Proses dan Jenis Leads dalam Penjualan
Leads dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai prospek. Secara definisi, leads adalah individu atau entitas yang menunjukkan minat pada produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Leads adalah langkah pertama dalam proses penjualan (sales process) dan memiliki potensi untuk menjadi pelanggan potensial. Maka dari itu sebenarnya banyak sekali jenis leads yang ada di dunia sales.
Biasanya, leads memiliki beberapa bentuk, termasuk informasi kontak, seperti nama, email, nomor telepon, nama perusahaan atau bahkan alamat fisik, yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk berkomunikasi dengan mereka agar dapat masuk ke dalam proses sales di perusahaan.
Dalam artikel ini akan dibahas apa saja jenis leads, fungsi dan bagaimana cara mendapatkan leads untuk meningkatkan penjualan di perusahaan agar dapat tumbuh secara optimal.
Fungsi Leads bagi Perusahaan
Seperti yang disampaikan sebelumnya, leads memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem bisnis. Mereka adalah dasar dari seluruh proses penjualan dan pemasaran. Karena tanpa leads, tentu tidak ada proses penjualan yang optimal dapat terjadi.
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama leads bagi perusahaan:
1. Mengidentifikasi Calon Pelanggan
Leads membantu perusahaan mengidentifikasi individu atau bisnis yang memiliki minat dalam produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada target pasar yang lebih terarah.
2. Membangun Hubungan
Leads memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan. Melalui komunikasi yang baik, perusahaan dapat memahami kebutuhan dan keinginan calon pelanggan.
3. Konversi jadi Pelanggan
Leads memiliki potensi untuk menjadi pelanggan sejati. Dengan pendekatan yang tepat dan strategi penjualan yang efektif, perusahaan dapat mengonversi leads menjadi pelanggan yang menghasilkan pendapatan.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Omset Penjualan Makanan
Jenis-Jenis Leads dalam Penjualan
Ada beberapa jenis leads yang dapat ditemui dalam proses penjualan. Di beberapa perusahaan bisa jadi memiliki jenis-jenis leads yang berbeda. Namun di bawah ini kami sajikan beberapa contoh jenis leads yang sering ada di banyak perusahaan di Indonesia.
Perlu diketahui, pemahaman tentang jenis-jenis leads sangat penting, karena akan membantu perusahaan dalam mengelola dan menargetkan prospek dengan lebih efektif, selain itu juga akan menentukan treatment bagi masing-masing jenis leads.
Berikut adalah beberapa jenis leads yang umum:
1. Leads Dingin (Cold Leads)
Leads dingin adalah orang atau bisnis yang belum memiliki pengetahuan tentang produk atau layanan perusahaan. Mereka mungkin belum mempertimbangkan pembelian dan memerlukan pendekatan pemasaran yang lebih agresif. Namun, tim sales telah memiliki data leads ini.
2. Leads Hangat (Warm Leads)
Leads hangat adalah orang atau bisnis yang telah menunjukkan minat awal dalam produk atau layanan perusahaan. Mereka mungkin telah mengunjungi situs web perusahaan, mengisi formulir kontak, atau berinteraksi dengan bagian marketing secara pasif.
3. Leads Panas (Hot Leads)
Leads panas adalah orang atau bisnis yang sangat berminat dalam produk atau layanan perusahaan dan berpotensi besar untuk melakukan pembelian. Mereka sering kali meminta informasi lebih lanjut atau menunjukkan niat langsung untuk bertransaksi.
4. Leads yang Kembali (Returning Leads)
Leads yang kembali adalah orang atau bisnis yang sebelumnya telah menjadi pelanggan atau prospek, dan sekarang kembali untuk melakukan pembelian atau berinteraksi kembali dengan perusahaan.
5. Leads yang Gugur (Lost Leads)
Leads yang gugur adalah orang atau bisnis yang telah melakukan interaksi dan menunjukkan minatnya terhadap produk atau jasa namun belum siap untuk membeli atau bertransaksi. Biasanya tim sales dan marketing akan melakukan pendekatan ulang (re-engage) dengan jeda beberapa waktu untuk mengubah mereka menjadi hot leads kembali.
Baca Juga: Pentingkah Sales Forecasting untuk Prediksi Penjualan?
Proses Lead Generation
Proses lead generation adalah langkah-langkah yang perusahaan ambil sebagai cara untuk menghasilkan leads. Proses ini melibatkan sejumlah taktik dan strategi marketing, karena bagian marketing atau pemasaran yang menjadi gerbang utama dalam proses lead generation.
Banyak metode maupun cara mendapatkan leads yang dapat diterapkan saat ini. Semuanya tergantung pada kreativitas dan juga kemampuan mengoptimalkan seluruh kanal marketing yang ada untuk menghasilkan leads sebanyak mungkin, tentunya dengan biaya yang ideal. Kuncinya adalah efisien dan efektif.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses lead generation:
1. Identifikasi Target Audiens
Langkah pertama dalam proses lead generation adalah mengidentifikasi target audiens. Perusahaan harus memahami siapa calon pelanggan potensial mereka dan apa yang mereka cari. Tahapan ini sangat penting karena jika salah target audiens, maka potensi untuk menghasilkan leads semakin sulit.
2. Optimasi Situs Web
Situs web perusahaan harus dioptimalkan untuk mengumpulkan informasi kontak dari pengunjung yang tentunya jika mereka bersedia memberikan kontaknya akan menjadi leads. Contohnya dengan menyediakan formulir identitas atau kontak, landing page yang menarik dan SEO-friendly agar mudah ditemukan calon leads dan tak lupa mencantumkan kontak tim sales yang mudah diakses.
3. Kanal Marketing
Marketing is about content!
Membuat konten berkualitas dan membagikannya melalui berbagai kanal marketing seperti blog, media sosial, iklan, whatsapp atau email dapat membantu menarik perhatian leads potensial. Belakangan, media sosial menjadi salah satu platform yang efektif untuk menjangkau leads potensial karena jumlahnya yang sangat banyak. Sehingga perusahaan dapat memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk berinteraksi dengan audiens.
4. Email Marketing
Email marketing adalah alat yang kuat untuk berkomunikasi dengan leads. Saat ini alamat email banyak orang cukup mudah untuk ditemukan dan dicari melalui media sosial. Lakukan scrapping untuk membuat list alamat email dan ubah list alamat email ini menjadi cold leads dengan membuat marketing campaign mengirim email informatif dan menarik kepada leads potensial.
5. Program Referral & Affiliate
Cara mendapatkan leads lainnya adalah membangun program referral atau affiliate yang bertujuan untuk memperluas awareness terhadap brand, produk atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan tentunya memberi insentif kepada mitra bisnis (referral/affiliator) ketika memberikan atau menghasilkan leads baru.
6. Pengukuran dan Analisis
Penting untuk terus memantau dan menganalisis efektivitas strategi lead generation. Karena cara mendapatkan leads sangat banyak, maka perlu dilakukan pengukuran dan analisis mendalam, mana kanal yang paling efektif untuk lead generation. Hal ini akan membantu perusahaan untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan pendekatan mereka.
Baca Juga: 8 Cara Memilih HRIS Software Indonesia Terbaik untuk Bisnis
Aplikasi CRM Berbasis Web (Online)
Setelah membaca artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa leads adalah elemen penting dalam upaya penjualan dan pemasaran perusahaan. Mereka adalah langkah awal dalam proses konversi leads potensial menjadi pelanggan sejati. Dengan pemahaman yang baik tentang jenis-jenis leads, proses lead generation, dan cara mendapatkan leads, perusahaan dapat memaksimalkan potensi dalam menghasilkan pendapatan.
Jangan lupa, manajemen leads merupakan hal kunci dalam menjaga hubungan dengan prospek dan mengonversi mereka menjadi pelanggan. Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) online berbasis web adalah solusi yang sangat berguna dalam hal ini. Beberapa manfaat aplikasi CRM berbasis web meliputi:
Pemantauan dan Manajemen Leads
CRM memungkinkan perusahaan untuk melacak dan mengelola leads dengan lebih efisien. Anda dapat mengatur leads berdasarkan tingkat kehangatan dan tahap dalam proses penjualan.
Automatisasi Tugas
CRM dapat mengotomatisasi tugas-tugas seperti mengirim email follow-up atau mengingatkan untuk menghubungi leads tertentu pada waktu yang ditentukan.
Analisis Data
Aplikasi CRM menyediakan data dan laporan yang membantu perusahaan memahami perilaku leads dan mengukur efektivitas strategi pemasaran.
Kolaborasi Tim
CRM memungkinkan tim penjualan dan pemasaran untuk bekerja sama dalam mengelola leads dan berbagi informasi yang relevan.
Pengintegrasian Data
CRM dapat diintegrasikan dengan berbagai platform lain seperti email, media sosial, dan situs web untuk memudahkan pemantauan leads.
Dengan memanfaatkan aplikasi CRM online berbasis web, perusahaan dapat mengoptimalkan proses lead generation dan meningkatkan peluang untuk mengonversi leads menjadi pelanggan.
Salah satu aplikasi CRM berbasis web yang dapat Anda gunakan adalah aplikasi Hadirr. Selain dikenal sebagai aplikasi kehadiran, aplikasi Hadirr juga memiliki fitur Hadirr Sales yang dapat membantu Anda dalam mengelola tim sales dan juga mengelola leads yang telah didapatkan oleh perusahaan. Anda dapat membuat sales funnel & pipeline sesuai kebutuhan Anda dan berdasarkan jenis leads yang Anda tentukan.
Anda dapat mencoba fitur Hadirr Sales di Aplikasi Hadirr secara gratis dengan klik link di bawah ini.