Image by Freepik -

Mau Membuka Cabang Baru? Ini 9 Pertimbangan Sebelum Ekspansi

Ada banyak faktor yang membuat suatu usaha dapat dikatakan berhasil dan sukses. Salah satunya melakukan ekspansi bisnis atau memperluas usaha dengan membuka cabang usaha yang baru. 

Saat bisnis Anda melebarkan sayapnya ke tempat lain, itu artinya Anda menjangkau lebih banyak pelanggan yang mungkin berada jauh ke cabang pertama. Dengan jumlah pelanggan yang lebih besar, maka manfaat membuka cabang usaha berpengaruh pada profit yang dihasilkan. 

Itulah mengapa membuka cabang usaha adalah salah satu keputusan ekspansi bisnis yang penting. Keberhasilan atau kegagalan membuka cabang bisa berdampak besar pada kesehatan keseluruhan perusahaan. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan perencanaan dengan cermat. 

Berikut, beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membuka cabang usaha baru.

9 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Buka Cabang Usaha Baru

Image by tirachardz on Freepik - Tips Membuka Cabang Baru

Baca Juga: Panduan Meningkatkan Sales Volume Bisnis Anda

1. Analisis Pasar

a. Studi Pasar Lokal

  • Demografi Pelanggan Potensial

Melalui penelitian demografi (meliputi usia, pendapatan, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan kebiasaan belanja), perusahaan dapat mengidentifikasi segmen pasar yang paling potensial di wilayah tersebut. Lalu kemudian menyesuaikan penawaran produk atau layanan sesuai kebutuhan spesifik mereka.  

Misalnya, jika analisis menunjukkan adanya populasi muda yang besar, strategi pemasaran dapat difokuskan pada produk atau layanan yang lebih relevan bagi kelompok usia tersebut.

  • Tingkat Persaingan di Daerah Tersebut

Selain dari sisi pelanggan, persaingan pasar juga perlu dianalisis. Hal ini untuk menentukan strategi apa yang harus dilakukan agar bisa membuat bisnis Anda terlihat berbeda dari pesaing yang sudah lebih dulu ada di tempat tersebut. Misal dari segi kualitas ataupun harga yang ditawarkan.

b. Potensi Pertumbuhan Pasar

  • Tren Bisnis Lokal

Bisnis yang berhasil adalah mereka yang bisa beradaptasi dengan mengikuti perkembangan tren terkini. Untuk itu, jika ingin membuka cabang usaha baru, pastikan Anda melihat tren bisnis lokal apa yang sedang terjadi di wilayah tersebut. 

  • Peluang Bisnis yang Tersedia

Dengan mengidentifikasi peluang bisnis, Anda membuka potensi kerjasama dengan pelaku lokal, pemanfaatan teknologi baru, atau pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. 

2. Keuangan dan Anggaran

a. Evaluasi Kesehatan Keuangan Bisnis

  • Analisis Laba Rugi dan Neraca

Keputusan untuk membuka cabang baru harus didukung oleh proyeksi keuangan yang solid dan pemahaman yang jelas terhadap dampak finansial jangka panjang.

Untuk itu, dengan menganalisis laba rugi dan neraca, perusahaan dapat mengukur risiko keuangan terkait dengan ekspansi, menilai sumber daya yang dibutuhkan, dan merencanakan pendanaan yang diperlukan. 

  • Sumber Pendanaan yang Tersedia

Selain memperhatikan aset, kewajiban, dan ekuitas, Anda juga perlu mengidentifikasi opsi pendanaan yang mungkin digunakan untuk operasional cabang baru. 

Seperti misalnya menggunakan kredit modal kerja yang menjangkau talangan modal seperti pembelian inventory, bayar gaji, THR, dan pembelian peralatan usaha dari platform Payuung.

b. Perkiraan Biaya Pembukaan Cabang Baru

  • Investasi Awal

Perkiraan modal awal sangat berpengaruh pada kesuksesan cabang baru jangka panjang. Dengan perencanaan yang matang, Anda jadi lebih mudah mengalokasikan biaya ke berbagai keperluan yang dibutuhkan. 

  • Biaya Operasional Bulanan 

Selain modal awal, biaya operasional bulanan juga perlu diperhitungkan. Data ini bisa Anda peroleh menggunakan aplikasi manajemen toko dari Hadirr.

Fitur-fiturnya seperti absensi karyawan secara online, timesheet, shift kerja dan reimbursement online membuat Anda tahu berapa kiranya biaya operasional bulanan yang perlu dikeluarkan untuk pengelolaan SDM.

3. Lokasi dan Lingkungan Bisnis

a. Pemilihan Lokasi Strategis

  • Aksesibilitas dan Keterjangkauan

Pemilihan lokasi cabang baru juga bisa menentukan apakah ekspansi bisnis Anda sukses atau gagal. Ketika akses ke lokasi cabang baru itu sulit, maka bukan tidak mungkin jika pelanggan tidak mau datang dan mengakibatkan bisnis jadi sepi. 

  • Proximity terhadap Pasar Target

Melalui analisis proximity atau kedekatan geografis, perusahaan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun hubungan yang berkelanjutan dengan komunitas lokal.

b. Perizinan dan Regulasi Lokal

  • Persyaratan Bisnis di Daerah Baru

Setiap wilayah memiliki kebijakan yang berbeda terkait izin usaha, perpajakan, serta peraturan lingkungan yang perlu dipatuhi. Analisis persyaratan bisnis setempat dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi hambatan potensial dan menyesuaikan dengan regulasi yang ada. 

  • Prosedur Perizinan yang Diperlukan

Saat membuka cabang baru, pastikan bahwa Anda sudah mematuhi prosedur perizinan di wilayah setempat. Hal ini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya, apalagi saat bisnis sudah mulai berkembang.

4. Sumber Daya Manusia

a. Rekrutmen dan Pelatihan

  • Mencari Bakat Lokal 

Cabang baru tentu saja memerlukan sumber daya tambahan untuk pengelolaan operasionalnya. Agar proses rekrutmen lebih mudah dan tidak memakan waktu, maka gunakan aplikasi online yang bisa memuat catatan lengkap informasi kandidat, cv, dan resume dalam satu platform, seperti aplikasi Gadjian.

  • Penyusunan Program Pelatihan Karyawan Baru

Setelah menemukan aset SDM terbaik lewat proses rekrutmen, selanjutnya buat program pelatihan karyawan baru agar mereka paham prosedur dan visi misi bisnis Anda. 

b. Kebijakan Karyawan dan Kesejahteraan

  • Fasilitas Benefit Karyawan 

Agar karyawan bisa bertahan lama di cabang baru Anda, maka berdayakan mereka dengan fasilitas yang mendukung. Benefit seperti pemberian reward, pinjaman karyawan, asuransi karyawan, atau dana penunjang lainnya bisa Anda kelola dengan mudah di aplikasi Payuung.

  • Sistem Penggajian dan slip gaji online

Untuk mempermudah cabang baru Anda, manfaatkan sistem penggajian online seperti yang ditawarkan aplikasi Gadjian. Hanya dalam satu platform, Anda sudah bisa menghitung besaran gaji karyawan baru termasuk komponen tunjangan, kalkulasi lembur, THR, dan bonus

  • Absensi karyawan dan kelola shift kerja. Kaitkan dengan app Hadirr

Untuk proses kehadiran, Anda perlu menggunakan absensi karyawan online agar karyawan di cabang baru tidak perlu datang ke cabang utama ataupun kantor pusat. Proses ini bisa Anda lakukan menggunakan (Face Recognition) atau absen wajah dari aplikasi Hadirr.

5. Teknologi dan Sistem Informasi

Image by tonefotografia on Freepik - Sistem Informasi Membuka Cabang Baru

Teknologi dan Sistem Informasi memainkan peran krusial dalam keberhasilan membuka cabang usaha baru. Penggunaan absensi dan penggajian online dapat meningkatkan manajemen SDM secara real-time dan terintegrasi. 

Selain itu, kehadiran solusi pembayaran elektronik dan platform e-commerce dapat mendukung pemasaran dan memperluas jangkauan konsumen. Sistem informasi yang terintegrasi juga memfasilitasi pelaporan keuangan yang akurat dan cepat.

Baca Juga: Cara Menghitung Omset dan Profit yang Efektif

6. Pemasaran dan Branding

a. Strategi Pemasaran Lokal

  • Kampanye Berbasis Lokal

Agar cabang baru Anda bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat sekitar, tentu saja Anda perlu membuat kampanye yang menarik untuk bisa meningkatkan kesadaran merek bisnis Anda.

  • Kolaborasi dengan Bisnis Lokal

Salah satu cara memperluas kesadaran merek adalah dengan berkolaborasi dengan bisnis lokal. Jangan merasa takut tersaingi, ini justru memperkuat nama Anda di masyarakat sekitar.

b. Konsistensi Branding

  • Penyesuaian dengan Kultur Lokal

Karena target pasar Anda adalah pelanggan yang berada di sekitar lokasi bisnis, maka sesuaikan branding atau kampanye Anda dengan kultur budaya sekitar.

  • Membangun Citra Positif

Citra yang positif bukan hanya meningkatkan nilai jual bisnis, tetapi juga minat mereka untuk mencoba produk atau layanan Anda. 

7. Rantai Pasokan dan Logistik

a. Keandalan dan Kualitas Produk

Untuk bisa bertahan di cabang baru, perhatikan kualitas produk bisnis Anda. Jangan tergiur dengan harga yang miring, namun kualitas juga ikut miring. Ingat, bahwa tujuan Anda adalah menarik pelanggan untuk jangka panjang.

b. Negosiasi Kontrak dengan Pemasok

Untuk menjaga konsistensi produk yang dihadirkan, maka usahakan untuk memiliki pemasok yang tetap. Negosiasikan harga dan pelayanan di awal, agar nantinya bisnis Anda bisa terus berjalan tanpa terkendala pasokan. 

8. Risiko dan Mitigasi

a. Risiko Pasar dan Persaingan

Kegagalan dalam memahami pasar dan mengantisipasi langkah pesaing dapat menjadi hambatan kesuksesan cabang baru. Oleh karena itu, Anda perlu mengembangkan strategi risiko yang efektif untuk memastikan kesuksesan ekspansi usaha.

b. Risiko Operasional dan Keuangan

Risiko operasional melibatkan potensi gangguan dalam operasional sehari-hari, seperti masalah teknologi, kegagalan infrastruktur, atau permasalahan sumber daya manusia. Pemahaman yang kurang baik terhadap proses operasional dapat mengakibatkan kerugian waktu dan biaya. 

Di sisi keuangan, risiko mencakup fluktuasi pendapatan, biaya overhead yang mungkin lebih tinggi dari perkiraan, dan risiko mata uang jika cabang beroperasi di pasar internasional.

9. Evaluasi dan Pemantauan

a. Kriteria Kesuksesan

  • Indikator Kinerja Kunci (KPI)

Untuk bisa menentukan kesuksesan bisnis di cabang yang baru, Anda perlu menentukan berbagai indikator penilaian, termasuk KPI karyawan. 

Kelola penilaian kinerja karyawan dengan terstruktur & objektif dengan aplikasi performance review Gadjian. Proses penilaian dari pembuatan template KPI hingga publikasi penilaian bisa dilakukan lewat satu aplikasi. 

  • Umpan Balik Pelanggan dan Karyawan

Umpan balik juga memberikan pemahaman lain tentang sejauh mana cabang baru Anda berjalan. Apakah itu berhasil atau justru perlu dilakukan evaluasi.

b. Rutinitas Pemantauan dan Evaluasi

  • Rapat Evaluasi Rutin

Setelah menilai sejauh mana cabang baru Anda berjalan, maka lakukanlah evaluasi rutin untuk menentukan langkah yang akan dilakukan ke depannya.

  • Penyesuaian Strategi Berdasarkan Hasil Evaluasi

Pastikan strategi Anda ke depan harus sesuai dengan hasil evaluasi yang sudah dilakukan di cabang baru, agar nantinya berjalan pada tujuan yang lurus. 

Baca Juga: Cara Praktis Membuat Template Rekap Penjualan Excel

Punya Banyak Cabang Outlet? Wajib Pakai Aplikasi Ini! 

cta harga mesin absensi

Aplikasi Hadirr

Mempunyai banyak cabang tentu saja mendatangkan profit yang lebih banyak. Namun, PR yang harus dikerjakan juga lebih banyak, termasuk pengelolaan SDM karyawan.

Aplikasi HRD Indonesia Hadirr menjadi solusi efektif bagi bisnis yang memiliki banyak cabang outlet. Dengan fitur catatan kehadiran real-time, aplikasi ini mempermudah kelola absensi karyawan di banyak outlet. 

Tidak perlu takut absen akan dimanipulasi, karena informasi lokasi secara detail akan tersedia real-time anti fake GPS. 

Tidak cuma itu, Hadirr juga membantu Anda kelola shift kerja, lembur, hingga reimbursement antar cabang dengan mudah.

Aplikasi Absensi Online Hadirr

Aplikasi Gadjian

Untuk pengelolaan gaji karyawan, percayakan kemudahan yang ditawarkan oleh Gadjian. Bukan cuma payroll atau pembuatan slip gaji online, Anda juga bisa mengelola pajak penghasilan PPh 21 dan 26, BPJS dan tunjangan lainnya.

Terdapat juga fitur manajemen kinerja karyawan seperti analisis, fitur KPI karyawan hingga masalah kehadiran seperti cuti/izin/sakit online.

Coba Gadjian Sekarang

Related Post