Inilah Pembagian Shift Kerja Bisnis Wedding Organizer
Inilah Pembagian Shift Kerja Bisnis Wedding Organizer- Setiap pasangan tentu memiliki keinginan untuk mewujudkan konsep pernikahan yang menarik dan berkesan, karena pada momen itulah rasa kebahagiaan mereka sangat besar berkumpul dengan keluarga, kerabat dan teman-teman.
Table of Contents
Untuk mewujudkan pesta pernikahan yang diidamkan setiap pasangan, maka hadirlah bisnis wedding organizer yang akan membantu calon pengantin untuk merencanakan pesta pernikahan mereka sesuai dengan konsep yang mereka inginkan.
Baca Juga: Intip Peluang Bisnis Kafe Kopi yang Makin Cuan
Peluang usaha wedding organizer atau WO sangat menjanjikan di Indonesia. Sebab, hajatan pernikahan akan terus berlangsung. Umumnya, calon pengantin lebih memilih menggunakan jasa wedding organizer agar tidak pusing merencanakan pernikahan mereka sendiri.
Lantas, bagaimana bisnis wedding organizer dijalankan? Jika Anda terbiasa dengan kegiatan perencanaan dan pengorganisasian, maka tak ada salahnya mencoba bisnis ini.
Perencanaan Bisnis Wedding Organizer
Menjalani bisnis wedding organizer membutuhkan orang-orang yang mampu membuat perencanaan, dimulai dari merencanakan bagaimana bisnis ini akan dikembangkan. Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan dalam merencanakan bisnis ini.
Target Pasar
Bisnis apapun tentu saja perlu memiliki target pasar yang jelas. Menentukan target audiens akan membantu Anda untuk meningkatkan penjualan, terutama jika Anda berhasil menarik orang yang memang membutuhkan jasa Anda. Anda bisa menargetkan audiens dari kalangan menengah hingga kalangan atas.
Tim Kerja
Kegiatan pengorganisasian tidak mungkin dilakukan sendiri. Anda membutuhkan tim kerja yang kuat juga untuk saling berbagi tugas. Umumnya, pembagian tugas dalam wedding organizer meliputi : tim persiapan (wedding planner, one-day wedding service), tim pelaksanaan (pendamping pengantin, konsumsi, stopper atau area pelaminan, perlengkapan, penerima tamu, leader atau tim mobile).
Mitra Kerja
Karena wedding organizer akan mewujudkan suatu pesta pernikahan utuh, Anda akan memerlukan kerjasama dengan pihak lainnya seperti partner katering, MUA, busana pengantin, entertainer, toko bunga, aula resepsi hingga jasa dokumentasi. Hal ini agar memudahkan Anda untuk menjalankan bisnis wedding organizer.
Konsep dan Promosi yang Menarik
Bisnis wedding organizer tidak tertutup dari kemungkinan bersaing, oleh karena itu Anda harus menciptakan konsep dan kualitas pelayanan terbaik dari bisnis Anda. Misal, selama pandemi acara pernikahan dibatasi dari jumlah pengunjung, Anda bisa menyediakan paket intimate wedding bersama keluarga dengan harga terjangkau. Jangan lupa, promosikan bisnis Anda secara online dan offline, ya!
Baca Juga: Tips Kelola Jadwal Shift Kerja Karyawan dengan Mudah
Pentingnya Pembagian Shift Kerja Bisnis Wedding Organizer
Tips bisnis wedding organizer yang sukses adalah yang mampu melayani klien sebaik mungkin. Anda akan sering berada dalam kondisi menghadapi permintaan-permintaan calon pengantin. Cara Anda dalam mendengarkan, memahami dan memenuhi permintaan mereka menjadi penentu kualitas pelayanan yang Anda berikan.
Semua itu tak terlepas dari pengorganisasian tim kerja yang baik juga. Bisnis wedding organizer memiliki alur kerja yang fleksibel, karena akan menuntut Anda untuk selalu menyesuaikan diri dengan permintaan, waktu dan kesediaan dari klien.
Anda akan terbiasa dengan jam kerja yang tidak selalu bisa dipastikan waktunya. Contohnya, waktu meeting untuk perencanaan bersama klien yang dinamis serta perubahan mendadak dalam perencanaan.
Oleh karena itu, Anda harus selalu berjaga-jaga dengan cara menerapkan sistem kerja shift bagi karyawan. Tujuannya untuk mempermudah pekerjaan mereka dan meminimalisir risiko kegagalan koordinasi dalam menghadapi perubahan.
Pembagian jadwal shift kerja bisa dilakukan secara manual melalui Excel. Anda bisa mengelompokkan karyawan Anda ke dalam beberapa grup. Biasanya, pesta pernikahan diadakan pada saat weekend, sehingga penyusunan kerja shift pun disesuaikan dengan kebiasaan tersebut.
Contoh Jadwal Kerja Karyawan
Berikut adalah contoh jadwal kerja 2 shift untuk wedding organizer :
Berdasarkan contoh di atas, Anda akan membagi karyawan ke dalam 3 grup, yang akan disusun dalam jadwal 2 shift kerja. Misal, pembagian shift kerja karyawan untuk shift pagi (09.00-18.00) dan shift siang (13.30-22.30). Setiap grup memiliki jam kerja 8 jam per hari (diluar 1 jam istirahat) dan 2 hari libur setiap minggunya.
Kelola Pembagian Shift Kerja Wedding Organizer dengan Hadirr!
Pengelolaan karyawan dengan waktu kerja fleksibel tidak mudah dilakukan. Ada dua kemungkinan kendala yang akan Anda hadapi : pengawasan kehadiran dan pemantauan kinerja karyawan saat di lapang. Sebab itu, Anda perlu tools yang akan mempermudah Anda dalam mengoptimasi bisnis wedding organizer, dimulai dari pengelolaan karyawan yang tepat.
Menyesuaikan perkembangan teknologi, semua bisa dilakukan secara praktis dari genggaman, termasuk pengelolaan karyawan. Anda bisa mengandalkan Hadirr untuk memaksimalkan bisnis Anda.
Hadirr adalah aplikasi absen online yang dilengkapi fitur-fitur HRIS terlengkap yang mendukung pengelolaan karyawan Anda. Salah satu fitur unggulan Hadirr yaitu fitur absensi karyawan digital yang dilengkapi fitur shift kerja karyawan. Anda bisa memantau kehadiran karyawan sesuai shift mereka meski tidak mengawasi secara langsung.
Baca Juga: Kumpulan Testimoni Aplikasi Absensi Online Hadirr
Anda dan karyawan tinggal mengunduh Hadirr di ponsel masing-masing dan melakukan absensi. Sistem face recognition dan GPS Hadirr akan memindai wajah dan keberadaan karyawan serta merekap kehadiran mereka secara otomatis. Sehingga, Anda bisa mengantisipasi risiko permasalahan di lapangan terkait koordinasi pelaksanaan pesta pernikahan.
Dengan Hadirr, Anda akan merasakan pengalaman pengelolaan karyawan yang cepat, praktis serta terjangkau. Yuk, coba sekarang!
Writer: Yosie Rizkha Amaf