Planning Kerja Sales 9 Tips Membuat Planning Kerja Sales yang Sukseskan Penjualan | Hadirr

9 Tips Membuat Planning Kerja Sales yang Sukseskan Penjualan

9 Tips Membuat Planning Kerja Sales yang Sukseskan Penjualan – Apakah Anda sudah memiliki rencana penjualan atau sales plan? Saat ini membangun sebuah bisnis yang sukses, Anda tentu memulainya dengan cara menghasilkan produk yang memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan produk lainnya.

Namun, tantangannya tidak berhenti sampai itu saja. Sebagai pengusaha ataupun manajer sales, Anda bertanggung jawab memasarkan produk tersebut agar menjangkau banyak konsumen sehingga mendatangkan keuntungan bagi bisnis Anda.

Melalui pembuatan planning kerja sales, tim penjualan memiliki panduan yang jelas dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya agar penjualan sukses dilakukan. Dokumen rencana tersebut berisikan sejumlah tindakan dan strategi yang dilakukan pada setiap tahapan proses penjualan. 

Berikut akan diuraikan lebih lanjut mengenai  cara membuat sales plan yang tepat bagi bisnis Anda.

Baca Juga: Ulasan Aplikasi GPS untuk Sales Terbaik di Indonesia

Apa itu Sales Plan?

Sales plan adalah sebuah dokumen yang memuat tujuan perusahaan dalam penjualan, sasaran atau pasar mana yang hendak dimasuki, rangkaian strategi mencapai tujuan penjualan, kebutuhan sistem dan peralatan, perkiraan biaya yang perlu dianggarkan, kebutuhan sumber daya tim sales, dan batasan waktu untuk mencapai target penjualan.

Berbeda dengan isi business plan yang berfokus pada tujuan bisnis secara keseluruhan, sales plan berfungsi seperti peta jalan atau penuntun untuk mewujudkan tujuan bisnis yang sudah ditetapkan melalui aktivitas penjualan.

Sales plan dilengkapi dengan pengukur keberhaslan pada setiap aktivitas, yaitu metrik. Data keberhasilan ini nantinya tertuang ke dalam KPI sales.

Secara keseluruhan, komponen-komponen penting yang harus ada dalam sales plan berupa tim, target pasar, tools dan sumber daya, strategi marketing, positioning produk, serta biaya anggaran.

Tujuan Penyusunan Planning Kerja Sales

Planning Kerja Sales
Cara Menyusun Planning Kerja Sales | Hadirr

Mengapa bisnis harus memiliki sales plan? Sebab, rencana yang tidak tertulis akan berakhir menjadi omong kosong saja. 

Anda bertanggung jawab menggerakkan tim yang terdiri dari individu yang beragam. Tanpa adanya rencana penjualan yang terdokumentasi baik, sulit mewujudkan kesuksesan penjualan yang diharapkan. 

Oleh karena itu, sebelum membahas cara membuat strategi sales, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa saja tujuan di balik penyusunan rencana tersebut. Berikut di antaranya :

Baca Juga: Pemanfaatan CRM Salesman untuk Keberhasilan Penjualan Anda

1. Menetapkan serangkaian target penjualan bisnis dan kiat mencapainya

Serangkaian target penjualan yang dituliskan dalam sales plan berperan sebagai titik tuju penjualan, tolok ukur kompetisi pasar, motivasi meraih laba, dan panduan yang mengarahkan upaya tim sales. 

Sales plan juga dibuat untuk merancang langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai target. Mencapai target penjualan merupakan sebuah tantangan besar, oleh karena itu pedomannya perlu dimantapkan agar lebih terukur.

2. Sebagai acuan dalam mempelajari riwayat yang ada

Walau terlihat seperti sudah menyelesaikan tugas, adakalanya strategi yang dijalankan ternyata tidak berhasil mengoptimalkan penjualan. Sales plan memuat pencapaian periode sebelumnya, termasuk strategi yang sedang dijalankan dan strategi yang tidak berhasil dijalankan.

Data-data tersebut dapat digunakan sebagai bahan analisis dan evaluasi berkala. Akan terlihat strategi mana yang sebaiknya tidak digunakan lagi atau justru dikembangkan.

3. Meningkatkan kesadaran tim sales mengenai tugasnya

Sales plan meningkatkan motivasi, foks, dan komitmen tim penjualan dalam bekerja. Mereka pun jadi lebih sadar akan tugas utamanya, apa saja target yang harus dicapai, serta bagaimana cara mencapai target tersebut. Sales plan membantu tim penjualan menetapkan prioritas yang tepat dalam bekerja.

4. Menciptakan jalur menuju penjualan dan pendapatan

Dengan adanya sales plan, organisasi akan lebih terarah dan fokus menuju target yang ditetapkan. Akan tercipta sebuah sistem sesuai dengan yang direncanakan, sehingga mendorong tim meraih kesuksesan dalam penjualan dengan cara mempelajari kesuksesan kuartal sebelumnya dan membangun indikator kesuksesan periode selanjutnya.

Langkah Menyusun Strategi Penjualan dalam Sales Plan

Terdapat lima jenis sales plan yang bisa Anda buat, yaitu rencana penjualan strategis (strategic sales plan), rencana penjualan taktis (tactical sales plan), rencana penjualan wilayah (territory sales plan), operational sales plan, dan rencana penjualan cadangan (contingency sales plan).

Nah, inilah 9 langkah menyusun strategi penjualan dalam sales plan yang bisa Anda ikuti :

planning kerja sales
Cara membuat sales plan | Hadirr

1. Meninjau dan mengevaluasi sales plan sebelumnya

Menganalisis angka penjualan yang lama menguntungkan Anda dalam memangkas waktu perencanaan. Data tersebut digunakan untuk mengevaluasi hasil yang berhasil dicapai, penyebab keberhasilan atau kegagalan penjualan, dan menarik pelajaran yang didapat untuk meminimalisir masalah atau risiko pada sales plan baru.

Baca Juga: Begini Strategi Sales Call untuk Raih Untung Maksimal

2. Melakukan survey dan penilaian pasar

Survey pasar dapat dilakukan dengan cara melakukan kunjungan maupun jajak pendapat. Tujuan dari aktivitas ini adalah mengetahui masalah dan kebutuhan dari pelanggan yang ditargetkan, mengenali kompetitor, melakukan analisis SWOT untuk mengatasi pesaing, serta memperkirakan peluang bisnis di tengah tren dan situasi ekonomi, politik, serta sosial.

3. Menentukan peralatan dan sumber daya yang digunakan

Agar sales plan yang dibuat berhasil diterapkan, identifikasi kebutuhan sumber daya pendukung rencana Anda, seperti kapasitas yang diperlukan dari personel untuk tim penjualan, keuangan untuk penggajian dan biaya operasional, sarana prasarana, hingga teknologi yang digunakan, contohnya aplikasi sales.

4. Menentukan target pasar dan target pelanggan

Target pasar merupakan kelompok orang yang akan menjadi sasaran pendekatan penjualan. Mereka dikelompokkan berdasarkan segmentasi atau klasifikasi tertentu, contohnya pelanggan B2B, pelanggan individu, dan pelanggan prioritas. 

Hal ini membantu Anda dalam memperjelas profil pelanggan yang ditargetkan, memilih target pelanggan yang tepat, menempatkan gagasan penjualan yang lebih jelas, dan membidik peluang lebih luas.

5. Merumuskan tujuan dan latar belakang bisnis

Adanya tujuan, visi misi, dan latar belakang dari sebuah bisnis akan mengarahkan Anda meraih tujuan penjualan yang lebih spesifik. Pendekatan yang populer digunakan adalah sistem SMART, yang artinya specific, measurable, achievable, realistic, dan time-based

Teknik ini membuat tujuan bisnis Anda lebih terarah dan memungkinkan keberhasilan yang lebih tinggi dalam bisnis.

6. Membuat rencana aksi penjualan

Rencana aksi penjualan dibuat dalam bentuk program dengan mengandalkan sumber daya yang sudah diidentifikasi. Anda perlu mengurai ke mana akan pergi, kegiatan yang diselenggarakan, sub tujuan kegiatan, output yang ingin dicapai, pendelegasian tugas untuk setiap anggota tim, hingga metode, saluran dan lokasi yang digunakan.

7. Merancang kriteria evaluasi kerja yang akurat

Kriteria evaluasi berfungsi untuk menggambarkan efektivitas penjualan. Adakalanya penilaian kinerja penjualan hanya mengandalkan angka penjualan, bahkan perasaan saja. 

Padahal, ada indikator lainnya dalam KPI penjualan yang bisa Anda perhatikan, seperti jumlah kegiatan penjualan, nilai peluang pada setiap pipa penjualan, durasi rata-rata dalam proses penjualan, pendapatan dan keuntungan penjualan, tingkat konversi, serta nilai penjualan rata-rata.

8. Memperkirakan anggaran penjualan

Untuk mengimplementasikan sales yang efektif dan efisien dari segi budget, Anda wajib memperkirakan kebutuhan anggaran atau investasi untuk setiap tahap.

Biaya aggaran ini berupa gaji, komisi, peralatan, sumber daya, pelatihan, dan aktivitas pembangunan tim. Usahakan membuatnya sedetail mungkin agar eksekusinya juga lancar.

9. Mengatur tim penjualan sesuai tujuan yang ditetapkan

Langkah terakhir adalah menentukan siapa saja yang akan dilibatkan dalam tim penjualan, termasuk dengan tugas masing-masing. Anda bisa menentukan sales dengan penjualan pribadi, berbentuk grup beranggotakan 4-5 orang untuk ditempatkan di area tertentu, ataupun tim yang fungsional menempati salah satu tahap penjualan.

Baca Juga: Begini Cara Membuat KPI Sales dan Contohnya

Sukseskan Planning Kerja Sales dengan Aplikasi Sales Hadirr

cta planning kerja sales

Sales plan dibuat sesederhana mungkin, namun tetap memuat semua komponen penting penjualan di dalamnya. Perlu diingat bahwa Anda hanya bisa mengelola sesuatu yang terukur dengan metrik yang jelas, jadi dalam mewujudkan sales plan yang berhasil meraih keberhasilan, diperlukan kemampuan untuk mengelola tim.

Gunakan aplikasi sales Hadirr untuk membantu pekerjaan Anda mengelola tim penjualan. Hadirr menyediakan fitur pendukung sales terbaik yang dapat membantu penjualan bisnis Anda agar sesuai dengan sales plan yang disusun.

Keunggulan Hadirr adalah membantu monitoring aktivitas kunjungan klien dan keberadaan sales, mencatatkan kehadiran online, mengatur pembagian tugas, mengelola reimbursement online, serta menyajikan laporan canvassing otomatis. Hadirr juga memiliki fitur Hadirr Sales yang dapat memantau pipeline dan kinerja sales perusahaan Anda.

Jadi tunggu apa lagi? Segera berlangganan Hadirr sekarang juga!

Aplikasi Absensi Online Hadirr

Writer: YRA

Related Post