6 Cara Screening CV yang Efektif bagi HRD
Salah satu tugas HRD yang memakan waktu dan tenaga ialah proses screening CV rekrutmen. Pasalnya, dalam satu lowongan biasanya terdapat banyak pelamar yang harus dilihat satu per satu apakah kandidat tersebut masuk dalam kriteria atau tidak.
Meski tugas ini begitu sulit dan memakan waktu, hal ini sangat penting bagi HRD dalam menyaring karyawan bagi perusahaan.
Proses screening calon karyawan adalah proses menentukan apakah seorang kandidat memenuhi syarat untuk suatu peran berdasarkan pendidikan, pengalaman, dan informasi lain yang ditangkap di CV mereka.
Tujuan penyaringan CV adalah untuk memutuskan apakah akan memproses kandidat ke tahap wawancara atau tidak
Tentunya, sebagai HRD Anda harus mengetahui dan memahami orang seperti apa yang dibutuhkan perusahaan dan apa yang Anda ingin orang ini lakukan sebelum Anda memulai keseluruhan proses rekrutmen.
Untuk itulah tugas HRD harus dapat membuat deskripsi pekerjaan, spesifikasi calon kandidat, dan berkomunikasi dengan tim manajemen yang relevan, akan sangat membantu proses rekrutmen.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi HRD Online Terbaik, HRD Wajib Tahu!
Cara Screening CV Efektif bagi HRD
Tahukah Anda bahwa proses screening cv merupakan proses yang cukup menantang, memakan waktu, monoton, tapi penting. Bahkan, proses ini menghabiskan waktu 23 jam bagi seorang rekruter untuk menyaring resume satu lowongan.
Karena memang cara screening cv sangat menyita waktu dan tenaga, beberapa cara ini akan membantu proses screening cv dan menghemat waktu. Yuk, disimak!
1. Buat Syarat dan Ketentuan
Hal pertama yang harus HRD lakukan ialah mengetahui kriteria yang cocok untuk satu posisi dengan menuliskan syarat dan ketentuan. Identifikasi apa yang Anda cari dari pelamar Anda di awal dengan kriteria pilihan dan minimum seperti kualifikasi dan pengalaman.
Buat syarat dan ketentuan yang cocok untuk budaya perusahaan Anda. Misalnya, untuk posisi jurnalis, kandidat harus memiliki sertifikasi jurnalis dari organisasi tertentu. Buat juga syarat kelengkapan dokumen untuk proses rekrutmen. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah memilih mana yang masuk kualifikasi mana yang tidak.
2. Perhatikan Syarat dan Ketentuan
Ketika satu lowongan pekerjaan telah dilamar oleh puluhan hingga ratusan kandidat karyawan maka, pertama yang harus diperhatikan ialah apakah calon kandidat benar-benar memenuhi syarat dan ketentuan yang diharuskan oleh perusahaan. Misalnya, subjek email, body email, warna latar belakang foto, CV yang tidak boleh lebih dari satu halaman, kelengkapan dokumen, dan sebagainya.
Meskipun terlihat sepele dan kecil, pilih calon kandidat yang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Pasalnya, calon kandidat berarti memperhatikan segala hal kecil dan teliti yang mana ketelitian merupakan aspek positif bagi perusahaan.
3. Screening CV dengan metode baca skimming
Setelah CV terkumpul dari kandidat, saatnya baca CV secara skimming. Pada tahap ini, Anda dapat memisahkan mana CV yang cocok dan mana yang tidak, sehingga kandidat lebih mengerucut lagi.
Perhatikan juga bagian pengalaman. Pastikan 2 posisi terakhir calon kandidat tersebut sama dengan lowongan yang Anda cari sekarang. Atau bisa juga 2 posisi terakhir memiliki job description yang hampir sama dengan lowongan yang perusahaan Anda cari.
4. Membaca CV Lebih Rinci
Kemudian, kategorikan CV pada kandidat yang cocok sudah semakin sedikit. Saatnya membaca CV lebih rinci lagi. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk membaca CV, yaitu tampilan CV, kemampuan, pengalaman, dan tata bahasa.
Pelamar yang memiliki banyak kesalahan dalam resume, misalnya banyak kesalahan ejaan, tata bahasa dinilai tidak profesional. Kandidat yang mengirimkan resume yang dibuat dengan hati-hati menunjukkan bahwa mereka memperhatikan kualitas dan detail.
5. Perhatikan Pola Kerja Calon Kandidat
Setelah Anda memilah mana yang cocok berdasarkan tampilan CV, saatnya melihat dari pola kerja karyawan. Pelamar yang telah bekerja di perusahaan yang sama dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama dapat menunjukkan karyawan yang stagnan dan tidak menyukai risiko. Atau, jika Anda penasaran dengan kandidat ini, undang untuk interview dan tanyakan kenapa hal ini terjadi.
6. Perhatikan Waktu Bekerja Karyawan
Dalam CV, perhatikan juga gap year atau jeda yang diambil oleh karyawan. Apabila Anda sudah mengerucutkan jumlah kandidat, kemudian menemukan gap year, Anda harus menanyakan hal ini dalam interview.
Tanyakan alasan mengambil gap year serta apa aktivitas yang dilakukan selama jeda tersebut untuk menilai karakter calon pelamar.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan
Aplikasi Gadjian dan Hadirr: Permudah Proses Perekrutan dan Pekerjaan HR
Karena proses rekrutmen screening CV ini cukup memakan waktu jika dilakukan manual. Saatnya beralih ke sistem yanng otomatis dan terdigitalisasi dalam aplikasi screening cv, yaitu aplikasi Gadjian.
Dengan fitur GATS atau Modul Applicant Tracking System, memudahkan HRD untuk mengatur tahapan rekrutmen karyawan, memungkinkan kolaborasi dengan manajemen, dan menghemat waktu proses screening.
Banyak sekali keuntungan menggunakan aplikasi Gadjian. Aplikasi ini dapat menjadikan proses rekrutmen lebih efisien dan akurat, menemukan pelamar yang memenuhi syarat dengan cepat, dan menghasilkan daftar kandidat yang sesuai dengan kualifikasi yang Anda cari.
Aplikasi HRD berbasis web lain yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan HRD dan manajemen perusahaan adalah aplikasi Hadirr.
Aplikasi ini memiliki banyak fitur untuk berbagai administrasi karyawan, misalnya fitur absensi online otomatis dengan selfie yang cocok digunakan untuk karyawan lapangan.
Baca Juga: Absensi Cloud: Teknologi Terkini Andalan HRD di Perusahaan
Fitus canvassing karyawan lapangan atau tim sales juga tersedia untuk memonitor kunjungan sales. reimbursement online juga memudahkan data dan transaksi dengan karyawan. Fitur timesheet online untuk perusahaan modern juga memudahkan berbagai tugas jarak jauh.
Ada banyak sekali fitur dari aplikasi Gadjian dan Hadirr ini. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera berlangganan aplikasi Gadjian dan Hadirr!
Writer: ANIS