9 Cara Mengelola Usaha Franchise Agar Makin Untung
9 Cara Mengelola Usaha Franchise Agar Makin Untung – Salah satu model bisnis yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar ialah usaha franchise. Jenis usaha ini tersebar di berbagai bidang mulai dari pendidikan, laundry, mini mart, real estate, otomotif, kuliner, ekspedisi dan lainnya.
Konsep bisnisnya yaitu badan usaha atau perorangan memberikan hak atau lisensi untuk memasarkan produk beserta pemakaian merek dan sistemnya. Ada dua elemen yang ada di bisnis ini, franchisor sebagai pemilik bisnis dan franchisee sebagai pembeli izin bisnis.
Menjamurnya bisnis waralaba ini bukan tanpa sebab. Brand awareness menjadi kuncinya. Merek dagang yang sudah dikenal masyarakat tentunya memudahkan dalam hal promosi. Selain itu, franchisee tidak perlu pusing memikirkan sistem operasionalnya dari nol.
Cara Mengelola Usaha Franchise
Jika Anda ingin sukses mengembangkan usaha franchise dari awal, terapkan 9 cara berikut khusus untuk Anda seorang franchisor yang ingin bertumbuh:
Baca Juga: Tips Bisnis Era Digital, Ketahui Tantangan & Strateginya di Sini
1. Memastikan konsep bisnis
Pastikan konsep bisnis waralaba Anda jelas dan menarik untuk calon franchisee. Sebagai franchisor, Anda harus menguasai segala hal terkait usaha Anda.
Tuangkan konsep ke dalam proposal yang realistis, jelas, dan menarik. Sesuatu yang menarik bisa menjadi nilai tambah untuk menarik calon mitra.
2. Melengkapi dokumen yang dibutuhkan
Saat menjalankan bisnis franchise, Anda harus memiliki dokumen yang dibutuhkan mulai dari dokumen pendaftaran bisnis waralaba, perjanjian dengan franchisee dan cara mengelola usaha franchise atau panduan untuk franchisee.
Dokumen yang lengkap akan memudahkan proses administrasi saat diperlukan. Para franchisee juga menjadi lebih mudah dalam menjalankan bisnis.
Supaya tidak keliru, bertanya pada orang yang ahli di bisnis khususnya franchise sangat dianjurkan. Referensi lain bisa dari buku.
3. Membuat sistem bisnis yang baik
Ini merupakan salah satu poin penting yang patut diperhatikan. Sebelum Anda mewaralabakan bisnis, pastikan sistemnya sudah berjalan dengan baik atau teruji.
Lakukan eksperimen dengan membuka cabang usaha dan buatlah simulasi sebagai franchisee. Lihat dari sudut pandang franchisee, apakah starter kit tersebut cukup untuk mulai mengoperasikan bisnis waralaba. Evaluasi sesuatu yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki.
Perlunya sistem yang terbukti berjalan akan meminimalisir kesalahan saat dijalankan oleh franchisee. Inilah salah satu kelebihan bisnis waralaba karena ramah bagi pebisnis pemula.
4. Melakukan kontrol kualitas produk dan pelayanan
Harap selalu pastikan bagaimana kualitas produk dan pelayanan di bisnis Anda. Customer experience akan berpengaruh pada pemasaran. Contoh sederhana, ketika seseorang puas dengan produk dan layanan A, ia tak segan untuk merekomendasikan pada orang terdekat.
Dimanapun lokasinya dan pemiliknya asalkan kualitasnya sama akan membuat konsumen setia. Maka dari itu, selalu lakukan kontrol rutin terhadap produk dan pelayanan di semua cabang.
Dari segi produk misalnya melakukan tinjauan cita rasa, kemasan, pemasaran, dan kebersihan. Dari segi pelayanan dengan meninjau bagaimana bahasa yang digunakan karyawan, cara menyajikan, cara menyikapi customer, kebersihan dan kerapian.
5. Melakukan pemasaran yang powerful
Selain faktor produk dan pelayanan, pemasaran penting dalam keberlanjutan bisnis. Sebagus apapun produk dan pelayanan jika tidak dipromosikan maka tingkat penjualan tidak meningkat signifikan.
Anda bisa mengajak franchisee untuk bekerja sama dalam pendanaan promosi yang berbayar. Pastikan perjanjian itu menguntungkan kedua belah pihak.
Baca Juga: 7 Aplikasi Pendukung Bisnis Online Terbaik untuk Pebisnis Muda
Cara menaikkan sales bisa dilakukan dengan memaksimalkan cara offline dan online seperti berikut:
- Dalam hal pemasaran produk, pemasaran offline dilakukan dengan memasang poster di jalan, membagikan brosur, memasang papan reklame di jalan raya, sponsorship, dan sales canvassing secara door to door.
Selain offline, pemasaran online saat ini cukup berpengaruh terhadap penjualan karena dalam sekali promosi bisa menjangkau khalayak yang lebih luas. Mulailah dengan membuat akun media sosial, website, dan iklan.
Media sosial tempatnya membangun kedekatan dengan konsumen, maka admin harus ramah dalam berinteraksi. Unggah secara rutin terkait produk, diskon yang berlangsung, testimoni, di balik layar, kegiatan karyawan dan Q&A. Informasi yang tepat, desain yang bagus, dan copywriting yang memikat jadi faktor penentu untuk penjualan.
Website diisi dengan informasi yang lebih lengkap, seperti profil usaha, informasi produk, informasi kerja sama, kontak, testimoni, hingga blog. Siapkan budget jika ingin beriklan di google ads, facebook dan Instagram ads.
- Dalam hal pemasaran peluang bisnis kepada calon franchisee, buat model bisnis yang sederhana dan mudah dipahami. Informasikan secara offline pada target pasar yang sesuai (misalnya melalui forum bisnis, mengadakan webinar) dan secara online (memasang info di website).
6. Memiliki mentor
Seorang pebisnis harus rendah hati untuk belajar dari orang lain. Belajarlah kepada seorang mentor yang telah berhasil di bidang yang Anda ingin berhasil.
Memiliki bisnis franchise merupakan tanggung jawab besar. Hal ini membuat Anda tidak bisa hanya berdiri sendiri. Berkumpul dengan orang-orang sefrekuensi akan menjadi ajang untuk bertukar informasi, saling berkembang, bahkan bisa mendapatkan ide untuk inovasi bisnis.
Selain itu, Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan franchise terkait hal operasional. Begitu juga dengan masalah hukum terkait perjanjian bisa berkonsultasi dengan pengacara.
7. Memilih franchisee secara selektif
Salah satu aspek penting dalam bisnis waralaba adalah perekrutan franchisee. Bagaimana tidak, franchisee bisa dibilang ujung tombak dalam meluasnya bisnis waralaba Anda.
Maka dari itu, pelajari calon mitra Anda. Lihat bagaimana track record calon mitra khususnya dalam berwirausaha. Pilih calon mitra yang benar-benar potensial, mereka yang sejalan (nilai-nilai, visi, misi) dan terus mau berkembang.
Semua itu perlu diperhatikan lantaran tidak semua orang cocok dengan bisnis Anda. Mereka yang cocok akan mudah bersinergi.
Saat sudah terikat perjanjian, Anda sebagai franchisor memiliki mitra. Bentuklah kerja sama bisnis yang bersifat win-win. Jika satu tim sama-sama berkontribusi sesuai kapasitasnya maka franchise akan semakin berkembang.
8. Memberikan pelatihan franchisee
Para franchisee juga perlu pelatihan supaya memahami hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan operasional sehari-hari.
Adanya pelatihan membuat franchisor mengetahui tingkat keterampilan franchisee maupun karyawan yang direkrut.
Tidak cukup hanya starter kit dan pengetahuan secara teori saja. Lakukan simulasi pengoperasian bisnis, penggajian karyawan, dan berbagai SOP lainnya. Beri tahu juga mengenai manajemen diri dan manajemen risiko apabila terjadi hal di luar dugaan.
Baca Juga: Cuan! 5 Rekomendasi Bisnis Franchise Makanan dan Minuman Milenial
9. Menggunakan aplikasi manajemen karyawan
Kesuksesan cara mengelola usaha franchise salah satunya dipengaruhi oleh pemasaran produk dan peluang bisnis oleh karyawan Anda. Supaya target bisnis tercapai, performa karyawan harus selalu dimonitor tingkat produktivitasnya.
Kini, Anda bisa lebih mudah mengelola SDM menggunakan aplikasi manajemen karyawan seperti aplikasi Hadirr. Mulai dari fitur absensi digital hanya dengan ekspresi wajah, shift kerja, kelola lembur karyawan otomatis, hingga mudahnya mengatur waktu kerja dengan timesheet online.
Special untuk Anda yang ingin meningkatkan omset bisnis franchise, fitur Hadirr sales siap digunakan untuk menunjang produktivitas tim sales. Mulai dari data customer dan aktivitas penjualan mudah dipantau secara remote, minim human error maupun kecurangan tim.
Yuk nikmati mudahnya memantau omset dan kinerja karyawan hanya dalam genggaman tangan dengan Hadirr App!