Cara Membuat Form Penilaian Kinerja Karyawan di Excel dan Word
Dalam menyusun form penilaian kinerja karyawan, Anda harus mengetahui dahulu apa tujuan dari form penilaian kinerja karyawan dan bagaimana implementasinya terhadap kemajuan perusahaan.
Form penilaian kinerja karyawan adalah formulir atau dokumen yang digunakan oleh pimpinan di lini bisnis dan juga HR untuk menilai dan mengevaluasi kinerja seorang karyawan. Tujuannya untuk meninjau kinerja dan kemampuan dari seorang karyawan.
Dengan begitu HR akan lebih mudah membuat rencana pelatihan atau pengembangan kompetensi lebih lanjut bagi karyawan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya.
Dalam beberapa kasus, form penilaian kinerja karyawan menjadi dasar penilaian pimpinan dan HR untuk mempertimbangkan kenaikan gaji, promosi atau demosi, insentif dan bonus.
Dengan adanya data yang valid dari form penilaian kinerja karyawan, perusahaan juga dapat membuat strategi untuk meningkatkan loyalitas dan juga memotivasi karyawan.
Membuat Form Penilaian Kinerja Karyawan
Sebelum Anda membuat form penilaian kinerja karyawan, Anda harus mengetahui beberapa aspek penting yang harus ada di dalam formulir dan indikator apa saja yang perlu dimasukkan.
Baca Juga: Penilaian Kerja Karyawan Milenial Praktis dengan Teknologi Ini
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda masukkan dalam form penilaian karyawan:
1. Kemampuan dan kompetensi
Kemampuan dan kompetensi karyawan ini mencakup behaviour atau perilaku kerja dan juga mencakup kecakapan kerja seorang karyawan.
Contohnya, dengan menilai kemampuan dan perilaku karyawan ketika menghadapi masalah dan menyelesaikan masalah, komunikasi antar karyawan dan juga kemampuan kerjasama tim.
2. Target kerja
Pada akhirnya, form penilaian kinerja karyawan juga menjadi dasar pencapaian target karyawan. Hal ini akan menjadi dasar penilaian apakah seorang karyawan produktif dan mampu mencapai target individu yang telah dibuat oleh perusahaan.
Contoh Poin Penilaian Karyawan
1. Waktu dan jumlah kehadiran karyawan
Kehadiran karyawan akan menjadi indikator penilaian kedisiplinan dan komitmen karyawan saat bekerja. Poin ini akan menunjukkan kepatuhan karyawan dalam menjalankan peraturan perusahaan mengenai waktu kehadiran dan juga jumlah kehadiran bekerja.
Poin ini penting untuk diukur, karena karyawan yang sering bolos atau terlambat datang bekerja akan mengurangi jam kerja dan berpengaruh terhadap produktivitas.
2. Tanggung jawab
Selanjutnya poin tanggung jawab. Poin ini akan menjadi cerminan sikap tanggung jawab karyawan terhadap posisi yang mereka jalani. Apakah karyawan bertanggung jawab atas seluruh job desk yang telah diberikan oleh pimpinan atau malah mengerjakan hal-hal diluar job desk-nya.
Selain itu, bisa dilihat juga apakah karyawan tersebut memiliki kemauan untuk memperbaiki atau menambah kemampuan yang dimilikinya untuk memenuhi tangung jawab yang dia emban.
3. Pencapaian target kerja
Poin selanjutnya adalah menilai tercapainya target kerja karyawan dalam kurun waktu tertentu, seperti harian, mingguan, ataupun bulanan. Dalam poin ini tidak hanya menghitung kuantitas target yang dapat tercapai, namun juga kualitas hasil kerja.
Pada prakteknya, poin ini adalah indikator yang sangat umum digunakan karena dianggap lebih mudah untuk dinilai.
4. Perilaku
Poin perilaku sama pentingnya, karena karyawan harus dapat mengikuti kultur atau budaya perusahaan yang telah dibangun sejak awal. Karena perilaku individu seorang karyawan dapat berdampak sangat besar terhadap karyawan lainnya.
Meskipun secara target kerja dapat terpenuhi, tapi karyawan bisa saja mendapatkan penilaian rendah jika memiliki perilaku buruk, seperti tidak disiplin, sering bergosip buruk, terlibat konflik dengan karyawan lain, dan lain sebagainya.
5. Komunikasi dan kerjasama tim
Selanjutnya adalah dengan menilai karyawan berdasarkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dengan sesama rekan kerja dan memberikan ide atau menyampaikan pendapatnya di dalam tim.
Poin ini akan mencerminkan bagaimana komunikasi secara individu dan bagaimana seorang karyawan mampu bekerja sama secara kooperatif di dalam tim.
6. Kepemimpinan
Poin kepemimpinan adalah salah satu yang penting diukur dalam penilaian kinerja karyawan. Karyawan yang mampu menggerakkan dan memotivasi anggota timnya secara positif akan menjadi dasar penilaian untuk pertimbangan kenaikan posisi atau jenjang karir karyawan.
Baca Juga: Cara Memantau Kinerja Karyawan dengan Aplikasi
Template Form Penilaian Kinerja Karyawan Excel & Word
Berikut ini adalah contoh form penilaian kinerja karyawan excel atau word sederhana yang dapat Anda jadikan acuan.
Gambar di atas hanyalah ilustrasi, Anda dapat memodifikasi berdasarkan industri, tujuan evaluasi atau kebutuhan penilaian yang Anda inginkan.
Baca Juga: Aturan Sistem Shift Kerja Karyawan Terbaru
Teknologi Aplikasi Monitoring Kinerja Karyawan
Dalam pelaksanaannya tentu sangat merepotkan jika setiap karyawan, setiap minggu atau bulan bahkan tahun satu persatu disimpan form penilaian kerja karyawan excel-nya.
Risiko kehilangan data sangat besar dan akibatnya dapat mengganggu penilaian kinerja karyawan secara keseluruhan. Belum lagi waktu yang dikeluarkan saat mengumpulkan data setiap indikator penilaian untuk dimasukkan ke dalam form penilaian karyawan.
Untuk membantu dan memudahkan tugas Anda dalam memantau kinerja karyawan, Anda dapat memanfaatkan aplikasi monitoring kinerja karyawan Hadirr dan Gadjian.
Dalam aplikasi Hadirr Anda dapat memantau secara tepat data waktu dan jumlah kehadiran karyawan saat bekerja, baik itu waktu kerja normal, waktu kerja shift hingga waktu kerja lembur. Data akan tercatat secara otomatis dan digital, sehingga Anda tidak perlu lagi takut kehilangan data.
Untuk membantu Anda menganalisis kinerja karyawan, Anda juga dapat memanfaatkan fitur analisis kinerja karyawan dari aplikasi Gadjian secara real-time. Dari data kompensasi, demografi karyawan hingga produktivitas karyawan.
Anda dapat mengintegrasikan kedua aplikasi ini untuk memudahkan Anda dalam menilai kinerja karyawan secara efektif dan efisien.