Tahapan Sales Funnel dalam Proses Penjualan
Sebagai pebisnis, Anda tentu berharap bahwa situs dan media sosial bisnis Anda mampu menarik minat pengunjung untuk membeli produk yang Anda jual. Bagaimana mewujudkannya? Gunakanlah strategi sales funnel.
Sudah banyak bisnis yang menerapkan sales funnel dalam membantu meningkatkan penjualan. Ada juga yang menggunakan konsep ini untuk mengevaluasi kinerja penjualan yang nantinya menjadi pedoman dalam mengembangkan bisnis.
Bagaimana cara menerapkan sales funnel dalam bisnis Anda? Yuk, simak penjelasan berikut.
Apa Itu Sales Funnel?
Sales funnel adalah peta perjalanan (roadmap) pelanggan Anda. Disebut funnel karena visualisasinya berbentuk seperti corong yang semakin lama semakin mengerucut.
Hal ini menggambarkan bahwa pada awal pemasaran, terdapat banyak prospek, namun hanya sebagian yang akhirnya benar-benar membeli produk Anda.
Baca Juga: Manfaat Fitur CRM di Aplikasi Sales untuk Pertumbuhan Bisnis
Ada tiga fungsi sales funnel dalam bisnis.
Pertama, memberi tahu Anda sejauh mana prospek di dalam customer journey. Tidak semua prospek akan melakukan transaksi, jadi sales funnel akan membantu Anda mengarahkan prospek berakhir pada transaksi produk.
Kedua, mengatasi masalah target pasar. Sales funnel memberikan insight tentang perilaku pelanggan secara menyeluruh sehingga Anda dapat menyesuaikan konten sesuai kebutuhan mereka dan masalah target pasar pun teratasi.
Ketiga, membantu mengidentifikasi tahapan funnel yang perlu ditingkatkan. Dikarenakan hanya tersisa sebagian saja dari calon pembeli yang tertarik saat promosi bisnis Anda, tentu perlu dilakukan follow up terus agar melakukan transaksi di setiap tahapan.
Perbedaan Sales Funnel dan Sales Pipeline
Penggunaan sales funnel sering disamakan dengan sales pipeline dikarenakan dua-duanya menggambarkan perjalanan prospek dalam penjualan bisnis. Namun, terdapat perbedaan penting pada kedua istilah ini.
Sales pipeline memberikan visualisasi proses penjualan, termasuk mengidentifikasi darimana prospek datang dan dimana prospek atau hot leads Anda berada.
Sales pipeline menunjukkan perpindahan prospek dari satu tindakan ke tindakan yang lain oleh upaya tim sales. Oleh karena itu laporan pipeline berisi deal progress di setiap tahapannya.
Berbeda dengan sales pipeline yang berfokus pada apa yang dilakukan tim sales selama proses penjualan, sales funnel justru menggambarkan rasio konversi prospek dalam proses penjualan tersebut.
Dalam hal ini berfokus pada alur berpikir prospek hingga tertarik untuk bertransaksi.
5 Tahapan Umum dalam Sales Funnel
Sales funnel memiliki 5 tahap penyaringan, yaitu awareness, interest, decision, action, dan purchase. Berikut adalah penjelasan untuk setiap tahapan sales funnel :
1. Kesadaran (Awareness)
Pada tahap awareness ini, calon konsumen menyadari kebutuhannya dan mencari cara bagaimana memenuhinya. Mereka akan melakukan penelusuran di Google, mengunjungi situs penjualan, melihat iklan, hingga mencari di media sosial dan platform.
Tugas Anda adalah melakukan kampanye pemasaran untuk meningkatkan brand awareness calon konsumen terhadap bisnis Anda.
2. Ketertarikan (Interest)
Setelah muncul kesadaran, berikutnya calon konsumen mulai menunjukkan ketertarikan pada brand tertentu. Mereka akan melalukan riset untuk meninjau variasi produk, harga, hingga testimoni pembeli.
Ada juga calon pelanggan yang menunjukkan ketertarikan dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Pada tahap ini, buatlah konten semenarik mungkin sehingga calon konsumen Anda merasa nyaman untuk selalu berkunjung.
3. Keputusan (Decision)
Decision adalah momen ketika calon konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk atau tidak setelah mencari tahu lebih dalam. Pertimbangan mereka biasanya adalah harga, tampilan, dan kualitas.
Pada tahap decision ini, sebaiknya Anda memberikan penawaran terbaik dan terasa menguntungkan bagi pembeli sehingga mereka yakin untuk membeli.
4. Tindakan (Action)
Pada tahap ini, calon konsumen sudah sangat serius untuk membeli. Jumlahnya tentu berkurang dari tahapan sebelumnya, namun potensi penjualan justru meningkat.
Tindakan yang dilakukan calon konsumen adalah menanyakan informasi tertentu yang tidak mereka temukan di situs Anda. Hal ini menandakan bahwa mereka sudah memiliki pertimbangan yang matang.
5. Pembelian (Purchase)
Akhirnya calon konsumen melakukan pembelian produk dan layanan yang Anda tawarkan (close deal). Setelah tahapan ini, tugas penting Anda adalah mempertahankan mereka dengan menjalin hubungan pelanggan yang baik.
Baca Juga: Tips Membuat Sales Pitch Beserta Contohnya
Bagaimana Cara Membuat Sales Funnel yang Efektif?
Agar Anda tidak kesulitan membuat sales funnel, berikut adalah daftar sederhana untuk menjangkau dan membangun audiens Anda.
a. Melakukan analisis target audiens
Sebagai pemilik bisnis, Anda harus tahu apa yang target audiens butuhkan, memastikan perilaku mereka, dan waktu yang biasa mereka habiskan untuk mencari tahu informasi produk/layanan. Dengan ini, Anda juga jadi tahu apa magnet lead yang bisa ditawarkan kepada mereka.
b. Membuat magnet lead
Lead magnet adalah strategi untuk menarik banyak konsumen dan mengenal mereka dengan lebih baik. Ada beberapa jenis lead magnet, namun yang paling umum adalah pembuatan landing page. Landing page berguna untuk keperluan memasang iklan sekaligus mengumpulkan database calon konsumen.
c. Melakukan email marketing secara teratur
Setelah memiliki data base, Anda dapat menjaga hubungan pelanggan dengan mengirim email marketing secara teratur. Bisa berupa informasi promo, diskon, dan tawaran menarik lainnya.
d. Membuat konten (iklan)
Tidak mudah mendapatkan prospek dengan membangun blog, namun Anda bisa memonetisasi blog bisnis untuk tambahan sumber pemasukan.
Blog ini berisikan daftar topik yang sering dicari oleh target audiens Anda. Manfaatkan fungsi SEO dalam setiap artikel. Selain itu, Anda bisa menerapkan iklan berbayar pada platform yang dipilih.
Baca Juga: 5 Contoh OKR Sales dan Aplikasi Pendukung
Kelola Sales Funnel dengan Mudah Pakai Aplikasi CRM Hadirr
Penggunaan funnel penjualan membantu bisnis Anda memberikan pelayanan konsumen yang menyenangkan. Selain itu juga membantu Anda menyusun pengembangan strategi bisnis agar lebih baik.
Untuk kemudahan dalam mengelola sales funnel, Anda bisa menggunakan aplikasi CRM Hadirr.
Hadirr menyediakan layanan Hadirr Sales dengan beragam tools unggulan untuk membantu aktivitas sales sehari-hari. Terdapat fitur Sales Canvassing untuk melacak aktivitas penjualan dan jalannya setiap tahapan pada funnel. Anda juga bisa memperoleh dokumentasi otomatis data konsumen.
Selain itu, Hadirr juga menyediakan fitur absensi sales yang didukung teknologi GPS dan face biometric untuk memindai wajah dan keberadaan sales. Hadirr akan membantu bisnis Anda meningkatkan performa penjualan dan tim sales sekaligus.