Ini Dia Jenis Tunjangan Karyawan yang Wajib Diberikan
Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan bisnis dalam mempertahankan loyalitas karyawan adalah pemberian kompensasi yang baik dalam bentuk tunjangan karyawan (employee benefit).
Terdapat beberapa jenis tunjangan karyawan. oleh sebab itu perusahaan perlu mengetahui pengertian, jenis, dan macam-macam tunjangan karyawan.
Apa Itu Tunjangan Karyawan?
Tunjangan karyawan adalah sejumlah tambahan (di luar gaji pokok) yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Pemberian tunjangan bersifat opsional dan pengaturannya tidak selalu seragam karena tergantung dari kebijakan perusahaan.
Pemerintah tidak mengatur besaran tunjangan karyawan swasta. Satu-satunya yang diatur pemerintah adalah pembayaran THR. Di luar itu, tidak ada peraturan yang secara spesifik mengatur macam-macam tunjangan, besaran, dan ketentuan pembayarannya.
Adapun pemerintah mewajibkan perusahaan untuk memberikan gaji pokok sesuai tingkat pekerjaan karyawan. Besarannya ditetapkan dalam surat kontrak kerja karyawan, sesuai kesepakatan perusahaan dan karyawan.
Baca Juga: Mengenal Tunjangan Kehadiran Karyawan dan Perhitungannya
Jika perusahaan ingin memberikan tunjangan, salah satu pilihan yang dapat dilakukan adalah memasukannya ke dalam komponen upah bersama gaji pokok.
Merujuk pada PP Pengupahan, gaji/upah terdiri atas komponen berikut :
- Gaji tanpa tunjangan
- Gaji pokok dan tunjangan tetap
- Gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap
- Gaji pokok dan tunjangan tidak tetap
Besaran gaji pokok untuk komponen upah yang terdiri atas gaji pokok dan tunjangan tetap adalah paling sedikit 75% dari total upah.
Jenis Tunjangan Karyawan
Sesuai dengan yang tercantum dalam PP Pengupahan tersebut, tunjangan terbagi atas 2 jenis, yaitu tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap.
Tunjangan tetap
Tunjangan tetap adalah tambahan berkaitan dengan pekerjaan yang bersifat tetap, dalam jumlah yang konsisten, dan dibayarkan dalam waktu yang sama dengan pembayaran gaji pokok. Jadi, satuan waktunya juga bulanan.
Contoh tunjangan karyawan tetap adalah tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan kesehatan, tunjangan hari tua, dan tunjangan perumahan.
Tunjangan tidak tetap
Tunjangan tidak tetap adalah tunjangan yang diberikan dalam fase atau masa tertentu suatu pekerjaan, misalnya ada proyek yang harus dilakukan karyawan di luar kerja atau tiba-tiba harus melakukan perjalanan dinas.
Tunjangan ini diberikan dalam waktu yang tidak rutin. Pembayarannya pun biasanya tidak bersamaan dengan gaji pokok. Contohnya adalah tunjangan makan, transportasi, kinerja, dan lembur.
Contoh Tunjangan Tetap Karyawan
Agar Anda lebih memahami macam-macam tunjangan tetap, simak penjelasan berikut ini.
Tunjangan jabatan
Sebuah perusahaan memiliki struktur organisasi dan ada karyawan yang memegang jabatan dalam struktur tersebut.
Tunjangan jabatan diberikan pada karyawan yang memegang jabatan tertentu sesuai struktur dan fungsi jabatan, sebab berkaitan dengan tanggung jawab besar yang diembannya.
Tunjangan keluarga
Tunjangan keluarga atau tunjangan istri dan anak diperuntukkan kepada karyawan yang sudah berkeluarga. Tunjangan istri diberikan untuk karyawan dengan istri yang tidak bekerja.
Sementara itu, untuk tunjangan anak diberikan kepada karyawan yang memiliki anak dengan usia di bawah 21 tahun dengan maksimal ditanggung 3 anak.
Tunjangan hari tua
Tunjangan hari tua atau tunjangan pensiun diperuntukkan untuk karyawan yang telah memasuki usia pensiun agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya saat sudah tidak bekerja lagi.
Perusahaan mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan tunjangan ini.
Tunjangan kesehatan
Tunjangan kesehatan adalah salah satu dukungan perusahaan dalam melindungi kesehatan karyawan. Biasanya diberikan dalam bentuk BPJS atau asuransi swasta. Ada juga perusahaan yang memberi tunjangan kesehatan tambahan seperti medical check-up.
Tunjangan perumahan
Perusahaan memberikan tunjangan perumahan kepada karyawan yang tidak menempati rumah milik perusahaan. Perlu dicatat bahwa tunjangan ini diberikan dalam wujud uang.
Baca Juga: Absensi Online Minimalisir Salah Hitung Tunjangan Makan Karyawan
Contoh Tunjangan Tidak Tetap Karyawan
Beberapa contoh tunjangan tidak tetap karyawan adalah sebagai berikut.
Tunjangan makan siang
Tunjangan makan siang biasanya diberikan berdasarkan kehadiran. Biasanya berbentuk uang makan. Ada juga dalam wujud makanan dan minuman. Tunjangan ini hanya diberikan pada karyawan yang masuk kerja saja.
Tunjangan kinerja
Perusahaan memberikan tunjangan kinerja untuk mengapresiasi pencapaian kerja karyawan pada periode sebelumnya. Dasarnya bisa berdasarkan prestasi, tugas, maupun tanggung jawab dalam mendukung kelancaran operasional bisnis.
Tunjangan lembur
Tunjangan lembur diperuntukkan kepada karyawan yang bekerja di luar jam kerja yang sudah disepakati pada kontrak. Penerapan tunjangan ini harus memerhatikan batas-batas tertentu.
Batasan waktu dan besaran upah lembur sudah diatur undang-undang. Jangan sampai pekerjaan terlalu banyak menghabiskan jam di luar jam kerja, sebab membuat karyawan kelelahan dan anggaran untuk lembur membengkak.
Baca Juga: Peraturan dan Rumus Menghitung Lembur Karyawan yang Benar
Kelola Tunjangan Karyawan Secara Praktis Pakai Hadirr & Gadjian
Perhitungan tunjangan karyawan menjadi tantangan tersendiri bagi HRD. Untuk mempermudah pengelolaan tunjangan karyawan secara efektif dan efisien, Anda dapat menggunakan aplikasi Hadirr dan Gadjian.
Hadirr adalah aplikasi absensi online akan membantu Anda untuk mengatur urusan pencatatan kehadiran dan lembur karyawan secara otomatis.
Data tersebut dapat diintegrasikan dengan aplikasi Gadjian yang memiliki fitur hitung gaji dan upah lembur karyawan.
Gadjian merupakan aplikasi payroll yang dapat menghitung aneka komponen gaji seperti tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, THR, hingga bonus karyawan.
Dengan Hadirr dan Gadjian, perhitungan kehadiran, lembur, dan tunjangan karyawan dapat dilakukan dengan cepat, mudah, dan akurat.