5 Jenis Fraud dan Cara HRD Mengatasi Kecurangan Karyawan
Mengelola sumber daya manusia perusahaan bukanlah hal yang mudah. Terlebih adanya potensi fraud atau kecurangan karyawan yang senantiasa mengintai bisnis Anda.
Apa-apa saja kecurangan karyawan yang sering terjadi di perusahaan? Bagaimana strategi HRD untuk mengatasinya? Kenali fraud dalam perusahaan Anda dengan menyimak uraian berikut ini.
Apa Itu Fraud atau Kecurangan Karyawan?
Dikutip dari ensiklopedi Britannica, fraud adalah penipuan atau kejahatan yang dilakukan untuk memperoleh uang dengan pemalsuan dan peniruan identitas. Penyimpangan yang dilakukan dengan sengaja ini dirancang untuk memberikan keuntungan kepada pelaku.
Kasus fraud seringnya ditemukan dalam pelaporan keuangan. Jika tidak diawasi dan diidentifikasi dengan benar, uang perusahaan bisa habis tanpa menghasilkan keuntungan.
Baca Juga: Peraturan Absensi Karyawan Beserta Contoh Sanksi Disiplinnya
Terjadinya fraud bisa disebabkan belum adanya sistem backup untuk mencegah terjadinya kecurangan. Selain itu, sistem manajemen yang belum kuat. Belum ada pengadaan karyawan yang bertugas khusus dalam monitoring secara penuh tanpa beban tanggung jawab yang lain.
Penyebab Terjadinya Fraud
Potensi fraud dalam bisnis dapat terjadi kapan saja selama ada kesempatan. Dorongan atau penyebab seseorang melakukan fraud dikenal dengan istilah fraud triangle.
Fraud triangle adalah segitiga kecurangan yang menggambarkan tiga kondisi penyebab fraud atau kecurangan dalam bisnis atau perusahaan.
Tekanan (pressure)
Tekanan dapat mendorong seseorang melakukan kecurangan. Asal tekanan sendiri bisa dari internal maupun eksternal. Contoh tekanan internal adalah beban kerja yang terlalu tinggi dan padat untuk mencapai target finansial perusahaan.
Sementara itu, tekanan yang datang dari luar adalah beban hutang, gaya hidup yang tinggi, dan keterlibatan dalam perilaku terlarang seperti narkoba, judi, dan lain-lain.
Peluang (opportunity)
Fraud terjadi karena adanya kesempatan. Biasanya disebabkan oleh lemahnya kontrol perusahaan, tidak optimalnya penerapan SOP, adanya karyawan yang multi-job, dan tidak kondusifnya situasi kerja.
Pembenaran (rationalize)
Rasionalisasi adalah sistem nilai dan karakter yang digunakan pelaku untuk mencari pembenaran atas perbuatannya.
Misal, pelaku menganggap aset perusahaan yang dicuri hanya dipinjam, merasa bahwa tujuan tindakannya baik demi kebahagiaan keluarga, bahkan menganggap perbuatannya tidak menyakiti orang lain karena dilakukan bersama-sama.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan
Mengenal Jenis-Jenis Fraud di Perusahaan
Berikut ini jenis-jenis fraud yang umum terjadi di lingkungan perusahaan dan instansi :
1. Penyalahgunaan aset
Kecurangan terhadap aset dan harta perusahaan merupakan tindakan yang ilegal. Ada yang berhubungan dengan uang, ada juga yang non-cash.
Contoh penyalahgunaan aset non-cash adalah penggunaan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi. Misal, laptop kantor lebih diprioritaskan untuk mengerjakan side job alih-alih kerjaan utama.
2. Korupsi
Berdasarkan laporan Survei Fraud Indonesia 2019, kasus fraud di Indonesia yang paling umum terjadi ialah korupsi karena mencapai 69,9% dari total kasus yang disurvei. Korupsi dapat berbentuk kolusi, nepotisme, suap dan gratifikasi.
3. Pencurian data
Fraud jenis ini dilakukan dengan pengambilan data-data penting perusahaan berisi pembukuan keuangan dan catatan operasional untuk kepentingan pelaku. Jika pencurian dilakukan dengan meretas komputer, tindakan ini dinamakan computer fraud.
4. Kecurangan laporan keuangan
Dalam hal ini, kecurangan laporan keuangan dilakukan berupa tindakan merekayasa penyajian laporan, menutupi kondisi perusahaan keuangan yang tidak sesuai ketetapan skala prioritas laporan keuangan, serta pemalsuan nota belanja.
Kecurangan terkait disiplin dan etika kerja
Kecurangan karyawan jenis ini sekilas terlihat sederhana, namun bisa berdampak besar terhadap produktivitas perusahaan. Misalnya, penyalahgunaan waktu kerja dengan korupsi waktu. Contoh lainnya, menjual informasi dan strategi penting perusahaan.
Cara HRD Mengatasi Fraud Karyawan
Perusahaan harus peka terhadap terjadinya fraud dalam perusahaan, karena kerugian fatal dari tindakan ini adalah bangkrutnya perusahaan. Lantas, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi fraud?
Memperketat pelaksanaan SOP
Dengan memperketat pelaksanaan SOP melalui reward dan punishment, Anda dapat mendorong karyawan bekerja sesuai standar kualitas yang ditetapkan, memberi efek jera untuk pelaku kecurangan, dan mencegah timbulnya niat untuk mencoba-coba curang.
Melakukan audit internal secara teratur
Audit internal berfungsi untuk menjaga bisnis Anda dari kemungkinan penipuan dan penyalahgunaan keuangan. Perusahaan dapat memberikan pelatihan khusus peningkatan kompetensi internal auditor, sebab tim auditor ini tidak hanya mencegah kecurangan, namun juga memberi solusi atas permasalahan yang terjadi.
Menciptakan kultur yang baik
Memperbaiki kultur di perusahaan merupakan treatment menyelaraskan visi misi perusahaan dengan karyawan. Budaya anti fraud dapat dibangun melalui penyuluhan dan penerapan aturan yang ketat, sehingga karyawan menyadari tanggung jawabnya dan tidak berani melakukan kecurangan.
Baca Juga: Tips Mengelola Reimbursement di Perusahaan
Cegah Kecurangan Karyawan dengan Aplikasi Hadirr dan Gadjian
Untuk mencegah terjadinya fraud di perusahaan, Anda dapat mengandalkan aplikasi HR yang dapat membangun akuntabilitas secara efisien. Rekomendasi software HR berbasis cloud terbaik di Indonesia adalah Hadirr dan Gadjian.
Aplikasi absensi digital Hadirr menawarkan fitur pengajuan reimbursement online guna mencegah manipulasi pengeluaran perusahaan dan risiko kehilangan nota pembelanjaan barang dan jasa. Hadirr juga digunakan untuk absensi online karyawan sehingga menutup peluang titip absen.
Untuk kebutuhan pelaporan keuangan yang efisien, Anda bisa menggunakan aplikasi HRIS Gadjian. Fitur di Gadjian memungkinkan Anda menghitung gaji karyawan beserta tunjangannya secara akurat. Gadjian juga menciptakan visibilitas dalam rekrutmen kerja melalui fitur monitor rekrutmen.
Hadirr dan Gadjian adalah aplikasi yang saling terintegrasi. Untuk sistem keamanan aplikasi ini, Anda tidak perlu khawatir. Sistem keamanan Hadirr dan Gadjian sudah terpercaya dan memang didesain untuk membantu mencegah risiko fraud dalam bisnis Anda.