Strategi Merekrut Salesman Terbaik untuk Tim Anda

Bagi seorang praktisi HR atau recruiter, seringkali kandidat untuk mengisi posisi sales atau tenaga penjual adalah yang paling menantang untuk ditemukan. Kombinasi antara metode wawancara dan tes biasanya adalah cara yang paling cocok untuk menemukan kandidat sales terbaik. 

7 Strategi Merekrut Salesman Terbaik

Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda gunakan untuk merekrut tim sales idaman di perusahaan Anda.

Baca Juga: 4 Kesalahan Persepsi Tentang Profesi HRD

1. Proses Penyaringan Awal

Tahap penyaringan awal biasa dilakukan dengan menyeleksi CV kandidat pelamar. Tahap ini menjadi salah satu tahap terpenting dalam proses rekrutmen tenaga penjualan.

Karena dengan tahap ini Anda bisa mengetahui latar belakang kandidat pelamar dan memastikan bahwa kandidat memiliki rekam jejak yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. 

Mulailah dengan menyeleksi CV untuk mengidentifikasi kandidat dengan kualifikasi dan pengalaman yang diperlukan untuk pekerjaan itu. Perhatikan basic requirement dan segala kriteria yang dibutuhkan perusahaan Anda.

Modul rekrutmen di Gadjian dapat membantu menyingkat waktu Anda mendapatkan dan menyortir CV kandidat. 

2. Wawancara Perilaku (Behavioural Interview)

Lakukan wawancara perilaku untuk menilai pengalaman kandidat di masa lalu, serta untuk memahami kemampuan pemecahan masalah, etos kerja, dan motivasi mereka.

Perlu diperhatikan agar proses wawancara dapat berjalan secara objektif dan terstruktur, Anda perlu membuat daftar pertanyaan dan rubrik penilaian untuk setiap kandidat. 

Ajukan pertanyaan yang mendorong kandidat untuk memberikan contoh spesifik tentang bagaimana kandidat tersebut menangani tantangan penjualan yang berbeda-beda, seperti penolakan atau keberatan dari klien.

Selain itu, bagian terpenting dalam mewawancarai tim sales adalah Anda harus menyusun pertanyaan untuk menguji sejauh mana kandidat memahami bisnis Anda dan pesaing bisnis Anda. 

3. Bermain peran (Role Play)  

Cara merekrut tenaga sales selanjutnya adalah dengan bermain peran atau yang biasa kita kenal dengan Role Play.

Role play dapat bermanfaat untuk menilai keterampilan komunikasi kandidat, kemampuan untuk membangun kepercayaan dan hubungan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan skenario yang berbeda-beda.

Berikan kandidat suatu skenario dan minta mereka untuk menunjukkan bagaimana mereka akan menangani skenario tersebut, kemudian berikanlah umpan balik atas jawaban mereka.

Selain untuk mengukur kemampuan komunikasi kandidat, metode ini juga dinilai efektif untuk mengukur kemampuan kandidat sales dalam mengelola seseorang, membujuk pelanggan, atau menilai bagaimana kandidat dalam berperilaku dengan lawan bicaranya.   

4. Tes Pengetahuan Produk / Layanan

Strategi merekrut salesman berikutnya, Anda dapat memberikan tes untuk menilai pemahaman kandidat tentang produk atau layanan yang akan mereka jual dan kemampuan mereka untuk menjawab pertanyaan dan mengatasi masalah yang mungkin dimiliki klien. 

Intinya, melalui tes pengetahuan produk/layanan ini diharapkan kandidat selangkah lebih depan untuk mencari tahu tentang produk/layanan di perusahaan tempat ia akan bekerja.

Tentang apa saja produk yang harus dijual, bagaimana mereka akan menjual, siapa saja target market, siapa saja kompetitornya, bagaimana mereka akan menjual.  

5. Simulasi Penjualan

Salah satu proses yang juga tak kalah penting dalam rekrutmen tenaga penjualan adalah tahap simulasi penjualan.

Pada tahap ini, Anda diharuskan untuk menyusun skenario penjualan yang akan dipraktekkan oleh kandidat. Beri kandidat target penjualan dan sekumpulan prospek untuk dihubungi.

Amati bagaimana cara mereka memprioritaskan prospek, menelepon, dan bekerja untuk mencapai target yang telah diberikan. 

Melalui tahap ini Anda akan lebih mudah mengetahui bagaimana cara kandidat bekerja, seberapa banyak pengalaman kandidat dalam mengelola penjualan sesuai KPI sales manager, dan sesuai atau tidaknya cara kerja kandidat dengan cara kerja perusahaan Anda.

Bisa dikatakan, tahap ini menjadi poin terpenting dalam menentukan kandidat dapat diterima atau tidak di perusahaan anda.

6. Pemeriksaan Referensi (Reference Check)

Strategi merekrut salesman berikutnya adalah tahap pemeriksaan referensi. Anda dapat melakukan pengecekan dengan menghubungi nama yang dicantumkan oleh kandidat, mantan atasan, rekan kerja, atau orang yang paling mengenal kandidat.

Periksa referensi yang diberikan oleh kandidat untuk memverifikasi kinerja penjualan mereka di masa lalu dan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang etos kerja dan keterampilan komunikasi mereka.

Melalui tahap ini, Anda jadi bisa mengetahui bagaimana hasil kerja kandidat di perusahaan sebelumnya.

Tentu ini akan sangat berguna untuk mempertimbangkan apakah kandidat tersebut sesuai dengan ekspektasi perusahaan Anda atau tidak.  

7. Pemeriksaan Latar Belakang

Tahap rekrutmen tenaga penjualan yang satu ini juga penting dilakukan oleh recruiter. Bukan hanya penting untuk merekrut tim penjualan, tahap ini juga penting untuk merekrut setiap kandidat yang akan menjadi karyawan di perusahaan Anda.

Hal ini karena Anda harus tahu apakah kandidat yang selama proses seleksi terlihat menjanjikan, benar-benar berkualitas sesuai dengan klaimnya atau justru sebaliknya. 

Pada tahap ini, lakukanlah pemeriksaan latar belakang untuk memverifikasi riwayat pekerjaan dan pendidikan kandidat.

Selain itu periksa juga bagaimana jejak digital kandidat dalam bermedia sosial dan berperilaku di masyarakat.

Ini sangat penting untuk meminimalisir terjadinya pencemaran nama baik perusahaan yang dilakukan oleh karyawan Anda dimasa mendatang.  

Aplikasi Monitor Kinerja Tim Sales dengan Praktis

Baca Juga: KPI HRD yang Wajib Diterapkan Perusahaan Anda

Demikian adalah strategi merekrut salesman yang bisa Anda jadikan referensi untuk melakukan rekrutmen.

Kombinasi dari langkah-langkah ini akan memberi Anda pandangan menyeluruh tentang kualifikasi, keterampilan, dan kecocokan kandidat.

Untuk itu, pekerjaan sales terkait, dan membantu HR atau sales manager membuat keputusan yang kuat tentang apakah kandidat tersebut bisa dipekerjakan atau tidak.

Merekrut tim sales tentu bukanlah pekerjaan yang mudah untuk HR dan sales manager. Perlu kehati-hatian dan ketelitian agar kandidat yang diterima benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Padahal, masih ada beberapa pekerjaan lain yang juga harus dilakukan oleh HR dan sales manager untuk mengelola tim sales, seperti mengelola absen karyawan, mengelola sales canvassing, atau mengelola reimbursement tim sales.

cta sales manager

Namun tidak perlu khawatir, aplikasi sales force Hadirr akan membantu pekerjaan Anda dalam mengelola kebutuhan tim sales.

Hadirr memiliki fitur Hadirr Sales yang dapat membantu Anda dalam memantau aktivitas penjualan dan potensi penjualan tim sales.

Untuk memantau sales canvasser yang bertugas di luar kantor, Hadirr juga dilengkapi dengan fitur sales canvassing dan absensi sales.

Baca Juga: 5 Manfaat HRIS ESS Dalam Kelola Absensi dan Lembur Karyawan

Melalui kedua fitur ini, Anda akan dimudahkan untuk memantau kunjungan tim sales di lapangan dan mencatat kehadiran tim sales di lokasi tempat mereka ditugaskan. 

Hadirr juga dilengkapi dengan fitur reimbursement yang dapat memudahkan tim sales Anda dalam melakukan klaim reimbursement secara digital.

Tim sales hanya perlu memasukkan tanggal transaksi, jumlah nominal, dan bukti pembayaran untuk melakukan klaim.

Selanjutnya dana akan turun setelah dilakukan persetujuan. Mudah bukan? Yuk, tingkatkan kinerja tim sales dengan Hadirr!

Aplikasi Absensi Online Hadirr

Related Post