6 Alasan Karyawan Lembur yang Perlu HR Cermati | Hadirr.

6 Alasan Karyawan Lembur yang Perlu HR Cermati

Terkadang, pekerjaan yang karyawan dan tim kerjakan sangatlah banyak. Sehingga waktu delapan jam untuk bekerja rasanya tak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Apalagi, jika harus diserahkan kepada atasan atau divisi terkait secepat mungkin. 

Bagi perusahaan, memberikan lembur kepada karyawan dan membayar upah lemburnya jauh lebih efisien dibanding merekrut pekerja baru yang akan memakan banyak waktu dan biaya. Bagi karyawan, kerja lembur juga dapat mendatangkan pemasukan tambahan diluar dari gaji perbulannya.

Bekerja lembur juga tentunya cukup menyita waktu yang kita miliki, dan tidak semua karyawan menyukai bekerja lembur. Ada beberapa alasan yang menyebabkan karyawan melakukan lembur. Untuk tahu lebih lanjutnya, simak artikel di bawah iniPahami.

Alasan Karyawan Melakukan Lembur

Alasan Karyawan Lembur di Kantor | Hadirr.

Baca juga : Pahami Aturan Lembur Terburu Sesuai Perpu Cipta Kerja

Sebagaimanapun yang ditetapkan pemerintah, aturan lembur dibuat untuk keuntungan kedua belah pihak yaitu, memberi kesempatan perusahaan untuk mempekerjakan karyawan di luar jam kerja demi efisiensi biaya perusahaan dan juga melindungi hak-hak karyawan.

Kerja lembur semata-mata bukanlah keinginan beberapa karyawan, namun kerja lembur adalah kewajiban yang harus diselesaikan. Sebagai seseorang yang mengelola perusahaan, Anda harus mengetahui apa alasan karyawan melakukan kerja lembur.

1. Terlalu Banyak Pekerjaan

Salah satu alasan utama karyawan lembur adalah karena terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat. Hal ini dapat terjadi karena penambahan tugas atau proyek baru, namun jumlah karyawan yang tetap. Perusahaan perlu memperhatikan kapasitas kerja karyawan dan memastikan bahwa mereka tidak terbebani dengan terlalu banyak pekerjaan.

2. Tidak Adanya Karyawan Pengganti

Kerja lembur dilakukan tidak lain tidak bukan karena perusahaan tidak memiliki cukup banyak karyawan. Hal ini menyebabkan karyawan diharuskan lembur ketika tidak ada karyawan pengganti yang dapat menyelesaikan tugas-tugas penting.

Misalnya, ketika ada karyawan yang sakit atau mengajukan cuti mendadak. Perusahaan perlu menyiapkan rencana cadangan dan meningkatkan efisiensi dalam mengalokasikan karyawan untuk menghindari situasi ini.

3. Deadline yang Terlalu Ketat

Karyawan juga bisa terpaksa lembur karena adanya deadline yang terlalu ketat. Biasanya, ini terjadi ketika ada proyek atau tugas yang mendesak dan harus segera diselesaikan. Perusahaan perlu memperhatikan jadwal proyek dan menentukan tenggat waktu yang realistis. Hal tersebut bertujuan untuk karyawan tidak terbebani dengan beban kerja yang berlebihan.

4. Membuat Alasan Pribadi

Alasan pribadi seringkali digunakan oleh karyawan sebagai alasan dalam melakukan kerja lembur. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi alasan tersebut. Seperti, untuk mengganti waktu yang kurang di hari-hari sebelumnya.

5. Tidak Mendapatkan Pelatihan

Karyawan juga bisa lembur karena tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas penting. Ini bisa terjadi ketika perusahaan tidak memberikan waktu atau anggaran yang cukup untuk pelatihan. Perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan pelatihan karyawan dan memberikan waktu dan sumber daya yang cukup untuk meningkatkan keterampilan mereka.

6. Tidak Adanya Sistem Kerja yang Efektif

Sistem kerja yang tidak efektif juga dapat menyebabkan karyawan lembur. Misalnya, jika ada sistem yang tidak terintegrasi dengan baik, atau jika ada banyak tugas yang berulang-ulang, maka karyawan akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka. Perusahaan perlu memperhatikan sistem kerja dan memastikan bahwa sistem yang digunakan efektif dan efisien.

Alasan Lembur yang Merugikan Perusahaan

Melihat dari alasan-alasan lembur diatas, beberapa karyawan melakukan kerja lembur karena diminta dan suatu kewajiban yang harus dijalankan dari perusahaan. Tapi, beberapa lainnya hanya ingin mendapatkan uang keuntungan dari lembur itu sendiri. 

Sebagai seorang pemilik usaha, Anda harus memahami alasan lembur apa yang akan merugikan perusahaan. Jangan sampai perusahaan membuang biaya dengan cuma-cuma untuk pekerjaan yang seharusnya masih bisa dikerjakan di jam kerja normal. Jadinya, lembur tidak sebanding dengan produktivitas karyawan dan perusahaan akan dirugikan:

Berikut empat alasan lembur yang dapat merugikan perusahaan.

1. Melanjutkan Tugas Harian yang Belum Selesai

Setiap perusahaan mengharuskan karyawannya bekerja dengan produktif. Setiap karyawan diberi beban kerja dengan target yang sudah ditentukan. Jika seorang karyawan lembur dengan alasan menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai, maka ada masalah dalam karyawan tersebut dalam mengelola waktunya.

2. Terbiasa Datang Terlambat

Karyawan yang biasa memiliki kebiasaan datang terlambat, jika ia melakukan lembur maka ia tidak perlu diberi upah lembur. Karyawan tersebut hanya mengganti jam kerjanya hariannya.

3. Membantu Rekan Kerja Menyelesaikan Tugasnya

Setiap pekerjaan individu sudah terdapat tanggung jawabnya masing-masing. Jadi, masing-masing karyawan hanya perlu menyelesaikan tugas kerja dan tanggung jawabnya.

4. Semata Mencari Tambahan Uang

Alasan ini adalah yang paling salah dalam mengajukan lembur. Sebagai seorang pengusaha, Anda harus mengetahui alasan dan kebutuhan apa yang sesungguhnya sehingga karyawan harus melakukan lembur. 

Syarat Lembur yang Harus Ditentukan Perusahaan

Alasan yang Harus Dicermati HR Terkait Lembur Karyawan | Hadirr.

Baca juga : Contoh Penilaian Kinerja Karyawan yang Efektif

Perusahaan perlu memperhatikan alasan karyawan lembur tersebut, dan memastikan bahwa karyawan mendapatkan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif. Dalam hal ini, HRD memegang peranan yang sangat penting dalam memastikan kesejahteraan karyawan. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat diambil oleh perusahaan dalam menentukan lembur bagi karyawannya:

1. Menentukan Kapasitas Kerja yang Realistis

Perusahaan harus memperhatikan kapasitas kerja karyawan, dan menentukan jumlah pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia. Dalam hal ini, HRD dapat melakukan survei kepuasan karyawan untuk mengetahui beban kerja yang terlalu berat atau tidak sesuai.

2. Menyiapkan Rencana Cadangan

Perusahaan harus menyiapkan rencana cadangan untuk mengatasi situasi darurat, seperti sakit atau cuti mendadak dari karyawan. Dalam hal ini, HRD dapat memastikan bahwa ada karyawan pengganti yang siap menyelesaikan tugas-tugas penting jika terjadi hal yang tidak terduga.

Baca juga : Berapa Besaran Uang Lembur Karyawan

3. Menentukan Tenggat Waktu yang Realistis

Perusahaan harus menentukan tenggat waktu yang realistis untuk setiap proyek atau tugas. Dalam hal ini, HRD dapat memastikan bahwa tenggat waktu yang ditetapkan realistis, sehingga karyawan tidak terbebani dengan beban kerja yang terlalu berat.

4. Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan

Perusahaan harus memberikan waktu dan sumber daya yang cukup untuk pelatihan dan pengembangan karyawan. Dalam hal ini, HRD dapat menentukan kebutuhan pelatihan karyawan dan menyediakan program pelatihan yang sesuai.

6. Mengoptimalkan sistem kerja

Perusahaan harus mengoptimalkan sistem kerja, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini, HRD dapat memastikan bahwa sistem kerja yang digunakan efektif dan efisien, serta memperbaiki sistem yang tidak efektif.

Pantau Jam Kerja Karyawan Dengan Aplikasi Hadirr

cta software crm

Memantau waktu kerja karyawan cukup menyita waktu, apalagi jika masih dilakukan dengan sistem manual. Untuk memastikan pekerjaan karyawan Anda efektif dan mengurangi beban pekerjaan Anda sebagai HRD atau pengusaha, Anda bisa menggunakan software HRIS, Hadirr.

Aplikasi mobile Hadirr dilengkapi dengan clock in/out atau yang kita sebut dengan absensi digital, yang dimana memudahkan Anda memantau kehadiran karyawan. Hadirr juga dilengkapi fitur timesheet online, yang memudahkan Anda memantau pekerjaan karyawan secara online. 

Aplikasi Absensi Online Hadirr

Anda juga bisa menggunakan fitur lembur online untuk mengatur dan memantau kerja lembur karyawan Anda. Melalui data-data yang sudah dikumpulkan mengenai kehadiran, waktu kerja, dan waktu lembur, Anda bisa langsung mengelola gaji karyawan melalui aplikasi Gadjian. Anda hanya perlu memasukan data-data karyawan, maka sistem akan menghitung secara otomatis dan akurat.

Coba Gadjian Sekarang

Related Post