Sales vs Business Development : Apa Saja Perbedaannya?
Saat ini banyak perusahaan yang membuka lowongan untuk posisi Business Development (BD) dan Sales. Pengembangan bisnis dan penjualan produk merupakan dua konsep yang saling mendukung untuk mencapai tujuan bisnis.
Meski sama-sama berhubungan dengan penjualan, kedua posisi ini ternyata memiliki peran yang berbeda. Agar tidak salah lagi, mari kita bahas perbedaan mendasar antara keduanya.
Perbedaan Utama Sales vs Business Development
Business Development dan Sales memiliki fungsi yang serupa di perusahaan, yaitu mengembangkan bisnis dan mencapai target laba. Keduanya bertanggungjawab untuk memenuhi sasaran penjualan. Dapat dikatakan bahwa hubungan kedua peran ini bersifat saling mendukung dan kolaboratif.
Dalam hal prioritas, Business Development dan Sales memiliki kesamaan dalam :
- Menemukan pelanggan baru dan meningkatkan pendapatan penjualan
- Membangun hubungan dengan klien dan meningkatkan koneksi yang sudah ada
- Memperluas serta bersaing di wilayah penjualan atau wilayah pemasaran yang belum tersentuh
Dengan adanya persamaan tersebut, untuk memahami di mana, kapan, dan bagaimana kedua peran ini berbeda bisa jadi rumit. Secara lebih rinci, dimanakah perbedaan Business Development dan Sales?
Tugas Business Development umumnya mengacu pada sejumlah tindakan yang dilakukan untuk mengembangkan bisnis jangka panjang, seperti menemukan prospek pada funnel prospek dengan potensi pembelian paling tinggi. Aktivitas yang dilakukan yakni mengidentifikasi prospek, kompetitor, dan membangun jaringan kemitraan.
Selanjutnya, karyawan Sales bertugas untuk mengubah daftar prospek potensial menjadi konsumen. Tindakan dan strategi Sales melibatkan aktivitas yang mendorong terjadinya penutupan transaksi (closing deals), misalnya mendemonstrasikan produk, menangani kebutuhan prospek dan menyusun kontrak.
Baca juga: Panduan Menentukan KPI Sales Manager dan Contohnya
Pendekatan Sales vs Business Development dalam Bisnis
Pemahaman yang mendalam tentang perbedaan antara Sales vs Business Development sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Masing-masing peran memiliki pendekatan yang berbeda terhadap produk dan pelanggan.
Sales berfokus untuk mendapatkan customer, sementara Business Development menyusun strategi untuk membuat pembeli bisa menjadi pelanggan yang berpeluang mendatangkan profit di masa akan datang.
Sales: Fokus pada Produk Siap Pakai
Pendekatan cara berjualan Sales cenderung langsung ke intinya sehingga Sales lebih cocok untuk produk-produk yang sederhana dan siap digunakan serta produk yang minim kustomisasi atau penyesuaian dengan cara pakai konsumen.
Tujuan utama pendekatan Sales adalah meyakinkan konsumen bahwa sebuah produk memenuhi kebutuhan mereka dan memberikan manfaat yang jelas.
Contohnya, ketika berbicara mengenai produk yang siap dikonsumsi atau digunakan seperti makanan atau produk konsumen lainnya, sales akan fokus menawarkan langsung kepada konsumen.
Business Development : Menjelaskan Produk dan Mendekati Customer
Business Development lebih sesuai untuk produk yang kompleks atau memerlukan pemahaman lebih mendalam. Sebab produk yang ditawarkan cenderung dapat disesuaikan dengan cara pakai customer, atau bahkan custom. Biasanya diterapkan oleh produk-produk Business-to-Business (B2B) yang lebih kompleks.
Oleh karena itu, pendekatan Business Development melibatkan eksplorasi dan elaborasi customer yang lebih mendalam, termasuk membantu pelanggan memahami bagaimana produk tersebut akan memenuhi kebutuhan mereka dan bagaimana solusi yang ditawarkan akan diadaptasi sesuai dengan kebutuhan khusus mereka.
Karena pendekatan berjualan yang berbeda, seorang profesional Business Development harus memperhatikan hal-hal berikut :
- Pemahaman Produk. Business Development perlu memahami produk perusahaan. Bukan sekadar fitur-fitur luar produk, tetapi juga proses pembuatannya sampai menjadi sebuah produk. Dengan itu, Business Development dapat menjelaskan dengan baik pada calon pelanggan jangka panjang.
- Pemahaman Proses Bisnis. Business Development harus mampu berpikir secara struktural dan mengerti bagaimana produk mereka akan diintegrasikan ke dalam proses bisnis pelanggan.
- Pembuatan Daftar Prospek (Funnel List). Business Development harus mampu membuat daftar prospek yang terstruktur, termasuk daftar perusahaan yang berpotensi, prospek yang sudah dalam tahap penjajakan, hingga prospek berkualitas yang siap untuk negosiasi.
Baca juga: Aplikasi Monitoring Salesman
Mengapa Peran Sales dan Business Development Sebaiknya Dipisahkan?
Berikut beberapa alasan mengapa bisnis Anda perlu membagi peran Sales dan Business Development secara terpisah :
Pembagian Kerja
Kegiatan sehari-hari Sales dan Business Development tidak ada tumpang tindih meski sekilas memiliki fungsi yang serupa. Apabila bisnis Anda menggabungkannya dalam satu peran, karyawan akan bertanggungjawab untuk berbagai macam tugas dan berisiko kelebihan beban kerja. Hal ini memengaruhi turunnya kualitas kerja dan inefisiensi waktu.
Spesialisasi Tenaga Kerja
Karyawan yang telah terbagi dapat mengkhususkan diri dalam peran mereka. Misalnya, karyawan Sales yang terampil dalam menarik minat database pelanggan dapat mengembangkan kemampuannya untuk menjadi ahli.
Sementara karyawan dengan bakat analitis akan lebih cocok sebagai Business Development untuk berfokus pada strategi.
Proses Penjualan yang Efektif
Tentu saja akan ada banyak hambatan dalam meraih pelanggan di tengah pasar yang jenuh dan kompetitif. Karena itulah dibutuhkan karyawan Business Development yang berfokus menciptakan prospek berkualitas melalui penelitian mendalam, sehingga proses penjualan yang dilakukan karyawan Sales pun menjadi efektif.
Baca juga: Cara Meyakinkan Customer
Aplikasi CRM Terbaik untuk Pertumbuhan Bisnis dan Penjualan Anda
Bagi para profesional Sales dan Business Development, memahami alur kerja sangat dibutuhkan dalam meraih kesuksesan dalam peran masing-masing.
Karena itu, penting untuk tim Sales dan Business Development memiliki aplikasi seperti Hadirr yang dapat mengoptimalkan pekerjaan keduanya dalam pertumbuhan bisnis dan penjualan bisnis Anda.
Hadirr merupakan aplikasi CRM online yang menawarkan beberapa fitur penunjang tugas kedua pekerjaan tersebut. Adapun tools utama yang dimiliki Hadirr adalah Hadirr Sales yang akan membantu Anda dalam manajemen data pelanggan, menstruktur alur kerja (termasuk SOP) dan funnel prospek sehari-hari.
Di samping itu, seluruh kinerja tim Sales dan Busines Development Anda akan terpantau secara akurat dan digital karena adanya fitur absensi sales dan sales visit (kunjungan sales).
Dengan bantuan Hadirr, Business Development akan lebih mudah menyusun strategi untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mendapatkan prospek berkualitas serta Sales pun akan lebih terbantu dalam mencapai target penjualannya dengan cara yang efisien.