5 Jenis Budaya Kerja di Perusahaan, Mana Pilihan Anda?
Semua perusahaan pasti memiliki budaya kerja yang terbentuk dari waktu ke waktu melalui interaksi orang-orang di dalamnya. Budaya kerja di perusahaan dapat memberikan pengaruh pada individu dan sebaliknya, jadi penting untuk menentukan culture yang membuat semua orang di perusahaan tersebut bertumbuh.
Apa itu Budaya Kerja?
Budaya kerja adalah prinsip, keyakinan, dan perilaku yang membentuk keadaan teratur dalam lingkungan kerja. Budaya kantor yang sehat biasanya akan menyesuaikan perilaku karyawan dan kebijakan dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Ingin Menerapkan Sistem Kerja Fleksibel? Inilah Keuntungannya
Budaya kerja di perusahaan bisa dilihat oleh beberapa aspek. Dari hal yang mudah terlihat seperti pakaian yang dikenakan karyawan dan desain interior kantor. Budaya kerja juga bisa dirasakan lewat gaya kepemimpinan dan relasi antar karyawan di suatu perusahaan.
Membangun contoh budaya kerja yang baik bertujuan membantu karyawan jadi lebih produktif dan mendapatkan hasil yang sejalan dengan visi-misi perusahaan.
Apa Saja Elemen Budaya Kerja di Perusahaan yang Sehat?
Dalam menentukan budaya organisasi di tempat kerja perlu memperhatikan banyak elemen di bawah ini:
- Akuntabilitas: Mengedepankan kerja tim, komunikasi terbuka, dapat dipercaya dan tanggung jawab terhadap pekerjaan serta prilakunya.
- Ekuitas: Menganggap semua karyawan sama dan setiap posisi dalam perusahaan memiliki peran penting. Perusahaan juga memberikan kesempatan yang sama pada tiap karyawan.
- Ekspresi: Memberikan kebebasan untuk mengekspresikan diri lewat gaya pribadi maupun ruangan kerja dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan karyawan bekerja.
- Komunikasi: Biasakan untuk menerapkan komunikasi terbuka dalam memberi dan menerima feedback, berbagi ide, berkolaborasi, dan menyelesaikan masalah.
- Pengakuan: Mengakui keberhasilan karyawan lewat apresiasi seperti memberikan pujian, kenaikan gaji, atau bonus bisa menjadi atribut positif dan meningkatkan motivasi.
Jenis Budaya Kerja yang Umumnya Berlaku di Perusahaan
Tiap perusahaan memiliki budaya kerja yang unik dan berbeda satu sama lain. Buat Anda yang saat ini akan atau sedang merintis perusahaan dan masih mencari budaya yang cocok. Berikut jenis-jenis budaya kerja yang umumnya berlaku di perusahaan.
1. Budaya Adhokrasi
Jenis adhokrasi lebih menonjolkan kreativitas dan energi sehingga tidak terlalu memiliki banyak hambatan dari perusahaan. Budaya ini mengharapkan tiap karyawannya mengambil risiko dan pemimpinnya dilihat sebagai inovator.
Adhocracy culture juga mengedepankan eksperimen yang diikuti dengan kebebasan individu untuk berkreasi dan melakukan perubahan, seperti Google dan Facebook.
2. Budaya Klan
Clan culture lebih fokus pada aspek kerja sama layaknya keluarga besar yang saling terkait satu sama lain melalui komitmen dan tradisi. Itulah sebabnya budaya klan cenderung membentuk identitas perusahaan yang kuat.
Contoh budaya kerja di perusahaan yang menerapkan clan culture yaitu menerapkan prinsip mentorship, teamwork, adil, musyawarah mufakat, dan komunikasi terbuka.
Budaya ini juga cenderung menumbuhkan loyalitas karyawan yang kuat yang biasanya diadopsi oleh startup baru yang jumlah karyawannya belum banyak.
3. Budaya Berbasis Pasar
Budaya ini menerapkan aspek kompetitif antar karyawan dan hasil dalam perusahaan. Karyawan akan dinilai berdasarkan dari performa mereka sehingga akan mempengaruhi bonus atau hukuman.
Karyawan pun dituntut untuk mencapai tujuan yang tidak mudah. Dampak negatifnya bisa memunculkan persaingan tidak sehat antar karyawan. Budaya ini biasanya diterapkan oleh perusahaan multinasional dengan ribuan pekerja di berbagai negara.
Baca juga: 5 Cara Efektif Terapkan Sistem Kerja WFO dan WFH di Kantor
4. Budaya Hierarki
Struktur, kekuasaan, kontrol atasan dan peraturan perusahaan menjadi salah satu faktor penting pada budaya hierarki. Budaya ini menganggap proses yang terkontrol dan pengawasan menjadi hal utama dalam menjalankan dan mencapai stabilitas perusahaan.
Alasannya demi menunjang kesuksesan dan produktivitas karyawan. Biasanya perusahaan yang bergerak di bidang pemerintahan, minyak dan gas, keuangan serta kesehatan memilih budaya kerja ini.
5. Budaya yang Berfokus pada Pelanggan
Sesuai dengan namanya, budaya di tempat kerja ini menomorsatukan customer dan memberdayakan karyawan mereka untuk melakukan hal yang sama. Jenis budaya ini cenderung memiliki layanan dan loyalitas pelanggan yang luar biasa. Biasanya perusahaan yang bergerak di bidang ritel menerapkan culture ini.
Pengelolaan Karyawan Semakin Mudah dengan Aplikasi Hadirr
Bukan hanya memperhatikan budaya kerja, business owner maupun HR perlu juga menggunakan teknologi memadai dalam membantu proses pengelolaan karyawan.
Baca juga: Mengenal Sistem Hybrid Working yang Makin Dilirik Perusahaan
Anda bisa mengandalkan aplikasi Hadirr yang memiliki banyak fitur untuk memudahkan pekerjaan seperti pengaturan timesheet online, presensi online, hingga shift kerja karyawan yang siap memenuhi kebutuhan pengelolaan sumber daya manusia perusahaan.
Writer: ER