Bagaimana Cara Evaluasi Kinerja Karyawan yang Efektif?
Pernah membayangkan tidak, kalau sebuah perusahaan terus bergerak maju mengejar target mereka, tapi tidak tahu siapa saja orang-orang yang mengerjakan dan bagaimana kinerja mereka?
Bukannya sukses, perusahaan seperti itu justru bisa berpotensi tidak tahan lama loh, karena bisa saja mempertahankan orang yang salah.
Tidak mau ini terjadi di perusahaan Anda? Maka, setidaknya setiap 3 bulan, 6 bulan atau satu tahun lakukanlah sebuah evaluasi kinerja karyawan. Hal ini guna mendeteksi kesalahan atau kekurangan karyawan, mengidentifikasi kekuatan serta memberikan apresiasi atas pencapaian mereka.
Bagaimana cara melakukannya? Yuk simak informasi lengkap cara melakukan evaluasi kinerja karyawan berikut.
Manfaat Melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja karyawan itu sebenarnya bukan cuma menguntungkan perusahaan, tapi juga win-win solution dengan karyawan itu sendiri loh.
Untuk perusahaan, mereka jadi bisa:
- Mengetahui masalah yang dihadapi karyawan
- Melakukan pengembangan karyawan
- Pengambilan keputusan jadi lebih mudah dan tepat sasaran
- Meningkatkan komunikasi antar manajemen dengan karyawan
- Mendapatkan feedback untuk kemajuan perusahaan
- Menganalisis cara untuk meningkatkan produktivitas karyawan
Di sisi lain, karyawan juga mendapat manfaat, yaitu:
- Pengembangan pribadi
- Penetapan tujuan karier yang lebih realistis
- Meningkatkan motivasi jika ada pengakuan dan apresiasi
- Meningkatkan rasa puas jika penilaian sesuai dengan usaha yang dilakukan
- Bisa menjadi dasar untuk kenaikan status atau promosi jabatan
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Meningkatkan Kinerja Karyawan
Apa Saja yang Perlu Dinilai Saat Melakukan Evaluasi Kinerja?
Sebenarnya, ada banyak hal yang bisa dinilai dari kinerja seorang karyawan, namun beberapa hal utama ini yang wajib diketahui.
1. Kemampuan Beradaptasi
Indikator Kinerja Utama atau KPI karyawan yang pertama kali mesti dilihat adalah kemampuan mereka beradaptasi. Seperti yang kita tahu, semua industri itu sifatnya dinamis dan mengikuti tren yang sedang berkembang. Jadi, perubahan itu akan selalu ada dan tidak bisa diprediksi.
Kalau ini terjadi, lihatlah bagaimana setiap karyawan Anda bereaksi. Karyawan yang baik tentu saja akan mengikut alur, bukan malah menjadikan perubahan itu beban.
Baca Juga: Contoh Kuesioner Kinerja Karyawan dan Cara Membuatnya
2. Kemampuan Berkomunikasi
Poin berikutnya yang perlu dinilai dari seorang karyawan adalah cara mereka berkomunikasi. Hubungan dengan teman se-divisi atau di divisi lain harus terjalin dengan baik karena itu akan memudahkan pekerjaan mereka sehari-hari.
3. Manajemen Waktu
Melihat bagaimana kinerja seseorang itu juga bisa dinilai dari cara mereka me-manage waktu. Apakah mereka selalu bekerja lembur padahal tidak ada pekerjaan tambahan? Atau apakah mereka selalu terlambat menyelesaikan tugas karena satu dan lain hal? Informasi seperti ini yang perlu dicari tahu.
4. Skill Pekerjaan
Kemampuan sesuai deskripsi pekerjaan juga tak kalah penting. Ketika seorang karyawan bisa menuntaskan tugas dengan baik, maka mereka tentu bisa bertahan di posisinya sekarang.
5. Team Work
Perusahaan itu tidak akan bisa sukses jika hanya dijalankan oleh satu orang. Maka, lihatlah bagaimana setiap karyawan Anda jika dihadapkan dengan kerja sama tim.
Apakah mereka orang yang sulit menerima masukan? Atau mereka selalu mengandalkan orang lain? Pertimbangkan hal-hal seperti ini ya!
6. Kemampuan Sesuai Job Deskripsi
Deskripsi pekerjaan adalah minimum skill yang harus dimiliki setiap karyawan. Kalau mereka tidak bisa, perusahaan bisa memindahkan posisi ke yang lebih sesuai.
7. Kualitas Kerja
Kualitas kerja jadi salah satu poin penting untung mengukur seberapa bagusnya performa seorang karyawan. Gimana cara dia mengerjakan tugasnya? Apa hasilnya sesuai ekspektasi? Kalau hasil kerjanya oke dan memuaskan, pasti ini akan jadi nilai plus buat mereka.
8. Rasa Percaya Diri
Kalau seorang karyawan bisa menunjukkan rasa percaya diri yang oke, itu bisa jadi tanda ia punya keyakinan dengan kemampuannya sendiri. Nah, kalau sudah menunjukkannya, mungkin karyawan tersebut akan lebih siap menghadapi tantangan kerja serta lebih aktif berkontribusi dalam tim.
Itu dia beberapa bahan pertimbangan saat melakukan evaluasi kinerja karyawan. Lantas, bagaimana cara melakukan evaluasinya?
Baca Juga: Performance Appraisal : Jenis, Tahapan, dan Cara Membuatnya
Cara Melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan
1. Objektif
Evaluasi penilaian kinerja karyawan harus dilakukan secara objektif agar memberikan gambaran yang akurat tentang kontribusi dan kemajuan setiap individu. Lihat performa karyawan dari pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan, bukan pada kesan pribadi atasan.
Gunakan data konkret, seperti pencapaian target penjualan, proyek yang diselesaikan, atau kontribusi pada tim.
2. Dibuat secara transparan
Proses evaluasi kinerja sebaiknya transparan dan dapat diakses oleh karyawan. Hal ini untuk mencegah adanya ketidakpastian atau ketidakjelasan terkait penilaian. Mereka perlu memahami kriteria yang digunakan dan bisa memberi masukan atau klarifikasi jika diperlukan.
3. Beri penilaian yang fair
Penting untuk memastikan bahwa setiap karyawan dievaluasi dengan adil dan tanpa adanya prasangka atau diskriminasi.
Evaluasi yang adil atau fair adalah penilaian yang dilakukan sesuai dengan ketentuan berlaku. Seperti misal ketentuan soal sasaran kinerja, job desc, uraian jabatan, hingga bagaimana proses evaluasi dilakukan. Ketentuan-ketentuan ini wajib diberitahu ke karyawan saat pertama kali bergabung.
Langkah Membuat Evaluasi Kinerja Karyawan
1. Persiapkan Rencana Evaluasi Karyawan
Di awal tahun, buatlah rencana penilaian kinerja yang berisi parameter atau KPI pencapaian untuk karyawan. Biarkan mereka membaca dan menyetujui tanggung jawab serta target yang harus dicapai.
2. Diskusi dengan Karyawan
Sebelum menunjukkan hasil penilaian, panggil karyawan yang bersangkutan untuk membahas pencapaian mereka. Dalam diskusi ini, atasan memberikan umpan balik dan mendorong karyawan untuk merespons hasil evaluasi, terutama jika terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki.
Pastikan juga memberikan saran dan solusi terkait masalah atau kriteria yang harus diperbaiki.
3. Proses Penilaian Kinerja
Setelah berdiskusi, maka atasan akan memberi tahukan bagaimana hasil penilaian kinerja terhadap karyawan tersebut. Proses penilaian ini berlangsung dua arah, sehingga karyawan memiliki hak untuk memberikan tanggapan atau alasan terkait evaluasinya.
Setelah melewati semua tahapan di atas, pastikan bahwa karyawan setuju dengan hasil akhir evaluasi tersebut. Tujuannya supaya mereka bisa memahami apa yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki ke depannya.
Contoh Penilaian Kinerja Karyawan
Berikut contoh form evaluasi kinerja karyawan dengan format skala angka. Biasanya, angka yang paling kecil adalah nilai yang terburuk hingga semakin besar artinya semakin baik.
Baca Juga: Inilah Cara Mengukur Produktivitas Kerja Karyawan
Aplikasi yang Memudahkan dalam Proses Penilaian Kinerja Karyawan
Masih bingung melakukan evaluasi kinerja karyawan karena takut salah langkah? Atau, takut memberi penilaian karena tidak tahu bagaimana cara kerja karyawan selama ini? Kalau begitu, maka gunakan aplikasi monitoring pekerjaan karyawan seperti yang ditawarkan Hadirr.
Fitur-fitur yang ditawarkan Hadirr sangat cocok dengan indikator penilaian karyawan dan tentu saja akurat. Misalnya fitur absensi online yang pas dengan penilaian soal kehadiran karyawan. Lalu, fitur lembur untuk menilai bagaimana mereka menyelesaikan tanggung jawabnya.
Mau lihat produktivitas karyawan? Ada fitur client visit yang memungkinkan Anda melihat bagaimana kinerja sales lapangan melakukan canvassing.
Data-data tersebut yang membuat pekerjaan pemilik bisnis atau HR jadi lebih efisien karena terangkum hanya dalam satu dasbor. Jadi, tidak ada waktu untuk mengira-ngira bagaimana kinerja karyawan selama ini. Mudah bukan?
Jika Anda mau yang jauh lebih praktis dan tanpa ribet membuat form penilaian secara manual, maka gunakan aplikasi penilaian kinerja karyawan dari Gadjian.
Gadjian bukan hanya mempermudah kinerja HR dalam urusan pembayaran gaji atau payroll, melainkan penilaian kinerja karyawan.
Fitur evaluasi karyawan dari Gadjian, memungkinan Anda membuat template penilaian sesuai dengan budaya dan kebutuhan perusahaan. Sistemnya yang berbasis icloud, memudahkan penilaian dilakukan kapanpun, di manapun hanya dengan menggunakan satu aplikasi saja.
Dengan kemudahan yang ditawarkan Gadjian, evaluasi karyawan tahunan pun bisa lebih cepat dilakukan dan benefit karyawan juga bisa langsung dipertimbangkan loh!
Anda juga bisa menerapkan sistem reward dan punishment berupa lencana atau Unit Rewards yang langsung terintegrasi dengan Payuung Karyawan.