Cara Membuat Sales Plan untuk Meningkatkan Performa Penjualan

Dalam menjalankan bisnis, tim sales mengerjakan beragam aktivitas yang bertujuan meningkatkan penjualan. Salah satunya, merancang sales plan. Proses membuat rencana kerja ini penting untuk bertahan di dunia bisnis yang dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Definisi Sales Plan

Sebelum mengetahui cara membuat sales plan, seorang sales harus sudah memahami pengertian sales plan.

Dikutip dari situs pengembang SaaS, Freshsales, sales plan adalah rencana bisnis yang menunjukkan perkembangan aktivitas penjualan perusahaan dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam waktu tertentu.

Secara sederhana, ini adalah rencana strategis yang terdiri dari sasaran, taktik, tantangan, target pasar, dan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mewujudkan rencana.

Oleh karena itulah, sales plan berperan penting dalam produktivitas tim penjualan sehari-hari. Namun, bukan hanya itu pentingnya membuat rencana sales.

Rencana ini nantinya membantu perusahaan dalam menentukan prioritas bisnis, sekaligus akan dievaluasi secara mingguan/bulanan.

Baca Juga: Indikator Kinerja Sales yang Efektif

Kegunaan Sales Plan bagi Kinerja Sales

Secara lebih detail, manfaat membuat rencana kerja bagi tim sales ialah sebagai berikut.

1. Membantu menentukan strategi penjualan

Strategi penjualan perlu dibarengi dengan target yang dicapai dalam waktu tertentu. Karena itu, membuat sales plan akan sangat membantu penyusunan KPI sales sesuai target pasar.

2. Mengurangi risiko bisnis

Leah Adams, Direktur Client Success Point3 Security dari Amerika Serikat, mengatakan bahwa plan kerja sales bisa membantu perusahaan menghadapi risiko bisnis yang mungkin terjadi. 

3. Mengevaluasi hasil kerja tim

Setiap perusahaan memiliki target waktu tertentu yang menjadi acuan sales. Nah, sales plan bisa membantu kamu mengetahui apakah target itu tercapai tepat waktu atau tidak.

Baca Juga: Menyusun Strategi Sales yang Efektif dengan Aplikasi Monitoring

Cara Membuat Sales Plan untuk Hasil Terbaik

Sebelum membuat plan kerja sales, ketahui dulu komponen yang wajib ada dalam rencana kerja. Pertama, anggaran. Kedua, anggota tim dan peran masing-masing.

Ketiga, target pasar, lalu tools atau software yang digunakan. Kelima, budget. Selanjutnya, komponen-komponen ini dimasukkan dalam rencana kerja sales dengan cara berikut.

1. Tentukan tujuan bisnis

Membahas terlebih dulu bisa membantu tim sales fokus mencapai tujuan bisnis. Semakin detail dan spesifik tujuan serta deadline untuk mencapai tujuan, semakin mudah untuk mengukur efektivitas sales plan. 

Dalam menentukan tujuan, kamu dapat menggunakan metode SMART, yaitu:

• Specific (spesifik) 
• Measurable (terukur)
• Achievable (kelayakan) 
• Realistic (realistis) 
• Time bound (berbasis waktu)

Menetapkan metode SMART membantu agar ide semakin jelas. Di samping itu, waktu dan sumber daya secara produktif.

2. Buat anggota tim dan perannya

Tuliskan siapa saja anggota tim sales yang terlibat dalam strategi penjualan dan peran mereka. Jika ada rencana merekrut karyawan baru, sertakan juga dia dan perkiraan kapan masuk ke tim. Dengan mengatur tim secara detail bisa membantu mencapai target secara optimal.

2. Buat target pasar

Memasukkan target market dalam plan akan membantumu mencapai target. Pastikan sudah meriset berbagai faktor, seperti latar belakang demografis pelanggan, rentang usia, minat, dan masalah yang dihadapi.

Target pasar adalah titik utama dalam memetakan kegiatan sales plan. Strategi‌ ‌pemasaran‌ ‌yang‌ ‌baik‌ ‌dimulai‌ ‌dengan‌ ‌menentukan‌ ‌target‌ ‌pasar‌ ‌potensial.‌

Mengetahui klasifikasi setiap kelompok pelanggan dapat membantu tim sales-mu menghasilkan rencana penjualan yang sesuai target. Dengan demikian, sales plan bisa dibuat dengan optimal. ‌

3. Tentukan tools

Tools dibutuhkan dalam setiap pekerjaan termasuk juga tim sales. Oleh karena itu, jangan ketinggalan menyebutkan tools atau software yang akan digunakan selama proses penjualan.

Usahakan tools yang digunakan pun efektif mencapai target. Untuk sales canvassing misalnya, pilihlah software yang memiliki fitur yang memungkinkan sales bekerja remote tanpa prosedur manual. 

4. Tentukan strategi marketing

Jangan lupa memasukkan strategi marketing ke dalam rencana kerja sales. Misalnya, rencana campaign, media iklan yang akan digunakan, dan sebagainya. 

Perencanaan strategi marketing dapat menjadi dasar perusahaan untuk mengambil langkah yang efektif di masa depan. Dalam menerapkan strategi marketing, kamu perlu menganalisis keseluruhan kondisi perusahaan dengan metode S-W-O-T.

Metode ini membantu menilai Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) bagi bisnismu.

5. 
   

   Positioning produk

Menjelaskan positioning produk sangat penting dalam strategi penjualan. Identifikasi siapa kompetitor bisnis kamu dan bandingkan apa saja keunggulan mereka dan produkmu. Dengan begitu, tim sales akan lebih mudah menjelaskan kelebihan produk perusahaan ke calon konsumen.

6. 
   

   Budgeting 

Membuat anggaran merupakan salah satu langkah yang sangat penting dan harus ada di dalam sales plan. Oleh karena itu, detail mengenai anggaran penting untuk diketahui agar tim dapat mencapai target penjualan.

Melalui anggaran, kamu bisa terbantu untuk melihat besaran serta jumlah transaksi finansial yang berlangsung selama periode waktu tertentu.

Memasukkan budget ke dalam rencana kerja akan mempermudah tracking transaksi selama waktu tertentu dan laporan keuangan. Kamu dapat menyesuaikan rincian budget sesuai kebutuhan perusahaan.

Adapun hal yang perlu kamu masukkan saat memperkirakan anggaran mencakup biaya investasi pada setiap tahap dan setiap kampanye yang akan dilakukan. Pastikan kampanye tersebut efektif dan sesuai dengan anggaran bisnis.

5. Tetapkan tindakan

Setelah plan kerja sales sudah tersusun matang dan rapi, tentukan kapan rencana itu dapat dijalankan. Tepatnya, tetapkan target waktu untuk melakukan plan yang sudah dibuat.

Selama menjalankan rencana kerja, perhatikan juga bagaimana rencana tersebut dijalankan. Ini akan membantu kamu menganalisis proses rencana dan dampaknya untuk bisnis.

6. Buat rencana evaluasi

Langkah terakhir dalam perencanaan kerja sales adalah menetapkan rencana evaluasi. Inilah salah satu manfaat merencanakan kerja sales, yakni membantu tim ataupun individu dalam menentukan prioritas bisnis sekaligus digunakan sebagai bahan evaluasi mingguan atau bulanan.

Kapan waktu yang tepat untuk evaluasi? Umumnya evaluasi dilakukan secara berkala tergantung kebijakan perusahaan—bisa tiap minggu atau tiap bulan.

Dengan meluangkan waktu untuk mengevaluasi sales plan, kamu akan selalu dapat meningkatkan proses bisnis serta menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan penjualan.

Baca Juga: Siklus Penjualan (Sales Cycle) Bisnis Distribusi

Tingkatkan Performa Sales dengan Aplikasi Sales Canvassing

Membuat sales plan sangat penting bagi kelangsungan penjualan. Seperti yang sudah disebutkan di poin 3, komponen tools/software membantu tim sales mengoptimalkan pencapaian target.

Oleh karena itu, pilihlah aplikasi yang memang ditujukan untuk meningkatkan performa sales, seperti aplikasi Hadirr. 

Aplikasi sales call, Hadirr, mempunyai fitur Hadirr Sales, yang memiliki beragam tools unggulan untuk membantu tim sales melakukan aktivitas sehari-hari.

Mulai dari Sales Visit yang mempermudah sales canvasser memantau jalannya semua tahapan-tahapan (pipeline) sales, aktivitas penjualan dan data customer terdokumentasi. Hingga Absensi Sales yang diperkuat dengan teknologi biometric face recognition dan GPS untuk absen dari luar kantor. 

Baca Juga: Ragam Laporan Absensi Karyawan yang Wajib HRD Ketahui

Selain itu, bagi tim sales yang sudah memenuhi janji temu klien atau sales lapangan bisa urus reimbursement hanya dari aplikasi lewat fitur Reimbursement.

Ingin tim sales-mu meningkatkan performa serta membuat sales plan secara maksimal? Segera beralih ke Hadirr Sales sekarang.

Writer: NW