9 Strategi Hadapi Resesi Ekonomi 2023 untuk UMKM
9 Strategi Hadapi Resesi Ekonomi 2023 untuk UMKM – Pandemi yang terjadi selama ini membawa dua dampak yang berbeda pada UMKM. Ada UMKM yang menjerit dan ada yang justru mendulang kesuksesan.
Kini, UMKM perlahan mulai bangkit, namun para pelakunya sekali lagi harus mewaspadai ancaman resesi ekonomi 2023.
Tidak ada yang tahu kapan badai resesi akan memporak-porandakan ekonomi global. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pada sejumlah sektor, termasuk UMKM sebagai lini terkecil pertumbuhan perekonomian.
Lantas, persiapan apa yang bisa dilakukan UMKM untuk menghadapi resesi global? Berikut disajikan strategi UMKM di masa resesi agar bisnis bisa bertahan.
Apa Itu Resesi Global?
Resesi global adalah periode kemerosotan ekonomi yang berkepanjangan di seluruh dunia. Resesi hebat pernah terjadi pada rentang 2007 hingga 2009 yang menyebabkan anjloknya perdagangan sebesar 29%.
Baca Juga: Wajib Tahu! Data Tren Digitalisasi UMKM Pasca Pandemi (Infografis)
Belakangan ini, kemungkinan terjadinya ancaman resesi ekonomi 2023 sedang hangat diperbincangkan. Terlebih pemerintah melalui Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk waspada.
Menurut KataData, ancaman resesi di Indonesia bisa dirasakan saat ini. Inflasi diprediksikan mencapai 6,8% sehingga berpengaruh terhadap kenaikan harga-harga dan lemahnya daya beli masyarakat.
Dengan kondisi seperti ini, diperlukan strategi penguatan UMKM agar bisnisnya dapat bertahan menghadapi resesi.
Dampak Resesi Ekonomi 2023 bagi UMKM
Jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65,47 juta unit pada tahun 2019. UMKM turut berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,97% atau setara dengan Rp8.573,89 triliun. Dapat terlihat bahwa UMKM adalah salah satu penggerak perekonomian terbesar di Indonesia.
Pertanyaannya, bagaimana dampak resesi ekonomi 2023 bagi UMKM?
Beberapa dampak yang dapat menimpa bisnis UMKM di antaranya :
- Melambatnya pendapatan UMKM dengan risiko fatal yaitu UMKM tidak beroperasi lagi
- Menurunnya daya beli masyarakat
- Meningkatkan jumlah Pemutusan Hubungan Kerja dan pengangguran
- Berpotensi menyebabkan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan (arus kas tidak stabil)
Strategi Menghadapi Resesi Ekonomi bagi Pelaku UMKM
Para pelaku UMKM sudah harus mempersiapkan diri akan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi 2023. Inilah tips mempertahankan bisnis Anda dalam rangka persiapan menghadapi resesi mendatang.
Menyiapkan dana darurat
Agar bisnis Anda mampu bertahan saat omzet bisnis menurun, langkah jitu yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan dana darurat atau dana cadangan. Setidaknya, persiapkan dana untuk operasional selama 6 bulan sehingga bisa dipakai untuk menjaga kestabilan usaha dan menggaji karyawan.
Baca Juga: Dorong Digitalisasi UMKM melalui Aplikasi HRIS
Beradaptasi terhadap kondisi resesi
UMKM harus mampu menempatkan diri dengan berbagai kondisi yang ada. Adapun yang dapat dilakukan untuk beradaptasi adalah memperbarui strategi penjualan, adjustment modal, dan membangun talenta SDM yang adaptif.
Melakukan pengecekan kesehatan bisnis secara berkala
Jangan lupa selalu memantau kesehatan bisnis Anda. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui besaran nilai cash yang tersedia, jumlah fixed cost dalam sebulan, omzet per bulan, dan lainnya.
Melakukan restrukturisasi hutang
Restrukturisasi hutang memberikan alternatif lebih baik bagi UMKM untuk menghindari hal-hal buruk di masa mendatang, seperti kebangkrutan saat berada dalam kondisi keuangan yang buruk.
Beranikan diri melakukan transformasi
Ada kondisi yang mengharuskan Anda melakukan perubahan bisnis agar tetap bertahan, oleh karena itu harus bisa memberanikan diri dalam melakukannya. Jangan begitu terpaku pada produk yang ada saat ini dan ciptakan peluang penghasilan baru.
Mengurangi jumlah produksi
Resesi ekonomi akan mengacaukan harga. Masyarakat pun lalu melindungi keuangan mereka dengan mengurangi pengeluaran. Padahal, UMKM sangat bergantung pada daya beli, sehingga strategi mengurangi jumlah produksi dapat dipilih dibandingkan menghentikan produksi total.
Tetap memenuhi kebutuhan karyawan
Karyawan adalah aset berharga UMKM Anda. Sebagai pimpinan, ajaklah karyawan berdiskusi mengenai kebutuhan mereka saat resesi ekonomi agar dapat diupayakan solusinya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Melakukan persiapan sebelum resesi
Dikarenakan sulitnya memprediksikan kapan resesi akan terjadi, sebaiknya biasakan tindakan persiapan mulai dari sekarang. Misalnya, melatih karyawan menghadapi situasi sulit dalam penjualan, keuangan, dan operasional perusahaan. Hal ini dalam rangka mengurangi dampak negatif akibat resesi.
Memanfaatkan teknologi terkini untuk efisiensi
Beralihlah menggunakan teknologi yang dapat mengefisiensi pekerjaan dan budget pengeluaran perusahaan Anda. Contohnya ialah menggunakan aplikasi, seperti aplikasi e-commerce, pencatatan keuangan, dan manajemen karyawan.
Baca Juga: 7 Aplikasi Bisnis Online Terbaik untuk Tingkatkan Profit
Tingkatkan Efisiensi Bisnis dengan Aplikasi Digital UMKM
Cara menghadapi resesi untuk penguatan UMKM Anda ialah membuat segala sesuatu menjadi lebih efisien. Teknologi dapat membantu Anda mewujudkannya, seperti penggunaan aplikasi Digital UMKM agar bisnis Anda lebih siap hadapi resesi ekonomi 2023.
Rekomendasi aplikasi digital UMKM yang disarankan untuk Anda adalah aplikasi Hadirr, Gadjian, dan Payuung. Mari berkenalan dengan ketiga aplikasi ini.
Hadirr merupakan aplikasi HR yang mampu mengelola kehadiran dan produktivitas karyawan. Salah dua fitur unggulannya ialah absensi online untuk memudahkan tim HR mengelola kehadiran karyawan serta fitur Hadirr sales yang dapat memantau pipeline dan kinerja tim sales.
Sementara itu, aplikasi Gadjian dapat menjadi andalan Anda dalam pengelolaan gaji karyawan. Aplikasi payroll ini menawarkan layanan perhitungan upah karyawan dan kalkulator PPh 21.
Nah, saat UMKM Anda membutuhkan talangan modal untuk mempertahankan bisnis, aplikasi Payuung akan membantu Anda mendapatkan dana pembiayaan secara cepat dan mudah. Payuung adalah platform finansial dan benefit karyawan di mana mampu mengelola pembiayaan dan investasi bisnis Anda dalam satu pintu.
Dengan ketiga aplikasi tersebut, efisiensi bisnis Anda akan meningkat dan lebih siap beradaptasi dengan resesi ekonomi mendatang.