menghitung omset dan proft

Cara Menghitung Omset dan Profit yang Efektif

Dalam dunia bisnis, memahami cara menghitung omset dan profit adalah kunci untuk meraih kesuksesan jangka panjang. Omset mengukur total pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan, sementara profit adalah uang yang tersisa setelah mengurangkan semua biaya.

Menghitung omset dan profit penjualan dengan kerap menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai goals-nya. Yuk, pahami lebih lanjut tentang omset dan profit berikut ini!

Apa Itu Omset? 

arti omset

Omset adalah total pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan dari penjualan produk atau layanan selama periode tertentu. Omset merupakan salah satu parameter utama dalam mengukur performa keuangan perusahaan. 

Secara sederhana, omset dapat diartikan sebagai pendapatan kotor dimana pendapatan yang didapat keseluruhan belum dikurangi biaya beban dan lainnya. Misalnya, harga sewa kantor, biaya operasional, dan sebagainya. 

Cara menghitung omset

Cara menghitung omset per bulan bisa dilakukan dengan menerapkan rumus sederhana berikut:

Omset = Harga jual x jumlah produk yang terjual

Misalnya, perusahaan Anda menjual 100 unit produk yang sama dengan harga jual masing-masing Rp500 ribu pada bulan Agustus 2022, maka omsetnya adalah (Rp500 ribu x 100 =) Rp50 juta.

Rumus tersebut juga bisa diterapkan untuk menghitung total omset beberapa kategori produk yang berbeda. Contoh: 

CV Kriya Karya menjual beberapa barang keperluan kantor, seperti meja dan kursi. 

  • Meja seharga Rp600 ribu per unit. Terjual 30 buah.
  • Kursi seharga Rp300 ribu per unit. Terjual 60 buah.

Omset per bulan dari kedua produk tersebut:

(Rp600 ribu x 30) + (Rp300 ribu x 60) = Rp36 juta.

Untuk cara menghitung omset tahunan, Anda bisa mengalikan hasil omset per bulan dengan 12. Jika ingin menghitung persentase omset dan membandingkannya dengan omset periode lain, rumusnya: 

Persentase omset = (Penjualan akhir – penjualan awal) / penjualan awal x 100%

Contoh: 

Pada bulan September 2022, sales A berhasil menjual 110 mesin printer yang berharga Rp1,5 juta per unit. Pada bulan berikutnya, Oktober 2022, penjualan sales A menurun jadi 100 unit. Persentase omset yang dihasilkan adalah 

Penjualan awal: 110 unit

Penjualan akhir: 100 unit

Persentase = (110-100) / 110 x 100% = 9%

Baca juga: Cara Memanfaatkan Data Penjualan Perusahaan

Profit: Mengukur Keuntungan Bersih

arti profit
Sumber: Freepik

Profit dikenal juga sebagai pendapatan bersih, yakni jumlah uang yang tersisa setelah mengurangkan semua biaya operasional dengan omset. Ini adalah indikator utama seberapa berhasil perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. 

Cara menghitung profit

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cara hitung profit yang paling mudah adalah mengurangi omset dengan total biaya beban dan harga pokok penjualan (HPP). Oleh sebab itu, tentu saja untuk mengetahui profit Anda harus menghitung omset terlebih dulu.

Rumus sederhana yang biasa digunakan untuk hitung profit adalah sebagai berikut.

Profit = Omset – Total Biaya

Total biaya mencakup biaya produksi, biaya operasional, gaji karyawan, biaya pemasaran, dan semua biaya lain saat menjalankan bisnis. 

Misalkan, omset perusahaan sebuah biro iklan selama satu bulan adalah Rp500 juta. Total biaya yang dikeluarkan dalam bulan tersebut adalah Rp300 juta (gaji karyawan dan produksi), maka profitnya adalah Rp500 juta – Rp300 juta = Rp200 juta.

Untuk menghitung profit perusahaan besar, total biaya mencakup: 

  • pendapatan penjualan (penjualan barang dan jasa – retur – diskon)
  • harga pokok penjualan (HPP) = (persediaan awal + pembelian + ongkos kirim atau jasa angkut) – persediaan akhir
  • beban operasional
  • pendapatan lain-lain (di luar penjualan barang/jasa)
  • beban dan kerugian
  • pajak penghasilan (PPh)

Maka rumus menghitung profitnya sebagai berikut. 

Profit = (Pendapatan penjualan – harga pokok penjualan – beban operasional) + (pendapatan lain-lain – beban atau kerugian – pajak penghasilan)

Namun, untuk perusahaan kecil, total biaya dalam perhitungan profit mencakup HPP, beban, dan PPh saja sehingga rumusnya menjadi: 

Profit = pendapatan penjualan – HPP – beban – PPh

Dengan mengetahui jumlah profit, suatu perusahaan dapat menilai performa bisnis selama periode berjalan dan mempengaruhi pengambilan keputusan. Laporan laba-rugi akan menunjukkan pendapatan, pengeluaran, serta laba/rugi yang perusahaan Anda hasilkan selama periode tertentu.

Perhitungan profit juga membantu menunjukkan profitabilitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan, seperti investor dan kreditor, dan mengetahui efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

Margin Penjualan: Menilai Efisiensi Keuntungan

margin penjualan untuk meningkatkan omset dan profit

Membahas tentang cara menghitung omset dan profit belum lengkap tanpa hitung margin penjualan. Margin adalah persentase keuntungan dari omset. Ini memberikan insight tentang seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari penjualan produk/layanan mereka.

Rumus sederhana untuk menghitung profit margin adalah dengan mengurangi harga jual per produk dengan HPP-nya.

Misalkan, perusahaan X membutuhkan Rp200 ribu untuk memproduksi sebuah produk, kemudian produk dijual Rp500 ribu per item. Marginnya sama dengan:

(500.000 – 200.000) / 200.000 x 100% = 150% per produk.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Penurunan Penjualan?

Strategi untuk Meningkatkan Omset dan Profit

cara meningkatkan omset dan profit

Omset serta profit sering dijadikan tolok ukur dalam kesuksesan penjualan sehingga harus terus ditingkatkan. Ada beberapa cara menaikkan omset penjualan agar profit lebih baik.

1. Tingkatkan kualitas dan kuantitas 

Kualitas produk mempengaruhi integritas bisnis dan angka penjualan. Maka wajib bagi Anda mempertahankan dan meningkatkan selalu kualitas produk/jasa. Di samping itu, menambah variasi produk yang dijual atau menaikkan harga jual produk dapat meningkatkan omset.

Selain itu, tingkatkan kualitas layanan untuk menambah value perusahaan Anda terhadap konsumen serta menjaga loyalitas mereka.

2. Bangun strategi penjualan yang efektif

Selain menggencarkan promosi dan branding perusahaan, bisnis Anda juga membutuhkan strategi efektif. Misalnya, menawarkan paket bundling dengan harga yang lebih terjangkau. 

Meningkatkan branding perusahaan juga bisa membantu menunjang omset penjualan. Anda bisa menggunakan strategi digital melalui website, misalnya search engine optimization untuk meningkatkan trafik dan awareness terhadap brand Anda, atau social media marketing.

3. Perluas jangkauan pasar

Memperluas jangkauan pasar adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan omzet. Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara membuka cabang baru atau memanfaatkan media sosial dan marketplace.

Memahami omset dan profit adalah kunci dalam mengelola bisnis yang sukses. Ini memberikan wawasan tentang kinerja keuangan perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan strategis.

Baca juga: Menentukan Metrik Penjualan untuk Mengukur Kinerja Sales

Aplikasi Penjualan Salesman, Solusi Tepat untuk Meningkatkan Omset Bisnis

cta harga franchise mixue indonesia

Dengan mengetahui cara menghitung omset dan profit dengan benar, tim sales dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas, menjaga bisnis tetap kompetitif dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Selain tips di atas, Anda juga dapat memanfaatkan aplikasi salesman untuk mengelola aktivitas penjualan. Sales management yang baik akan mampu mendorong tim sales mengejar target bulanan hingga menghasilkan omset yang signifikan. 

Aplikasi Hadirr Sales merupakan solusi yang tepat bagi pengelolaan sales Anda. Menggunakan aplikasi penjualan salesman juga memiliki keunggulan, seperti: 

  • Menekan biaya operasional untuk pengadaan reporting dan absensi di luar kantor saat client visit.
  • Mencegah kecurangan data kehadiran, jumlah kunjungan klien, korupsi waktu di tengah jam kerja, dan nilai klaim reimbursement yang tidak sesuai.
  • Memudahkan salesman mencapai lokasi visit karena diarahkan oleh sistem GPS di aplikasi. 
  • Bisa mencatat kehadiran tanpa koneksi internet secara real-time melalui sistem GPS.
  • Laporan sales otomatis.

Hadirr tak hanya melengkapi kebutuhan sales management, tapi juga dilengkapi dengan teknologi Absensi Online yang mumpuni, yakni face recognition dan GPS. Semua jadwal client visit dan pengajuan reimbursement cukup melalui satu platform.

Bahkan, fitur Hadirr Sales di Hadirr bisa menunjukkan kinerja penjualan secara akurat agar lebih mudah membandingkan performa bisnis dari waktu ke waktu. Tunggu apa lagi? Tingkatkan performa sales Anda sekarang dengan beralih ke Hadirr. 

Aplikasi Absensi Online Hadirr

Related Post