Contoh Laporan Kerja Harian Karyawan Swasta
Mengukur kinerja karyawan merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh atasan dan perusahaan. Pengukuran ini bisa dilakukan dengan menggunakan laporan kerja harian karyawan.
Dari laporan tersebut, atasan mampu melihat apa saja tugas yang sudah diselesaikan oleh karyawan, berapa waktu yang mereka butuhkan untuk menyelesaikannya, aspek-aspek apa saja yang perlu ditingkatkan, dan lain sebagainnya.
Lalu, seperti apa format laporan harian kerja? dan bagaimana cara membuat laporan pekerjaan harian? untuk mengetahui jawabannya simak artikel ini terus ya!
Apa itu Laporan Kerja Harian Karyawan?
Sebelum mengetahui cara pembuatan laporan pekerjaan untuk karyawan, ada baiknya untuk mengetahui definisi dan pengertiannya terlebih dahulu.
Laporan kerja harian karyawan adalah sebuah dokumen yang mencatat aktivitas setiap karyawan yang dilakukan selama jam kerja.
Umumnya, laporan ini berisi informasi seperti tugas yang telah dikerjakan, waktu yang dihabiskan, dan keterangan apakah tugas tersebut sudah selesai atau belum. Tujuan utama dari pembuatan laporan ini adalah untuk evaluasi kinerja karyawan swasta.
Selain melaporkan kegiatan, dokumen pencatatan kerja tersebut juga bisa digunakan sebagai laporan absensi karyawan.
Baca Juga: Lengkap! Contoh Laporan Sales Bulanan, Mingguan dan Harian
Manfaat Membuat Laporan Kerja Harian
Pembuatan laporan kerja memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh atasan, misalnya saja:
- Memantau performa setiap karyawan
- Mengidentifikasi area atau aspek mana yang butuh ditingkatkan dan mana yang sudah baik
- serta mendukung inisiatif manajemen waktu di tempat kerja.
Manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh atasan saja, melainkan juga karyawan itu sendiri, antara lain;
- Memantau aktivitas yang mereka lakukan setiap harinya
- Dapat dengan mudah mengidentifikasi pola dalam kebiasaan kerja mereka
- Membantu karyawan untuk memastikan bahwa mereka bekerja secara efisien
- dan, membantu karyawan untuk tetap terorganisir dan mengetahui pekerjaan mana yang harus diprioritaskan
Masalah yang Sering Dilakukan Ketika Membuat Laporan Kerja
Masalah umum yang sering dialami oleh karyawan ketika membuat laporan kerja harian adalah tidak mempertimbangkan untuk memasukkan semua sumber data.
Padahal laporan itu sendiri seharusnya memberikan insights tentang apa yang dilakukan karyawan selama shift bekerja mereka. Beberapa sumber data yang bisa dijadikan bahan pertimbangan adalah email dan chat logs, interaksi layanan konsumen, rekaman panggilan, alat pelacakan waktu, dan lainnya.
Masalah lainnya termasuk:
- Tidak memasukkan detail tugas harian.
- Tidak merekam waktu saat memulai pekerjaan dan selesai melakukannya.
- Lupa mencatat isu atau masalah apapun ketika muncul.
- Tidak mencatat aktivitas yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
- Bertele-tele dan tidak menjelaskan dengan jelas di bagian deskripsi.
Baca Juga: 7 Jenis dan Contoh Laporan HRD yang Dibuat Setiap Bulan
Cara Membuat Laporan Kerja Harian Karyawan
Setelah mengetahui definisi dan manfaatnya, berikut cara membuat laporan kerja yang bisa Anda lakukan dengan mudah.
1. Cara Membuat Template Laporan Kerja Karyawan
Seperti yang sudah sempat dibahas diatas, laporan kerja biasanya berisi tentang penjelasan atau deskripsi mengenai progres proyek yang tengah dilakukan. Berikut langkah-langkah untuk membuat template laporan kerja karyawan.
Tentukan topik dan tujuan laporan
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan terlebih dahulu tujuan dan topik laporan. Setelah itu, kumpulkan semua data dan bahan pendukung lainnya jika memang dibutuhkan.
Membuat Outline
Langkah selanjutnya adalah membuat outline dengan menentukan informasi apa saja yang ingin disampaikan di dalam laporan tersebut.
Sertakan daftar isi, kemudian mulai menulis pendahuluan yang berisi penjelasan secara singkat tentang laporan kerja harian Anda.
Jangan lupa menyertakan hasil dan kesimpulan. Tulis juga saran serta rekomendasi langkah-langkah yang bisa diambil kedepannya.
Cara Penulisan
Setelah selesai membuat outline dan mulai menulis, pastikan menggunakan judul yang jelas sehingga atasan bisa langsung memahami apa isi dari laporan tersebut.
Gunakan bahasa Indonesia yang baku dan baik, usahakan menggunakan bahasa yang sederhana dan tidak bertele-tele untuk menjelaskan ide atau kegiatan yang sudah dilakukan.
Review Laporan
Langkah terakhir adalah mereview laporan yang telah selesai dibuat untuk meminimalisir adanya kesalahan.
Baca kembali isi laporan tersebut, apakah bahasa yang digunakan sudah jelas, apakah ide-ide yang ingin disampaikan mudah dipahami, dan apakah ada salah pengetikan kata atau tidak.
Anda juga bisa meminta bantuan rekan kerja Anda untuk mengecek dan mengoreksi laporan yang Anda buat.
Selain itu, umumnya sebuah laporan kerja harian karyawan berisi beberapa hal berikut ini;
- Tanggal laporan dibuat.
- Pekerjaan harian, termasuk semua tugas yang selesai dikerjakan saat jam kerja dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugasnya.
- Proyek yang sedang dilakukan.
- Masalah yang dihadapi ketika mengerjakan tugas.
- Time tracking, catatan akurat tentang kapan tugas dimulai dan diselesaikan.
- Pencapaian.
- dan, gol yang ingin dicapai di hari berikutnya.
Baca Juga: Contoh dan Format Laporan Kegiatan Perusahaan
2. Contoh Laporan Kerja di Excel
Selain menggunakan kertas biasa atau Microsoft Word, laporan kerja harian karyawan juga bisa dilakukan dengan memakai Excel, berikut ini salah satu contoh laporan kerja harian excel.
3. Membuat Laporan Kerja Harian Otomatis dengan Aplikasi
Pembuatan laporan ini akan jauh lebih mudah dan hemat waktu jika menggunakan aplikasi. Salah satu aplikasi yang bisa dipakai adalah Hadirr.
Hadirr sendiri merupakan aplikasi absensi yang dibuat untuk memantau kinerja karyawan. Hadirr memiliki fitur Timesheet Online yang bisa digunakan oleh karyawan untuk mencatatkan To Do List hariannya dan memudahkan karyawan untuk mengelola waktu dengan baik agar tetap produktif.
Berikut contoh laporan kerja yang ada di fitur Timesheet Hadirr.
Kelebihan aplikasi ini adalah karyawan bisa menuliskan daftar pekerjaan dan tugas yang sudah selesai dilakukan atau tengah dikerjakan dan langsung meminta atasannya untuk melihat serta memonitor pekerjaannya.
Tidak hanya itu, karyawan juga bisa mengetahui alokasi waktu yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan harian mereka.
Selain laporan, karyawan swasta juga bisa melakukan absensi melalui Hadirr. Berikut contoh laporan absensi karyawan.
Sementara itu, atasan juga bisa memanfaatkan aplikasi Hadirr untuk memonitor tugas harian yang dilakukan oleh karyawan melalui fitur Timesheet List.
Fitur ini membantu atasan untuk melihat pekerjaan apa saja yang telah selesai atau sedang dikerjakan. Cara penggunaannya pun mudah, atasan hanya perlu memilih menu Timesheet List di aplikasi, pilih tanggal, cari nama karyawan, dan laporan harian karyawan pun akan muncul di layar.
Hadirr memiliki fitur lengkap tidak hanya Timesheet dan Timesheet List saja, namun juga management karyawan yang praktis, mudah, dan efisien.
Tunggu apalagi segera coba Hadirr sekarang dan rasakan manfaatnya!