Perbandingan Harga 5 Franchise Terpopuler di Indonesia
Sebelum memulai bisnis waralaba, mengetahui harga franchise menjadi langkah yang sangat penting. Beberapa franchise terpopuler di Indonesia memungkinkan pengusaha membuka gerai mereka dengan modal awal tertentu.
Mulai dari yang relatif terjangkau hingga ratusan juta. Keuntungan per bulan yang bisa didapatkan pun cukup menggiurkan sehingga tak heran jika banyak business owner memilih bisnis waralaba.
Tertarik membuka gerai franchise? Berikut daftar franchise terlaris dan modal awal yang dibutuhkan.
Harga Franchise Terpopuler di Indonesia
1. Franchise Mixue
Mixue merupakan salah satu brand yang tengah populer karena gerainya mudah ditemukan di mana-mana. Franchise Mixue memiliki jaringan yang luas di 11 negara.
Bahkan, hingga tahun 2021, total 21.581 gerai sudah tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, franchise ice cream Mixue sudah mencapai lebih dari 300 gerai.
Jika kamu tertarik membuka franchise ini, harus siapkan modal sekitar Rp300 jutaan. Namun, ingat bahwa harga franchise ice cream Mixue ini bisa berbeda di setiap daerah.
Biaya tersebut mencakup biaya deposit, biaya training, biaya bahan baku pertama, dan biaya operasional lainnya. Rinciannya sebagai berikut:
- Deposit: Rp40.000.000
- Biaya manajemen per tahun: Rp18.000.000
- Biaya survei: Rp2.000.000
- Biaya training: Rp3.000.000
- Bahan baku pertama: Rp100.000.000
- Biaya peralatan (mesin): Rp170.000.000
Baca Juga: 9 Franchise Terlaris 2023 yang Menjanjikan
2. Franchise Es Teh Indonesia
Tren minuman manis kekinian membuat Es Teh Indonesia masuk dalam daftar franchise terlaris. Sebelum Nagita Slavina diangkat menjadi CEO Es Teh Indonesia, gerai brand ini sudah tersebar di 700 ribu lokasi di Indonesia.
Tertarik membuka waralaba Es Teh Indonesia? Maka siap-siap modal Rp120 juta untuk membuka outlet di tempatmu. Biaya ini sudah termasuk franchise selama 4 tahun, bahan baku, dan perlengkapan.
Adapun perlengkapan yang diberikan, antara lain roll banner, Es Teh flyer, desain menu dan opening, serta seragam karyawan (baju polo, apron, topi). Jika ditambah biaya sewa dan renovasi tempat, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp200–250 juta.
Simak perinciannya sebagai berikut:
- Biaya franchise: Rp120 juta (lisensi, perlengkapan, dan bahan baku)
- Modal tempat (booth/ruko): Rp200 juta – Rp250 juta
- Penjualan (rata-rata/hari): Rp4 juta – Rp5 juta
- Penjualan (rata-rata/bulan): Rp100 juta – Rp150 juta
- Keuntungan bersih: Rp20 juta – Rp30 juta (20%), BEP 6 bulan hingga 1 tahun.
3. Franchise Meenum
Meenum merupakan salah satu brand minuman kekinian yang menawarkan beragam seri menu, mulai dari Cheese Series, Kopi Series, hingga Yakult Series. Customer bisa menikmati minuman-minuman ini dengan harga terjangkau mulai dari Rp5.000.
Berkat harga dan menu yang bervariasi, Meenum menarik perhatian pasar khususnya masyarakat menengah ke bawah hingga berhasil memiliki lebih dari 100 outlet di Indonesia.
Untuk franchise Meenum, kamu cukup menyiapkan modal awal sekitar Rp135 juta yang kemudian didiskon menjadi Rp120 juta. Detail modalnya, yaitu:
- investasi Rp51,5 juta, yang meliputi:
- peralatan dapur
- peralatan toko
- biaya ATK
- peralatan pemasaran
- biaya survei lokasi
- bahan baku awal
- bahan kemasan
- peralatan emergency
- peralatan bubble
- biaya investasi dan kemitraan: Rp10 juta
- biaya outlet yang terdiri dari 3 pilihan ukuran:
- ukuran kecil: Rp58,5 juta
- ukuran sedang: Rp63,5 juta
- ukuran besar: Rp68,5 juta
4. Franchise J&T Cargo
Perusahaan logistik yang menjadi bagian layanan J&T Group ini berhasil memiliki lebih dari 3.000 outlet di Indonesia. Untuk franchise JnT Cargo, ada sejumlah syarat dan harga yang mesti disiapkan. Kemitraannya sendiri terbagi menjadi 3 fungsi, yaitu:
- agen/mitra A, berfungsi sebagai drop off, pick up, dan delivery. Memerlukan gerai berukuran minimal 80-100 m2, tempat parkir truk, 1 mobil blind van atau mobil box, dan akses jalan 2 arah.
- agen/mitra B, berfungsi sebagai drop off paket saja dan memerlukan outlet ukuran minimal 40-50 m2, area parkir, kendaraan roda tiga (Viar) serta akses jalan dua arah.
- agen/mitra C, berfungsi sebagai volume booster yang tidak memerlukan outlet fisik.
Baca Juga: Gak Pernah Sepi! Ini Harga Franchise Mie Gacoan
Setiap fungsi agen tersebut memerlukan dana deposit yang berbeda, mulai dari Rp1–Rp10 juta ditambah biaya top up saldo. Namun, syarat administrasi yang harus dipenuhi umumnya sama, yakni fotokopi identitas personal dan/atau surat izin usaha bagi pendaftar badan usaha (CV atau PT). Rincian biaya tiap agen adalah sebagai berikut.
Agen/Mitra A:
- Deposit: Rp10 juta (dapat dikembalikan)
- Topup: Rp10 juta
- Branding: Rp16,2 juta
- bulkhead (4×1 meter): Rp5,8 juta
- wall logo: Rp3,5 juta
- kursi dan meja customer: Rp6,3 juta
- pole sign/wall sign: Rp600 ribu
Agen/Mitra B:
- Deposit: Rp5 juta
- Topup: 5 juta
- Branding: Rp6.570.000
- bulkhead (4×1 meter): Rp5,8 juta
- wallpaper flexi: Rp135 ribu
- kursi dan meja customer: Rp35 ribu
- billboard (60 x 90 cm): Rp600 ribu
Agen/Mitra C:
- Deposit: Rp1 juta
- Biaya royalti: Rp1 juta
- Topup: Rp1 juta
Biaya tersebut belum termasuk biaya operasional lain, seperti sewa ruko, perlengkapan outlet, dan biaya pembelian kendaraan (untuk Mitra A dan B).
5. Mitra Lion Parcel
Jika kamu tertarik membuka franchise di bidang jasa pengiriman, join waralaba Lion Parcel bisa jadi bisnis yang menjanjikan di era belanja online ini. Menurut situs resmi Lion Parcel, perusahaan logistik ini sudah memiliki lebih dari 7.000 mitra se-Indonesia. Untuk menjadi agennya, kamu hanya butuh modal awal Rp5 juta.
Lion Parcel menyediakan beberapa layanan unggulan yang mencakup pengiriman ekspres, reguler, internasional, sampai dengan paket besar minimal 10 kg.
Syarat menjadi agen Lion Parcel pun mudah, seperti pemohon harus merupakan individu/badan usaha minimal CV, mengisi form P.O.S. Lion Parcel secara online, dan memberikan fotokopi dokumen identitas (pendaftar individual) serta SIUP (pendaftar badan usaha).
Selain memenuhi syarat administrasi, kamu juga perlu mempersiapkan syarat operasional yang terdiri dari:
- timbangan manual/digital dengan kapasitas minimal 60 kg
- minimal 1 buah PC atau laptop
- printer thermal
- koneksi internet
- handphone/telepon untuk keperluan komunikasi
- meteran ukur
- CCTV di area penerimaan
Kamu juga wajib menyediakan staf (admin dan kurir) beserta fotokopi identitas mereka dan armada motor/mobil operasional minimal 1. Mengenai syarat-syarat detail menjadi mitra ini, kamu bisa mengunjungi situs Lion Parcel.
Bagaimana dengan modal awalnya? Dengan menyediakan saldo awal Rp5 juta, sekitar Rp2 juta dibutuhkan untuk pengadaan operasional. Kamu tidak dikenakan biaya franchise.
Namun, kamu wajib membeli paket branding Lion Parcel dan paket standar perlengkapan operasional untuk 1 kurir P.O.S. Active Reserve. Rinciannya sebagai berikut:
- Jaket Lion Parcel Rp200 ribu
- Helm Rp150 ribu
- Tas kurir Rp300 ribu
Baca Juga: Pelajari Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Omset
Operasional Franchise jadi Lebih Praktis dengan Aplikasi Hadirr
Seperti yang sudah dibahas, menjalankan bisnis waralaba membutuhkan modal dana, perlengkapan operasional, dan SDM. Ketika gerai franchise-mu mulai dikenal banyak customer, kamu pun harus siap menambah staf dan membagi jam kerja.
Agar proses kelola karyawan menjadi lebih efektif, kamu juga perlu menggunakan aplikasi manajemen karyawan franchise, Hadirr. Aplikasi ini memiliki fitur terlengkap khususnya untuk mengatur shift kerja karyawan waralaba.
Kelima outlet franchise terpopuler di Indonesia di atas sudah berlangganan Hadirr. Fitur yang paling sering digunakan adalah shift kerja dan absensi digital. Dua fitur ini mempermudah kamu mengatur jadwal shift karyawan secara adil dan memonitor absensi karyawan yang bertugas di outlet mana pun hanya dengan selfie dan GPS.
Untuk hitung payroll karyawan secara online termasuk tunjangan shift kerja, bonus, lembur, dan sebagainya, gunakan aplikasi HRIS Gadjian yang sudah terintegrasi dengan Hadirr. Tunggu apa lagi? Daftar dan coba demo Hadirr gratis.