13 FAQ seputar Human Resource Development HRD

13+ FAQ seputar Human Resource Development (HRD)

HRD atau Human Resource Development memiliki peran sangat penting di balik kelancaran operasional perusahaan. Sebagai “tulang punggung” perusahaan, HRD memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat banyak. Mulai dari urusan rekrutmen, pelatihan, hingga pengembangan karier.

Meski dikelilingi dengan banyak tugas rumit, tidak sedikit orang yang tertarik untuk berkarier menjadi seorang HR. Dalam artikel ini, Hadirr telah merangkum berbagai pertanyaan yang sering diajukan seputar Human Resource Development:

Yuk, simak jawabannya di bawah ini!

Apa fungsi HRD di perusahaan?

Secara umum, fungsi HRD di perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu:

  1. Fungsi Internal HRD fokus pada manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan, seperti rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
  2. Fungsi Eksternal HRD melibatkan interaksi dengan pihak luar perusahaan, seperti lembaga pendidikan dan komunitas, untuk membangun kemitraan strategis dan memperoleh sumber daya eksternal.

Apa saja tugas HRD dalam sebuah perusahaan?

Pertanyaan Jawaban Human Resource Development HRD

Tugas HRD itu mencakup berbagai aspek penting yang bertujuan untuk mendukung operasional dan pengembangan karyawan, seperti:

  1. Bertanggung jawab dalam perencanaan rekrutmen
  2. Menyediakan training dan development
  3. Mengelola kesejahteraan karyawan, seperti mengurus benefit and compensation
  4. Menghimpun data administrasi
  5. Mengevaluasi karyawan
  6. Membuat lingkungan kerja yang kondusif
  7. Melakukan perencanaan karir (career planning)
  8. Membuat dan merancang program bermanfaat
  9. Mengelola hubungan kerja, termasuk menangani konflik antar karyawan atau antara karyawan dan manajemen, serta memastikan komunikasi yang efektif di perusahaan.

Baca Juga: 9 Tools AI untuk HRD, dari Rekrutmen hingga Manajemen SDM

Apa saja jobdesk HRD yang umum?

Berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya, jobdesk sehari-hari HRD di sebuah perusahaan, biasanya meliputi:

  1. Rekrutmen dan seleksi karyawan
  2. Pengelolaan pelatihan dan pengembangan karyawan
  3. Administrasi data karyawan
  4. Manajemen kinerja dan evaluasi
  5. Menangani hubungan kerja dan penyelesaian konflik

Jurusan apa saja untuk menjadi seorang HRD?

Jurusan HR yang biasanya relevan adalah Psikologi, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Ilmu Sosial, atau Pendidikan. Jurusan-jurusan ini memberikan dasar pengetahuan yang dibutuhkan tentang perilaku manusia, manajemen, dan hubungan tenaga kerja, yang sangat penting dalam mengelola sumber daya manusia di perusahaan. 

Namun, pengalaman dan keterampilan di bidang HR juga sangat berharga, sehingga tidak menutup kemungkinan bagi lulusan dari berbagai latar belakang untuk berkarier di HRD.

Apa perbedaan HRD dan personalia?

Human Resource Development memiliki cakupan yang lebih luas, mencakup pengembangan karyawan dan perencanaan strategis. Sedangkan personalia lebih fokus pada administrasi karyawan seperti penggajian, absensi, dan pengelolaan data karyawan.

Pelajari Perbedaan HRD dan Personalia yang Sering Dikira Sama!

Apa yang dimaksud HRBP?

HRBP (Human Resources Business Partner) adalah peran strategis di dalam perusahaan yang berfungsi sebagai penghubung antara HRD dengan berbagai departemen. HRBP membantu dalam merancang dan menjalankan strategi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Apa itu program HR?

Banner Aplikasi Pemantau Progress Pekerjaan untuk penilaian kinerja

Program HR adalah rangkaian inisiatif yang dirancang oleh HRD untuk meningkatkan efektivitas perusahaan, seperti:

1. Onboarding karyawan baru

Membantu karyawan baru beradaptasi dengan budaya kerja dan memahami tugas mereka.

2. Pengembangan kepemimpinan

Melatih karyawan berpotensi untuk menjadi pemimpin melalui workshop atau mentoring.

3. Kesejahteraan karyawan

Mendukung kesehatan fisik dan mental karyawan, seperti program olahraga atau konseling.

4. Engagement karyawan

Meningkatkan loyalitas dan kepuasan melalui penghargaan, aktivitas tim, dan acara perusahaan.

5. Pengelolaan kinerja

Memastikan kinerja optimal melalui evaluasi, feedback, dan rencana pengembangan individu.

6. Pelatihan dan pengembangan

Meningkatkan keterampilan teknis dan soft skills karyawan melalui pelatihan berkala.

Bagaimana HRD mengukur keberhasilan program pelatihan?

HRD mengukur keberhasilan program pelatihan melalui peningkatan keterampilan dan kinerja karyawan, serta umpan balik yang mereka berikan. Ini membantu HRD untuk memahami dampak program terhadap pengembangan individu dan kemajuan perusahaan secara keseluruhan.

Baca Juga: 6 Contoh Training HRD Tepercaya untuk Menjadi HR Profesional

Bagaimana HRD menangani konflik di tempat kerja?

HRD menangani konflik di tempat kerja dengan berperan sebagai mediator yang netral untuk menciptakan solusi yang adil bagi semua pihak. Pertama, HRD biasanya mengidentifikasi penyebab konflik melalui komunikasi terbuka dengan pihak-pihak yang terlibat. 

Setelah memahami akar masalah, HRD membantu mencari solusi melalui diskusi. Jika diperlukan, HRD dapat memberikan rekomendasi perbaikan, seperti perubahan dalam alur kerja, kebijakan, atau pembagian tugas.

Apa saja KPI HRD dalam perusahaan?

KPI (Key Performance Indicators) seorang HRD biasanya dirancang untuk mengukur keberhasilan dalam pengelolaan sumber daya manusia secara efektif. Berikut beberapa contoh KPI HRD:

  1. Tingkat retensi karyawan
  2. Waktu rata-rata untuk mengisi posisi kosong
  3. Kepuasan karyawan berdasarkan survei
  4. Persentase karyawan yang menyelesaikan pelatihan
  5. Tingkat absensi karyawan

Bagaimana mengoptimalkan kinerja HRD di perusahaan?

Untuk bisa mencapai KPI dengan tugas dan tanggung jawab yang banyak, baiknya seorang HRD dibekali dengan beberapa pelatihan, seperti:

  1. Manajemen kinerja
  2. Kepemimpinan dan pengembangan tim
  3. Kompetensi hukum ketenagakerjaan
  4. Strategi rekrutmen dan wawancara
  5. Digital HR, termasuk penggunaan aplikasi human resource

Beberapa pelatihan atau training HRD di atas, bisa kamu temukan dalam platform edukasi yang disediakan Gadjian, yakni Gadjian Academy. Di platform ini, kamu bisa mendapat insight seputar dunia HR dan pelatihan HR berbasis teknologi. Tersedia berbagai pelatihan HR, konsultasi bisnis, dan sertifikasi HR melalui training, workshop, dan video edukasi. 

Lewat program unggulannya Certified Human Resource/Capital Profession (CHRP/CHCP), Gadjian Academy dirancang untuk membantu para profesional HR mengasah keterampilan hingga mencapai level yang lebih strategis.

Pelatihan ini tidak hanya cocok untuk pemula, tetapi juga untuk manajer, pemilik perusahaan, dan siapa pun yang ingin memperoleh kualifikasi profesional di bidang manajemen sumber daya manusia.

Mengapa training HRD penting untuk karier?

Dengan beban tugas penting yang banyak dan berkaitan langsung pada keberhasilan perusahaan, maka seorang HRD perlu pemahaman yang baik, tentang posisi dan tanggung jawabnya. Berikut beberapa tujuan training HRD:

  1. Memahami dasar-dasar manajemen SDM
  2. Memahami regulasi ketenagakerjaan
  3. Mengembangkan keterampilan interpersonal dan manajemen konflik 

Apa beda take home pay dengan gaji pokok dalam dunia HRD?

Ada banyak sekali istilah yang akan kamu temui dalam dunia HRD, termasuk dua sistem penggajian yang masih membuat bingung karyawan di luar divisi HR, yaitu Take Home Pay dan Gaji Pokok. Dua istilah ini masing-masing memiliki arti serta dampak yang berbeda terhadap karyawan.

  1. Gaji Pokok adalah jumlah gaji yang diterima oleh karyawan sebagai kompensasi tetap setiap bulannya berdasarkan jabatan atau posisi mereka. Ini adalah jumlah dasar yang tetap dan biasanya tidak berubah, yang tidak termasuk tunjangan, bonus, atau potongan pajak.
  2. Take Home Pay (atau gaji bersih) adalah total gaji yang diterima karyawan setelah semua potongan pajak, tunjangan, dan bonus dipotong dari gaji pokok.
    Take Home Pay mencakup gaji pokok ditambah tunjangan dan bonus yang diterima karyawan, namun dikurangi dengan potongan seperti pajak penghasilan, iuran asuransi, dan kontribusi pensiun.

Baca Juga: 7 Pelatihan HRD untuk Pemula dengan Harga Terjangkau

Apa manfaat aplikasi human resource?

aplikasi human resource Hadirr

Pekerjaan Human Resource Development yang banyak, akan sangat memakan waktu dan tidak efisien jika dikerjakan secara manual. Untuk itu, di zaman teknologi seperti sekarang ini, aplikasi human resource dibutuhkan, seperti aplikasi HRIS Gadjian dan aplikasi absensi online Hadirr.

Berikut beberapa fitur yang ditawarkan Gadjian dan Hadirr untuk mempermudah pengelolaan karyawan:

  1. Pencatatan Absensi Online: Mengelola data kehadiran karyawan secara otomatis.
  2. Penggajian: Memproses pembayaran gaji dengan cepat dan efisien.
  3. Perhitungan pajak karyawan: Mengelola dan menghitung pajak penghasilan karyawan secara akurat, otomatis dan sesuai peraturan pemerintah terbaru.
  4. Timesheet online: Membantu meningkatkan produktivitas bisnis dengan melacak waktu tugas (task) harian karyawan. 
  5. Pencatatan lembur, shift kerja dan reimbursement online: Karyawan dapat mengajukan lembur, mengatur jadwal shift hingga mengajukan klaim penggantian biaya, seperti transportasi, kesehatan, atau kebutuhan lainnya, secara digital. 

Aplikasi HRD Hadirr mampu membantu HRD menjalankan tugasnya dengan lebih efisien. Alhasil, kinerja karyawan semakin optimal, memberikan dampak positif bagi kemajuan perusahaan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai gunakan Hadirr!

Coba Hadirr Sekarang

Related Post