Ini Lho Hybrid Office Model dan Strategi Penerapannya
Ini Lho Hybrid Office Model dan Strategi Penerapannya – Saat ini, tempat kerja tidak lagi terbatas pada satu lokasi fisik saja, namun bisa di berbagai lokasi selama terhubung dengan internet. Bagaimana pengalaman Anda bekerja dari rumah? Masih merasa kesulitan atau justru sudah terbiasa?
Pandemi mendorong karyawan terbiasa melakukan semua pekerjaan secara online dan digital, seperti pencatatan kehadiran, penyelenggaraan rapat, penyimpanan cloud, hingga pemberian laporan. Budaya jam kerja karyawan “nine-to-five” bergeser menjadi lebih fleksibel.
Hal ini akan membuat karyawan Anda menyadari manfaat positif dari kerja jarak jauh : kontrol atas jadwal mereka, efisiensi waktu perjalanan dan keseimbangan waktu kehidupan pribadi.
Oleh karena itu, muncullah sistem kerja hybrid atau dikenal dengan hybrid office. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Remote Working Efektif untuk Perusahaan
Apa Itu Hybrid Office?
Hybrid office adalah suatu model bekerja yang mengkombinasikan antara bekerja di kantor dan bekerja dari rumah. Penerapannya menyesuaikan kebutuhan dari perusahaan, sehingga tidak terikat petunjuk yang baku.
Hybrid office memungkinkan Anda mengelola perusahaan dengan lebih hemat biaya dan memberi karyawan lebih banyak kontrol atas jadwal kerja mereka.
Ragam Model Hybrid Office yang Bisa Diterapkan di Perusahaan
Karena sistemnya berupa jam kerja fleksibel, Anda perlu mempertimbangkan dengan matang hybrid office model apa yang cocok dengan kultur bisnis Anda, untuk menghindari kebingungan dan memaksimalkan kolaborasi. Berikut tiga jenis variasinya:
- Remote-First
Model kerja remote-first mengizinkan karyawan bekerja jarak jauh sepanjang waktu. Model ini diyakini lebih efisien dan dapat memangkas pengeluaran operasional kantor. Bahkan mungkin ada perusahaan yang tidak memiliki ruang kantor fisik. Tantangannya adalah Anda perlu menjaga karyawan tetap terhubung dan produktif.
- Office-Occasional
Office occasional memberikan karyawan fleksibilitas bekerja dari mana saja. Dalam model ini, karyawan datang ke kantor selama beberapa hari dalam seminggu, misalnya dua kali seminggu.
Tantangan yang akan Anda hadapi adalah membuat aturan yang jelas mengenai jadwal karyawan. Jika tidak diatur dengan benar, akan mengganggu produktivitas kerja dan kesehatan karyawan masa pandemi.
Baca Juga: Absensi Digital Karyawan Ini Mudahkan Pekerjaan HRD
- Office First Remote Allowed
Model kerja ini mirip dengan budaya pra-pandemi tetapi dengan sedikit fleksibilitas. Karyawan diharuskan melapor untuk bekerja ke kantor, tetapi diperbolehkan bekerja dari jarak jauh jika mereka memilihnya. Variasi ini membuat budaya kantor tetap terjaga.
Model kerja ini juga memiliki tantangan tersendiri terkait koordinasi jadwal kerja karyawan dan ketersediaan ruang. Belum lagi adanya risiko konflik kepentingan, di mana beberapa manajer tidak ingin timnya bekerja jarak jauh.
Strategi Menerapkan Hybrid Office yang Tepat
Sekarang Anda sudah mengenal model hybrid office yang harus dipilih, lalu bagaimana mengimplementasikannya?
- Menyusun peraturan sesuai budaya dan kondisi perusahaan
Anda perlu melakukan peninjauan terkait kebutuhan perusahaan dan kondisi karyawan, karena mungkin ada karyawan yang kesulitan menyesuaikan diri bekerja produktif dari rumah. Perjelas subjek dari peraturan yang berlaku, misal pertimbangkan masa kerja karyawan (baru atau lama) dan posisi tertentu yang dibutuhkan untuk selalu di kantor.
- Membuat panduan dan target kerja yang jelas
Setelah menetapkan skenario sistem kerja yang cocok, buatlah panduan yang jelas tentang uraian jadwal, wewenang masing-masing manajer, ekspektasi capaian kinerja yang diharapkan dan penunjang yang perlu dikuasai karyawan dalam bekerja jarak jauh.
- Menata ruang kantor sesuai kebutuhan
Biasanya kantor menyediakan sekat kubikel untuk karyawan bekerja, namun jika menerapkan hybrid working, karyawan memiliki space sendiri di rumah dan kantor beralih fungsi sebagai tempat bertemu dan bekerja sama. Penataan ulang ruang kantor dibutuhkan agar sesuai dengan variasi model hybrid yang dipilih.
- Menyediakan peralatan dan teknologi yang mendukung hybrid office
Peralatan dan teknologi yang memadai mendukung kesuksesan implementasi hybrid office dalam bisnis Anda. Masih perlukah menyediakan banyak komputer di kantor? Apa teknologi yang bisa mendukung tim meski bekerja secara terpisah?
Berbeda dengan bekerja di kantor, bekerja dari rumah lebih sulit untuk dipantau, karena Anda tidak bertatapan langsung dengan karyawan. Kekhawatiran akan timbul, bagaimana memantau produktivitas mereka secara efektif dari kejauhan?
Sudahkah Teknologi Anda Siap Mendukung Hybrid Office Model?
Untuk menuai manfaat dari hybrid office, Anda harus menyediakan teknologi yang tepat, seperti Hadirr dan Gadjian. Kedua aplikasi yang saling terintegrasi ini mengenalkan Anda pada kemudahan pengelolaan karyawan, mulai dari pencatatan kehadiran hingga pendistribusian upah.
Baca Juga: Mengenal Sistem Hybrid Working yang Makin Dilirik Perusahaan
Hadirr merupakan aplikasi presensi karyawan online yang juga memungkinkan Anda mengatur jadwal shift kerja, berbagi tugas jarak jauh dengan timesheet online, dan mengelola aktivitas kunjungan sales Anda.
Untuk menentukan strategi bisnis dan pengelolaan karyawan, Anda juga bisa serahkan pada Gadjian, aplikasi payroll berbasis cloud terbaik di Indonesia. Gadjian tidak hanya menghitung dan membuat slip payroll online lebih mudah dan praktis, tetapi juga membantu Anda untuk melakukan analisis kinerja karyawan.
Dengan Hadirr dan Gadjian, tak perlu khawatir lagi menerapkan hybrid office!