4 Kekurangan Mesin Fingerprint untuk Absensi Karyawan
Mesin fingerprint banyak digunakan oleh perusahaan untuk mendaftar ataupun melacak kehadiran karyawannya. Selain digunakan untuk absensi, mesin fingerprint ini juga digunakan untuk menghitung waktu lembur guna melakukan perhitungan gaji. Namun, ada beberapa kekurangan mesin fingerprint ini, lho!
Di artikel ini, akan membahas awal kemunculan teknologi fingerprint, bagaimana cara mesin fingerprint bekerja.
Lalu apa saja kekurangan dari mesin fingerprint, dan solusi dalam menghadapi kekurangan tersebut. Yuk, simak artikelnya!
Apa Itu Teknologi Fingerprint?
Dewasa ini, istilah fingerprint tidak asing lagi bagi kita semua. Apalagi, untuk pengguna smartphone. Kalian harus menggunakan sidik jari untuk membuka lock di smartphone. S
ama seperti di beberapa perusahaan. Metode fingerprint ini adalah yang paling banyak digunakan untuk melakukan absensi. Lalu, apa itu teknologi fingerprint?
Baca Juga: 3 Cara Karyawan Mengakali Absen Fingerprint
Teknologi fingerprint adalah teknologi biometrik yang memiliki fungsi merekam pola sidik jari, dan kemudian pola tersebut akan disimpan dalam database karyawan dan digunakan untuk kebutuhan identifikasi.
Cara Kerja Mesin Fingerprint
Cara kerja mesin fingerprint sangat sederhana. Tak heran, banyak perusahaan yang menggunakan sistem absensi ini di perusahaannya.
Sistem kerja mesin ini memiliki sensor yang menangkap sidik jari sebagai referensi. Sidik jari yang sudah ditangkap oleh sensor, akan masuk ke database yang bisa mengidentifikasi sang pemilik saat melakukan proses absensi.
Data absensi karyawan yang masuk pada mesin fingerprint inilah yang memudahkan tim HRD dalam merekap dan mengolah data absensi. Namun, mesin fingerprint ini juga memiliki kekurangan, lho!
Kekurangan Mesin Fingerprint
Setiap perangkat atau sistem teknologi pasti memiliki kekurangannya tersendiri. Namun, apakah kekurangan itu bisa menjadi penghambat atau tidak.
Meskipun sudah populer untuk melacak kehadiran karyawan, ada empat kekurangan mesin fingerprint yang umumnya sering terjadi.
-
Keterbatasan Lokasi
Mesin fingerprint ini, bisa dibilang cukup merepotkan karyawan. Alasannya, untuk menggunakan mesin tersebut, karyawan harus datang dan hadir secara fisik di lokasi mesin untuk mencatat waktu masuk dan keluar saat ia bekerja.
Sistem ini tentunya, akan merepotkan karyawan yang bekerja dari jarak jauh ataupun yang sering melakukan dinas luar. Karena mereka mungkin tidak selalu bisa mengakses dan menjangkau mesin fingerprint tersebut.
-
Kurang Akurat
Keakuratan, menjadikan kelemahan lain saat menggunakan mesin fingerprint ini dalam melacak karyawan. Mesin ini, tidak terlalu dapat diandalkan. Mesin fingerprint mengandalkan karakteristik unik dari sidik jari seseorang untuk mengindentifikasinya.
Namun, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keakuratan saat pengenalan sidik jari. Seperti, kulit kering, kotoran, atau terlalu banyak bekas absensi sidik jari yang sudah tertempel sebelumnya.
Akibatnya, mesin fingerprint ini terkadang gagal mengindentifikasi data karyawan secara akurat, yang mengakibatkan kesalahan dalam monitor data absensi.
-
Biaya Pemeliharaan yang Tinggi
Penggunaan mesin fingerprint ini tentunya membutuhkan perawatan khusus yang memakan biaya cukup mahal. Selain mesin ini memerlukan software dan hardware khusus, mesin ini juga perlu dikalibrasi dan dipelihara secara teratur agar dapat berfungsi dengan baik.
Selain itu, mesin juga harus dibersihkan menggunakan cairan pembersih khusus. Agar, dapat melakukan scanning sidik jari dengan baik. Hal ini bisa menjadikan pengeluaran biaya yang signifikan bagi perusahaan, terutama yang memiliki banyak karyawan
-
Fitur yang Terbatas
Mesin fingerprint ini juga memiliki kemampuan yang terbatas. Utamanya, mesin ini hanya digunakan untuk pelacakan dasar, dan tidak menawarkan kemampuan untuk melacak informasi lainnya.
Seperti, waktu yang dihabiskan karyawan selama mengerjakan proyek atau tugas tertentu. Hal ini dapat mempersulit perusahaan untuk memantau produktivitas karyawan secara akurat dan mengatur waktu mereka secara efektif.
Lantas, apa solusi yang lebih efektif selain menggunakan mesin fingerprint?
Baca Juga: Jenis, Cara Kerja, dan Harga Mesin Presensi
Absensi Online Merupakan Sebuah Solusi
Aplikasi absensi online tentunya sangat praktis dan efisien, dimana semua karyawan tidak wajib untuk datang ke kantor hanya untuk absensi. Mereka bisa melakukan absensi dimana saja. Baik di rumah, atau jika sedang dalam perjalanan dinas.
Berbeda dengan mesin fingerprint yang memakan biaya operasional cukup mahal, perusahaan tidak perlu khawatir mengeluarkan banyak biaya jika sistem absensi ini mengalami kerusakan.
Selain itu, perusahaan juga tetap bisa memantau dan melakukan approval mengenai kehadiran karyawan. Maka dari itu, menggunakan sistem absen online, salah satunya aplikasi Hadirr adalah solusi yang paling tepat dilakukan oleh perusahaan.
Mengapa Harus Menggunakan Absensi Online?
Absensi merupakan salah satu hal penting dalam penilaian kinerja karyawan. Sayangnya, saat menggunakan mesin fingerprint, masih banyak karyawan yang berlaku curang dengan memanipulasi atau mengakali mesin fingerprint.
Cara mengakali mesin fingerprint salah satunya adalah menggunakan salinan gambar atau fotokopi sidik jari. Hal ini, dapat dilakukan jika sensor di mesin tersebut sangat mudah diakali.
Baca Juga: Harga Mesin Absensi versus Absensi Wajah Android
Aplikasi absensi online Hadirr menjadi sebuah solusi atas permasalahan-permasalahan diatas, karena karyawan akan sulit untuk memanipulasi absensi. Apalagi, jika absensi onlinenya menggunakan fitur verifikasi wajah.
Aplikasi Hadirr bekerja lebih akurat dan mudah diakses karyawan. Selain itu, Hadirr melakukan validasi pengenalan wajah (face recognion) yang bisa meminimalisir tindak kecurangan oleh karyawan.