Kelebihan dan Kekurangan Jam Kerja Fleksibel Bagi Karyawan & Perusahaan
Jam kerja fleksibel adalah model kerja yang memberikan kebebasan kepada karyawan untuk menentukan sendiri jadwal kerja mereka, dengan syarat mereka tetap mencapai target dan tanggung jawab pekerjaan.
Sejak pandemi beberapa tahun lalu, pekerjaan dengan jam kerja fleksibel menjadi dambaan banyak para pekerja karena mereka bisa membuat kehidupan profesional dan pribadi lebih seimbang.
Dengan jam kerja yang fleksibel, karyawan juga bisa memperkecil biaya pengeluaran mereka sehari-hari seperti untuk transport atau makan. Di sisi lain, bukan cuma karyawan, perusahaan juga bisa merasakan manfaat dari penerapan jam kerja fleksibel.
Berikut penjelasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan jam kerja fleksibel.
Kelebihan Jam Kerja Fleksibel
a. Bagi karyawan
Dengan adanya jam kerja yang fleksibel, karyawan dapat mencapai keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi, mengurangi tingkat stres dan kelelahan. Selain itu, berikut beberapa manfaat jam kerja fleksibel bagi karyawan:
Baca Juga: Ingin Menerapkan Sistem Kerja Fleksibel? Inilah Keuntungannya
- Fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan pribadi lebih baik
Waktu kerja yang fleksibel, bisa membantu karyawan menjalankan tanggung jawab keluarga atau aktivitas pribadi tanpa mengorbankan kinerja pekerjaan.
Misalnya seorang working mom, dengan bekerja di perusahaan yang fleksibel, ia bisa menjaga waktu berkualitasnya mengurus anak namun tetap mengerjakan pekerjaan sesuai deadline yang ditentukan perusahaan.
- Mengurangi stres di perjalanan
Dengan memungkinkan karyawan bekerja dari tempat yang mereka pilih, seperti rumah atau lokasi lain yang nyaman, hal ini dapat mengurangi stres perjalanan dan menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif untuk fokus.
Apalagi kalau misalnya jarak rumah karyawan ke kantor cukup jauh dan mereka memilih menggunakan transportasi umum yang harus bersaing dengan ratusan pekerja lain setiap harinya.
Pelajari cara menangani stess yang dialami karyawan!
- Meningkatkan produktivitas
Setiap orang pada dasarnya memiliki ritme yang berbeda dalam bekerja. Untuk itu, jam kerja yang bebas sebenarnya adalah opsi yang paling tepat untuk dipilih jika ingin karyawan bekerja efisien.
Sebab, dengan model kerja fleksibel, karyawan bisa memilih untuk bekerja pada saat mereka merasa paling produktif dan fokus, sehingga berdampak positif pada hasil yang mereka berikan.
Tingkatkan produktivitas karyawan dengan work life balance!
- Mengurangi keterlambatan dan ketidakhadiran
Fleksibilitas jam kerja memungkinkan karyawan menangani kewajiban pribadi atau keadaan darurat tanpa harus mengorbankan kehadiran di tempat kerja. Selain itu, dengan memungkinkan karyawan untuk bekerja dari lokasi yang mereka pilih, seperti rumah, mereka dapat menghindari risiko terlambat akibat masalah transportasi.
- Meningkatnya rasa kepuasan dan motivasi
Adanya fleksibilitas dalam jam kerja meningkatkan kepuasan karyawan karena mereka merasa dihargai dan diberi kepercayaan untuk mengelola waktu mereka sendiri. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas terhadap perusahaan.
- Mengurangi biaya transport
Fleksibilitas jadwal kerja memungkinkan karyawan melakukan penghematan dalam pengeluaran bahan bakar, mengingat bahwa karyawan tidak perlu menghadapi perjalanan pulang-pergi yang panjang setiap hari.
Selain itu, dengan bekerja dari rumah atau tempat lain yang nyaman, karyawan dapat menghindari biaya parkir yang mungkin diperlukan di pusat perkantoran.
b. Bagi perusahaan
Perusahaan juga ikut merasakan manfaat positif dengan penerapan jam kerja yang fleksibel di kantor, di antaranya:
- Bisa mempertahankan dan menarik bakat terbaik karyawan
Penawaran jam kerja yang fleksibel dapat menjadi daya tarik tersendiri dalam merekrut dan mempertahankan bakat terbaik. Banyaknya dampak positif yang diterima karyawan, membuat mereka cenderung mencari fleksibilitas sebagai bagian dari paket imbalan kerja.
- Pengurangan biaya operasional
Dengan memberikan karyawan opsi untuk bekerja dari lokasi yang berbeda, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional terkait dengan penyediaan fasilitas kantor, seperti listrik, air, dan perawatan gedung.
- Meningkatkan rasa kepuasan karyawan
Karyawan yang memiliki kendali lebih besar atas jadwal kerja mereka cenderung lebih puas. Kepuasan karyawan dapat membawa dampak positif pada retensi, motivasi, dan kinerja keseluruhan.
- Meningkatkan citra positif perusahaan
Perusahaan yang mendukung jam kerja santai dapat membangun reputasi sebagai tempat kerja yang progresif, responsif, dan peduli terhadap kesejahteraan karyawan, yang dapat meningkatkan daya tarik perusahaan di pasar tenaga kerja.
Baca Juga: 5 Alasan Remote Working Efektif untuk Perusahaan
Kekurangan Jam Kerja Fleksibel
a. Bagi karyawan
Meski mendatangkan sejumlah dampak positif yang berpengaruh terhadap kinerja di kantor, tapi kita tidak bisa tutup mata juga kalau jam kerja yang fleksibel bisa memberikan sejumlah kekurangan bagi karyawan yakni:
- Tidak ada batasan yang jelas antara pekerjaan dan rumah
Karyawan yang bekerja dengan jadwal fleksibel mungkin mengalami kesulitan dalam memisahkan antara waktu kerja dan waktu pribadi.
Contoh jam kerja fleksibel seperti ini saat seorang manajer memberi keleluasaan seorang karyawan untuk pergi menonton pertandingan sepak bola anak, maka manajer tersebut mungkin tidak merasa bersalah jika menelepon karyawan itu pada pukul 21.30 WIB atau di luar jam kerja normal.
- Potensi overwork (bekerja terlalu banyak)
Karyawan yang memiliki fleksibilitas waktu mungkin cenderung bekerja lebih lama atau sulit untuk mengatur batas antara pekerjaan dan waktu pribadi. Hal ini dapat meningkatkan risiko kelelahan dan burnout.
- Keterbatasan akses ke sumber daya dan informasi
Karyawan yang bekerja dari lokasi yang jauh mungkin menghadapi keterbatasan akses terhadap sumber daya dan informasi yang biasanya tersedia di kantor. Ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kemampuan untuk berkolaborasi secara efektif.
b. Bagi perusahaan
Perusahaan juga bisa merasakan kekurangan yang dimiliki dari sistem jadwal kerja fleksibel, di antaranya:
- Kesulitan dalam pengawasan karyawan
Jam kerja yang fleksibel bisa membuat pengawasan karyawan menjadi lebih sulit. Manajemen perlu mengembangkan metode pengukuran kinerja yang lebih fleksibel dan memastikan bahwa karyawan tetap akuntabel terhadap tugas dan tanggung jawab mereka.
- Pendistribusian beban kerja tidak seimbang
Beberapa karyawan mungkin lebih mampu memanfaatkan jadwal fleksibel daripada yang lain, sehingga menyebabkan ketidaksetaraan dalam distribusi beban kerja di antara tim. Manajemen akan kesulitan untuk memastikan bahwa setiap anggota tim memberikan kontribusi yang seimbang.
- Kurangnya keterlibatan dan komunikasi tim
Jadwal kerja fleksibel dapat mengurangi interaksi langsung antar anggota tim, yang dapat memengaruhi keterlibatan dan komunikasi. Komunikasi yang kurang intensif ini secara gak langsung dapat mengurangi kolaborasi dan pertukaran ide di antara karyawan.
- Peningkatan beban kerja IT dan keamanan data
Jadwal fleksibel dapat meningkatkan beban kerja pada departemen IT dan meningkatkan risiko keamanan data. Karyawan yang bekerja dari lokasi yang berbeda mungkin memerlukan akses yang aman ke sistem perusahaan, yang memerlukan infrastruktur dan kebijakan keamanan yang kuat.
Baca Juga: Cara Memantau Kinerja Karyawan dengan Aplikasi
Awasi Kinerja Karyawan dengan Aplikasi Monitoring Jam Kerja Fleksibel
Kelebihan dan kekurangan jam kerja fleksibel di atas tentu harus dipertimbangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan setiap perusahaan. Jika memang perusahaan sudah yakin untuk menerapkan sistem kerja yang fleksibel, maka perjanjian dan aturan kerjanya haruslah jelas.
Selain itu, untuk meminimalisir beberapa kekurangan dari jam kerja fleksibel, solusi terbaik yang bisa dipilih perusahaan adalah dengan menggunakan aplikasi yang dapat memantau kinerja karyawan seperti aplikasi Hadirr.
Aplikasi absensi karyawan berbasis web ini bukan cuma berfungsi untuk manajemen absensi online tetapi juga mempermudah koordinasi karyawan jarak jauh, pekerja work from home (WFH), pegawai lapangan, dan tim sales (fitur Hadirr Sales).
Fitur absensi Hadirr berbasis selfie mencatat kehadiran karyawan menggunakan validasi wajah dan lokasi. Cukup dengan melakukan selfie, kehadiran, overtime atau lembur, dan shift kerja karyawan di berbagai lokasi bisa dilacak secara akurat.
Fitur timesheet online memungkinkan karyawan untuk berbagi tugas kapan pun secara jarak jauh. Anda juga bisa melakukan perhitungan kompensasi secara tepat dan adil bagi karyawan dengan sistem upah per jam atau sistem upah per project.