Seputar Mesin Absensi Fingerprint dan Cara Kerjanya
Mesin absensi fingerprint telah menjadi salah satu alat yang populer digunakan oleh banyak perusahaan dan organisasi untuk memonitor kehadiran karyawan. Alat ini menggantikan cara manual seperti buku absensi, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menghitung kehadiran karyawan.
Dalam rtikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai mesin absensi fingerprint dan cara kerjanya.
Apa Itu Mesin Absen Fingerprint?
Baca juga : 4 Kekurangan Mesin Fingerprint untuk Absensi Karyawan
Mesin absen fingerprint adalah alat elektronik yang digunakan untuk memonitor kehadiran karyawan dengan menggunakan sidik jari. Dengan menggunakan teknologi fingerprint atau sensor sidik jari, mesin ini dapat membaca dan mengenali sidik jari karyawan yang terdaftar di dalam sistem.
Ide mesin absen pertama kali muncul pada akhir abad ke-19, ketika perusahaan-perusahaan besar membutuhkan cara yang lebih efektif untuk memantau kehadiran karyawan mereka.
Pada tahun 1970-an, teknologi sidik jari diperkenalkan untuk digunakan dalam mesin absen. Mesin absen fingerprint pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan bernama Schlage pada tahun 1974.
Mesin ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti IBM dan AT&T, dan menjadi alat populer dalam memantau kehadiran karyawan.
Pada awalnya, mesin absen fingerprint hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dengan jumlah karyawan yang banyak. Namun, dengan harga yang semakin terjangkau dan kemudahan penggunaan yang semakin baik. mesin absen fingerprint kini dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan kecil dan menengah.
Bagaimana Cara Kerja Mesin Absensi Fingerprint?
cara kerja mesin absensi sidik jari cukup sederhana. Setiap karyawan harus mendaftarkan sidik jari mereka di dalam sistem mesin absen fingerprint. Setelah sidik jari terdaftar, karyawan dapat menggunakan mesin absen fingerprint untuk melakukan absensi harian.
Selanjutnya, karyawan hanya perlu menempelkan jari mereka pada sensor mesin absen, kemudian mesin akan membaca dan memverifikasi sidik jari karyawan dengan data yang telah tersimpan di dalam database. Jika sidik jari terverifikasi, mesin akan mencatat kehadiran karyawan di dalam sistem dan menyimpan datanya.
Cara Mengambil Data dari Mesin Absensi Sidik Jari
Untuk mengakses data kehadiran karyawan yang tercatat dalam mesin absensi sidik jari, diperlukan beberapa langkah. Berikut adalah cara mengambil data dari mesin absensi sidik jari:
1 . Siapkan perangkat lunak pengolah mesin absensi
Untuk mengambil data dari mesin absensi sidik jari, Anda perlu mempersiapkan perangkat lunak pengelola mesin absensi. Perangkat lunak ini biasanya disediakan oleh produsen mesin absensi atau pihak yang menginstal mesin tersebut.
2. Hubungkan mesin absensi dengan perangkat lunak
Setelah mempersiapkan perangkat lunak, langkah selanjutnya adalah menghubungkan mesin absensi sidik jari dengan perangkat lunak pengelola. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kabel USB atau jaringan LAN, tergantung pada jenis mesin absensi yang digunakan.
3. Masuk ke menu pengambilan data
Setelah mesin absensi terhubung dengan perangkat lunak pengelola, masuklah ke menu pengambilan data dan pilihlah menu tersebut untuk memulai proses pengambilan data.
4. Pilih periode waktu yang ingin diambil
Setelah masuk ke menu pengambilan data, pilih periode waktu yang ingin diambil. Anda dapat memilih data kehadiran karyawan selama sehari, seminggu, sebulan, atau periode waktu lain yang diinginkan.
5. Ekspor data ke format yang diinginkan
Setelah memilih periode waktu yang ingin diambil, ekspor lah data ke format yang diinginkan. Data kehadiran karyawan dapat diekspor ke dalam berbagai format, seperti file Excel, CSV, atau PDF.
6. Verifikasi data
Setelah data diekspor, verifikasilah data kehadiran karyawan untuk memastikan bahwa data tersebut akurat dan tidak ada kesalahan.
Hal ini sangat penting untuk memastikan keakuratan data kehadiran karyawan yang akan digunakan untuk penggajian dan pengelolaan sumber daya manusia.
Kelebihan Mesin Absensi Fingerprint
Baca juga : 3 Kelebihan Aplikasi Absensi Online vs Mesin Fingerprint
Berikut beberapa kelebihan penggunaan mesin absen fingerprint untuk mencatat kehadiran karyawan perusahaan.
1. Akurasi yang Tinggi
Salah satu kelebihan mesin absen fingerprint adalah akurasinya yang tinggi. Teknologi sidik jari pada mesin ini dapat mengenali sidik jari setiap karyawan dengan sangat tepat dan akurat.
2. Efisiensi Waktu
Karyawan dapat mencatat kehadiran mereka dengan cepat dan mudah hanya dengan menempelkan sidik jari mereka pada mesin absen.
Hal ini akan menghemat waktu dan tenaga yang sebelumnya dibutuhkan untuk mencatat kehadiran secara manual atau menggunakan alat absensi lainnya.
3. Tidak Dapat Dipalsukan
Mesin absen fingerprint tidak dapat dipalsukan, karena sidik jari setiap karyawan berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, mesin absen fingerprint dapat memastikan bahwa kehadiran karyawan yang tercatat adalah kehadiran karyawan yang sebenarnya.
Hal ini akan mencegah kecurangan seperti merekam kehadiran orang lain atau mencatat kehadiran meskipun karyawan tersebut tidak hadir.
4. Lebih Hemat Biaya
Mesin ini hanya membutuhkan biaya awal untuk instalasi dan pembelian, dan biaya pemeliharaan yang relatif rendah.
Dalam jangka panjang, penggunaan mesin absen fingerprint dapat membantu perusahaan menghemat biaya dan memaksimalkan efisiensi pengelolaan sumber daya manusia.
5. Mudah dalam Penggunaannya
Karyawan hanya perlu menempelkan sidik jari mereka pada mesin absen untuk mencatat kehadiran. Hal ini akan mengurangi beban kerja staf administrasi yang sebelumnya harus mengurus absensi secara manual.
Kekurangan Mesin Absensi Fingerprint
Terlepas dari beragam kelebihan yang dimiliki dan ditawarkan oleh mesin absensi fingerprint, mesin ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan mesin absensi fingerprint:
1. Biaya yang Tinggi
Salah satu kekurangan mesin absensi fingerprint adalah biayanya yang relatif tinggi. Mesin ini memerlukan biaya awal yang cukup besar untuk pembelian dan instalasi.
Selain itu, biaya pemeliharaan dan perawatannya juga cukup tinggi. Oleh karena itu, mesin absensi fingerprint mungkin tidak cocok untuk perusahaan kecil atau yang masih dalam tahap awal.
2. Ketergantungan pada Listrik
Jika terjadi pemadaman listrik atau gangguan pada sumber daya listrik, maka mesin ini tidak dapat digunakan.
Hal ini akan mengganggu penghitungan kehadiran karyawan dan memerlukan waktu untuk memulihkan data yang hilang.
Baca juga : 5 Kekurangan Aplikasi Absensi Online Gratis
3. Terbatas pada Penggunaan Sidik Jari
Apabila karyawan memiliki luka atau kondisi medis tertentu pada jari mereka, maka mesin ini tidak dapat digunakan.
Hal ini dapat mengganggu pencatatan kehadiran dan memerlukan metode alternatif untuk merekam kehadiran karyawan tersebut.
4. Potensi Kesalahan Pada Pencocokan Sidik Jari
Beberapa faktor seperti kondisi lingkungan dan kebersihan sidik jari dapat mempengaruhi akurasi mesin ini.
Jika terjadi kesalahan pada pencocokan sidik jari, maka data kehadiran karyawan dapat menjadi tidak akurat dan mengganggu penghitungan gaji atau bonus.
5. Keterbatasan Jumlah Pengguna
Jumlah sidik jari yang dapat direkam pada mesin ini tergantung pada kapasitas penyimpanan mesin.
Jika perusahaan memiliki jumlah karyawan yang banyak, maka mungkin perlu membeli beberapa mesin absensi fingerprint atau menggunakan metode alternatif untuk merekam kehadiran karyawan.
Aplikasi Absensi Online Sangat Efektif Penggunaannya
Penggunaan absensi secara online tentunya lebih memudahkan baik bagi perusahaan maupun karyawan, selain tidak tergantung dengan listrik ataupun penyimpanan, aplikasi absensi online tergolong lebih akurat dan minim manipulasi.
Salah satu aplikasi absensi yang bisa perusahaan gunakan adalah Hadirr. Hanya dengan men-scan wajah, Hadirr akan merekam kehadiran karyawan dan melampirkan lokasi mereka yang diambil dari GPS.
Sehingga, karyawan bisa mencatatkan kehadirannya dimana saja dan kapan saja bagi karyawan yang bekerja dengan sistem waktu fleksibel.