Modal untuk Membuka Usaha Bakery

Estimasi Modal untuk Membuka Usaha Bakery dan Pastry

Roti (bakery) dan kue merupakan jenis makanan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat. Permintaan akan kedua makanan ini juga tak pernah surut hingga bisnis toko kue dan roti menjamur.

Tertarik mulai usaha bakery? Ketahui dulu apa saja dan berapa modal untuk membuka usaha bakery di pembahasan berikut.

Peluang Usaha Bakery Pemula

Kuliner atau makanan merupakan lini bisnis yang tak pernah surut peminat. Bahkan, peluang usaha di bidang boga ini tampak menjanjikan jika melihat banyaknya usaha kuliner yang bertahan.

Menurut data BPS, ada 11.223 usaha kuliner tersebar di Indonesia pada 2020. Bentuk usaha bakery juga bermacam-macam. Ada toko roti, toko bahan kue, hingga jasa pembuatan roti dengan bahan premium.

Modal yang mesti disediakan untuk buka usaha bakery pun bervariasi, tergantung skala usahanya. Namun, sebagai pemula kamu bisa mulai dari modal Rp2 juta sampai di atas Rp20 juta.

Modal Buka Usaha Bakery dan Pastry

Modal untuk Membuka Usaha Bakery

Utamanya, cara memulai usaha bakery adalah dengan mempersiapkan modal sebagai berikut.

Baca Juga: Tugas dan Peraturan Kerja Shift Malam Karyawan Kafe / Toko

a. Peralatan

Alat baking yang lengkap adalah salah satu modal penting untuk menjalani bisnis bakery. Jika alat kurang memadai, tentunya kamu akan kesulitan membuat beragam jenis roti dan pastry.

Di awal, kamu tidak harus langsung memiliki semua alat, tapi paling tidak ada beberapa alat krusial, seperti: 

  • oven atau kompor 
  • mixer atau whisk (pengaduk manual)
  • timbangan kue
  • loyang/panci dengan ukuran sesuai atau mangkuk tahan panas

b. Pendukung operasional

Sudah sewajarnya bisnis mempersiapkan biaya operasional untuk mengerjakan bisnisnya. Untuk usaha bakery, pengeluaran wajib yang harus dipersiapkan antara lain listrik, air, dan gas. Kamu bisa menyesuaikan biaya operasional tersebut dengan jumlah yang dipakai. 

Contoh: 

  • listrik 900 Watt nonsubsidi: Rp1.352 per kWh
  • gas: Rp20 ribu – Rp200 ribu

Agar lebih mudah menyediakan budget, kamu bisa mengalokasikan 10–20% dari modal usaha untuk listrik, air, dan gas. 

3. Bahan dasar kue dan roti

Jika modal belum terlalu besar, pastikan kamu memilih produk yang ekonomis namun berkualitas. Adapun beberapa bahan dasar wajib untuk membuat kue dan roti, antara lain telur, tepung terigu, gula pasir, mentega, baking powder, dan sebagainya.

4. Budget pemasaran

Agar masyarakat mengenal produkmu, tentu saja kamu harus mempersiapkan biaya pemasaran dan yang berkaitan. Contohnya, biaya beli kemasan. Harga di pasaran bervariasi—tergantung pada jenis kemasan yang akan kamu gunakan, mulai dari Rp1.000 sampai Rp50 ribu pun ada.

Lalu, jika ada anggaran lebih, kamu bisa mengalokasikan biaya pemasaran untuk promosi di media sosial. Misalnya, menggunakan biaya untuk membuat konten yang menarik dengan meng-hire fotografer kuliner freelance, videografer, dan iklan media sosial. 

Nantinya, jika konten sudah siap dan dipublikasi, kamu bisa menggunakan jasa influencer untuk me-review produk kamu. Tidak perlu mengeluarkan biaya besar-besaran, 10-20% saja dari modal usaha cukup. 

Jika kamu sudah mempersiapkan modal dana tapi masih bingung apa saja keperluan produksi untuk membuat roti, kamu bisa membeli paket usaha bakery komersial. Paket usaha ini sudah mencakup alat-alat masak, seperti oven gas dan mixer.

Baca Juga: Wajib! 7 Aplikasi untuk Restoran Agar Layanan Lebih Efisien

Rincian Modal untuk Membuka Usaha Bakery

Modal untuk Membuka Usaha Bakery

Membuka usaha bakery tidak perlu modal yang terlalu besar, apalagi untuk usaha roti rumahan. Kamu tidak harus menyewa ruko untuk jualan kalau bisa berjualan secara online. Nanti, setelah usaha roti tersebut lancar dan berhasil meraup untung secara stabil, barulah kamu mempertimbangkan toko fisik. 

Berikut ini adalah contoh perkiraan modal bisnis usaha bakery

Peralatan

Mixer kue: Rp4.000.000

Kompor gas: Rp200.000

Oven: Rp5.000.000

Loyang persegi: Rp100.000

Timbangan kue: Rp100.000

Loyang cetakan kecil: Rp100.000

Ayakan kue (saringan): Rp100.000

Whisk: Rp70.000

Peralatan masak: Rp500.000 (spatula, panci, wajan, dan sebagainya)

Peralatan penunjang (cutter, pisau, sarung tangan): Rp300.000

Total: Rp10.470.000

Biaya Operasional Bulanan

Listrik: Rp600.000

Gas 12 kg: Rp120.000

Bahan-bahan kue (tepung, mentega, telur, gula, dan lain-lain): Rp3.000.000

Kemasan: Rp300.000

Paket internet: Rp200.000

Total: Rp4.220.000

Dari perhitungan modal kasar di atas, total modal awal yang kamu perlukan untuk memulai bisnis toko roti sama dengan total biaya peralatan ditambah total biaya operasional. 

Total modal: Rp10.470.000 + Rp4.220.000 = Rp14.690.000

Perhitungan pemasukan usaha bakery per bulan

Jika setiap hari kamu bisa menghasilkan 100 bungkus kue yang berharga Rp5.000 per buah, perkiraan peluang pemasukan bisnis kamu selama 1 bulan adalah sebagai berikut.

Total pemasukan: 100 bungkus x Rp5.000 x 30 hari = Rp15 juta

Keuntungan usaha bakery per bulan

Berdasarkan total pemasukan di atas, kini kamu bisa memperkirakan omzet dengan cara mengurangi total pemasukan dengan total biaya operasional.

Rumus: (total pemasukan – total biaya operasional)

Keuntungan: Rp15.000.000 – Rp 4.220.000 = Rp10.780.000

Ingat bahwa perhitungan di atas hanyalah perhitungan kasar dengan anggapan kamu membuat roti sendiri tanpa bantuan karyawan. 

Jika memiliki karyawan setidaknya 1 orang, berarti keuntungan tersebut harus dikurangi dengan gaji karyawan per bulan. Misalkan, gaji karyawan Rp1,5 juta maka keuntungan bersih yang kamu peroleh per bulannya adalah 

Rp10.780.000 – Rp1.500.000 = Rp9.280.000.

Itu tadi sekilas tentang modal dan gambaran keuntungan bagi kamu yang ingin mulai usaha bakery.

Beberapa tips untuk usaha bakery pemula agar lebih untung: 

  • jangan mencampur dana pribadi dengan modal dan profit karena berpotensi mengganggu cash flow usaha 
  • alokasikan modal menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan
  • catat semua pengeluaran dalam pembukuan agar alur uang modal jelas

Baca Juga: 9 Franchise Terlaris 2023 yang Menjanjikan

Hadirr: Aplikasi Manajemen Karyawan Anti Pusing & Anti Ribet

cta absensi wajah

Jika usaha bakery-mu mulai berkembang dan permintaan naik, kamu mungkin akan perlu rekrut karyawan. Untuk itu, kamu perlu bantuan tools agar pengelolaan karyawan praktis dan tidak makan banyak waktu.

Software absensi karyawan Hadirr akan membantu pengusaha mengerjakan semua aspek terkait manajemen karyawan. Contohnya, absensi online, pengaturan shift kerja, dan pencatatan lembur.

Aplikasi Absensi Online Hadirr

Aplikasi Hadirr juga sudah terintegrasi dengan aplikasi hitung gaji karyawan, Gadjian yang memiliki fitur-fitur terkait administrasi HR, seperti hitung gaji, tunjangan, bonus karyawan outlet, dan kelola rekrutmen. 

Semua keunggulan ini bisa kamu rasakan dalam satu aplikasi dengan harga berlangganan yang terjangkau. Penasaran apa saja fitur lengkapnya? Coba demo Hadirr secara gratis sekarang.

Coba Gadjian Sekarang

Related Post