Mafaat Sistem Kerja Fleksibel dan Aplikasi Pendukung
Sistem kerja fleksibel, seperti kedengarannya, memberi karyawan Anda lebih banyak fleksibilitas dalam memilih di mana, kapan dan bagaimana mereka bekerja. Terdapat tiga bentuk pengaturan kerja fleksibel yang kerap diterapkan perusahaan, yaitu lokasi fleksibel, waktu fleksibel dan jadwal fleksibel.
Contoh pekerjaan fleksibel ialah bekerja dari rumah, bekerja jarak jauh atau telecommuting, hybrid working, berbagi kerja (job sharing) dan jam kerja fleksibel (flextime).
Manfaat Jam Kerja Fleksibel bagi Perusahaan
Anda mungkin sering ragu apakah perlu menawarkan jam kerja fleksibel dan bagaimana dampaknya terhadap produktivitas, sebab ada kekhawatiran karyawan tidak menyelesaikan pekerjaan.
Berikut 5 manfaat jam kerja fleksibel yang perlu Anda ketahui:
Baca Juga: 15 Tanya Jawab Seputar Jam Kerja: Ketentuan dan Hak Karyawan
Menghemat Biaya
Pekerjaan fleksibel dapat membuat perusahaan Anda lebih menghemat biaya untuk penyediaan fasilitas kantor seperti meja dan kursi kantor, tagihan listrik, serta pengalokasian tunjangan transportasi, sebab karyawan tidak harus setiap hari ke kantor. Di samping itu, kesehatan karyawan Anda akan meningkat, sehingga semakin banyak biaya yang bisa dihemat dan dialokasikan untuk hal lain.
Meminimalisir Konflik
Semakin sedikit yang bekerja di kantor, semakin rendah resiko adanya konflik antarkaryawan atau dengan atasan. Karyawan bisa beristirahat sejenak tanpa takut ditegur, selama tetap menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Karena jam kerja lebih fleksibel, maka kuantitas dan kualitas kerja karyawan ditentukan oleh gaji, tunjangan dan bonus yang mereka dapatkan.
Baca Juga: 5 Program Retensi Karyawan yang Bisa Diterapkan HRD
Meningkatkan Retensi Karyawan
Banyak karyawan yang ingin mencari lingkungan kerja yang lebih fleksibel. Kebijakan yang kaku akan meningkatkan kemungkinan Anda kehilangan karyawan. Menawarkan karyawan pilihan kerja yang lebih fleksibel, atau setidaknya kebijakan kerja yang proaktif memerhatikan keseimbangan kehidupan kerja, memiliki efek positif terhadap retensi karyawan.
Meningkatkan Upaya Perekrutan
Dilansir dari Brookings, generasi milenial diperkirakan akan membentuk 75 persen dari angkatan kerja global pada tahun 2025. Pekerjaan yang fleksibel penting bagi calon karyawan milenial, karena mereka tidak terikat pada gagasan bahwa kehadiran fisik diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Anda bisa mengambil kesempatan ini untuk meningkatkan upaya proses rekrutmen karyawan dan menarik talenta terbaik.
Memicu Karyawan Menjadi Lebih Produktif
Survei terbaru dari Gartner menyebutkan 43 persen pekerja digital mengatakan bahwa jam kerja fleksibel membantu mereka mencapai produktivitas lebih besar. Sebab, karyawan mendapatkan kebebasan bekerja dengan cara paling produktif bagi mereka. Peningkatan kesejahteraan karyawan ini akan berdampak pada kepuasan kerja, peningkatan moral dan motivasi.
Solusi Praktis Optimalisasi Sistem Kerja Fleksibel: Hadirr App!
Sekarang Anda sudah mengetahui manfaat menerapkan jam kerja fleksibel. Kekhawatiran Anda akan efektivitas jam kerja fleksibel bisa diatasi dengan penggunaan teknologi yang tepat.
Dalam menerapkan kebijakan kerja fleksibel, Anda tentu tetap perlu ambil bagian dalam mengontrol dan memantau karyawan, agar produktivitas mereka senantiasa terjaga, bahkan meningkat. Bagaimana melakukannya dari jarak jauh? Apakah ada aplikasi pendukung untuk optimalisasi sistem kerja fleksibel?
Baca Juga: Serba-Serbi Schedule Kerja & Hal yang Perlu Diperhatikan
Aplikasi monitoring karyawan terbaik yang harus Anda coba adalah Hadirr. Rasakan kemudahan dalam mencatat kehadiran karyawan, memantau produktivitas waktu kerja karyawan, berbagi tugas jarak jauh dan memantau aktivitas kunjungan tim lapangan Anda praktis dalam satu aplikasi!
Tinggal klik fitur yang tersedia, yaitu presensi online, timesheet online dan sales visit.