Tips Ampuh Strategi Negosiasi Sales dan Contoh Praktis

7 Tips Ampuh Strategi Negosiasi Sales dan Contoh Praktis

Dalam negosiasi ini, poinnya bukan hanya soal tawar menawar tetapi menghadirkan kesepakatan yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Pelanggan merasa kebutuhannya terpenuhi dan sales bisa membawa keuntungan. 

Dibutuhkan jam terbang yang cukup untuk bisa melakukan negosiasi yang baik dan berhasil. Seperti apa caranya? Berikut Hadirr akan membahas apa saja strategi negosiasi sales dan contoh singkat dalam bisnis perusahaan.

Strategi Negosiasi Sales

Berikut beberapa tips yang bisa dicoba saat melakukan negosiasi sales, agar kamu bisa mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

1. Memahami kebutuhan pelanggan

Pelanggan adalah prioritas utama, sehingga memahami apa yang mereka butuhkan adalah hal dasar yang harus diketahui sebelum melakukan negosiasi. Lakukan riset sebelum bertemu pelanggan, lalu ajukan pertanyaan untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan masalah mereka. Setelah itu, barulah tawarkan solusi produk atau jasamu.

Baca Juga: 5 Contoh SOP Kunjungan Sales yang Tepat

2. Jangan hanya bicara, tapi juga mendengarkan

Untuk bisa membuat pelanggan merasa dihargai, jangan hanya menawarkan produk atau jasamu, tetapi juga biarkan mereka mengutarakan keinginannya. Cobalah untuk mendengarkan segala kebutuhan, masalah, atau bahkan kritik yang pelanggan sampaikan. 

3. Fokus pada nilai, bukan harga

Tunjukkan manfaat dan nilai produk atau jasamu, bukan hanya soal harga. Jelaskan bagaimana produk kamu dapat menghemat biaya, meningkatkan efisiensi, atau memberikan keuntungan jangka panjang.

4. Berikan informasi yang benar, bukan rekayasa

Berikan bukti seperti studi kasus, data kinerja produk, atau testimoni pelanggan lain untuk mendukung argumen negosiasi penjualan yang kamu lakukan. Pastikan bahwa apa yang kamu sampaikan valid dan bisa dipertanggung jawabkan. 

5. Gunakan strategi win win solution

Negosiasi win-win adalah metode yang memastikan baik pelanggan maupun pelaku usaha mendapatkan manfaat secara adil. Dengan strategi ini, suasana yang kondusif tercipta selama proses dealing, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Hasil akhirnya adalah kesepakatan di mana semua pihak merasa puas dan mendapatkan keuntungan bersama.

6. Tawarkan potongan harga atau bonus, tapi dengan timbal balik

Strategi negosiasi sales yang bisa dicoba untuk memunculkan rasa ketertarikan pelanggan adalah dengan memberikan potongan harga atau bonus. Namun dengan syarat, klien mau meneken kontrak dalam jangka panjang.

7. Follow up, tapi jangan terlalu mengejar jawaban

Jika pelanggan belum mengambil keputusan setelah negosiasi dilakukan, lakukan follow up dengan pendekatan yang sopan dan tidak memaksa. Posisikan dirimu sebagai pelanggan dan sadari bagaimana sales yang terlalu mengejar jawaban itu cukup mengganggu. 

Kesalahan dalam Negosiasi yang Dilakukan Sales

Win win solution

Proses negosiasi penjualan tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya, salesman melakukan kesalahan yang dapat merugikan bisnis, bahkan berpotensi kehilangan pelanggan. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi selama negosiasi:

  1. Menganggap harga sebagai faktor utama yang menentukan keputusan pelanggan untuk membeli.
  2. Tidak memberikan pertanyaan atau informasi yang relevan dan bernilai saat menawarkan produk.
  3. Kurang menggali atau memahami informasi tentang pelanggan secara mendalam.
  4. Berasumsi bahwa harga produk kompetitor selalu lebih rendah daripada produk yang ditawarkan.
  5. Gagal menyelaraskan produk dengan kebutuhan spesifik pelanggan.
  6. Terlalu memaksakan kehendak agar pelanggan membeli produk.
  7. Kehilangan sikap netral dan profesional selama proses negosiasi.
  8. Mengabaikan pendapat atau pandangan pelanggan.
  9. Datang tanpa persiapan yang cukup untuk menghadapi negosiasi.
  10. Tergesa-gesa dalam merespons pertanyaan pelanggan tanpa mempertimbangkan jawaban yang tepat.

Baca Juga: Ampuh! 9 Cara Follow Up Customer Sampai Closing

Tujuan Negosiasi dalam Penjualan

Riset Huthwaite International menunjukkan bahwa perusahaan tanpa proses negosiasi mengalami penurunan laba bersih rata-rata sebesar 63,3%. Hal ini menegaskan bahwa negosiasi memiliki peran yang sangat krusial dalam keberlanjutan sebuah bisnis. 

Tujuan utama dari negosiasi dalam penjualan adalah untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, baik bagi penjual maupun pembeli. Dalam proses ini, negosiasi bertujuan untuk menciptakan nilai tambah, membangun hubungan jangka panjang, memastikan kesepakatan sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan, serta mengamankan margin keuntungan yang optimal bagi perusahaan.

Contoh Negosiasi Sales

Banner Monitor Sales Lapangan Tanpa Repot

Setelah paham langkah apa yang perlu dilakukan untuk melakukan negosiasi penjualan, berikut beberapa contoh negosiasi bisnis antar perusahaan terkait masalah harga, waktu pengiriman ataupun kerja sama:

  1. Diskusi harga
  • Perusahaan A: “Kita suka produk kalian, tapi jujur, harganya masih berat di Rp100.000 per unit. Bisa tidak kasih harga spesial buat pesanan besar?”
  • Perusahaan B: “Hmm, kalau pesanan di atas 1.000 unit, kita bisa kasih Rp92.000 per unit. Gimana?”
  • Perusahaan A: “92 ribu oke sih, tapi kalau bisa 90 ribu, kita langsung deal hari ini!”

Hasilnya: Deal di Rp91.000 per unit.

  1. Pengaturan waktu pengiriman
  • Perusahaan X: “Barang ini penting banget buat event kita, bisa gak dikirim lebih cepat, misalnya dalam dua minggu?”
  • Perusahaan Y: “Bisa sih, tapi tim produksi kami jadi lembur. Ada tambahan biaya sedikit, nggak apa-apa?”
  • Perusahaan X: “Kalau tambahan biayanya masuk akal, gas deh.”

Hasilnya: Waktu pengiriman dipercepat dengan biaya tambahan yang disepakati.

  1. Kerja sama jangka panjang
  • Perusahaan P: “Kami mau jadi distributor eksklusif produk ini di Jawa Timur. Ada syarat apa aja?”
  • Perusahaan Q: “Eksklusif boleh, tapi targetnya harus nyampe IDR 5 miliar setahun. Bisa nggak?”
  • Perusahaan P: “Target segitu sih masih aman. Tapi, bantuin promo ya.”
  • Perusahaan Q: “Setuju. Kita gas bareng!”

Hasilnya: Kerja sama disepakati dengan target bertahap.

Baca Juga: Cara Negosiasi Harga dengan Supplier

Optimalkan Kinerja Sales dan Tingkatkan Negosiasi dengan CRM Hadirr

Cara Memilih Software CRM Online yang Tepat

Menguasai strategi negosiasi sales dan menjadi negosiator ulung bukanlah hal yang mudah. Sales dituntut memiliki kemampuan komunikasi yang kuat, memahami kebutuhan pelanggan, serta mengelola stok dan transaksi dengan baik. Untuk mendukung tugas yang kompleks ini, aplikasi CRM online seperti Hadirr Sales menjadi solusi terbaik.

Aplikasi ini menawarkan fitur modern seperti data pelanggan dan laporan penjualan yang tercatat otomatis, hingga pemantauan aktivitas berbasis GPS secara real-time. Dengan sistem ini, negosiasi bisa lebih mudah dilakukan karena tim sales dapat merekap aktivitas harian, mengakses informasi pelanggan, dan memberikan rekomendasi produk yang lebih tepat.

Selain itu, percakapan negosiasi dengan pelanggan menjadi lebih efektif karena data yang terintegrasi mempermudah koordinasi antara sales dan tim lapangan. Dengan CRM Hadirr, proses penjualan tidak hanya lebih efisien, tetapi juga mendukung tim kamu untuk mencapai hasil negosiasi yang maksimal.

Coba Hadirr Sekarang

Related Post